Inilah yang Harus Dilakukan Saat Anak Anda Tidak Bermain Baik Dengan Orang Lain

inilah yang harus dilakukan ketika anak Anda tidak bermain dengan baik dengan orang lain

Waktu bermain adalah bagian penting dari rutinitas anak Anda. Anda harus memberikan pemikiran dan waktu yang nyata karena ini sangat penting untuk perkembangan anak Anda. Usia antara 2 & 5 adalah periode ketika anak Anda akan keluar dari permainan solo atau imajinatif dan menjelajah ke dunia luar. Pada waktunya, anak Anda akan memiliki anak-anak lain untuk diajak bermain. Menang dan kalah akan menjadi bagian dari kehidupan anak Anda dan dia pasti akan berusaha melakukannya dengan baik.

Usia transisi 2 & 3 ditandai dengan banyak ego. Ego ini adalah hasil dari permainan solo sampai usia 2 tahun. Anda sebagai orang tua tidak dapat menahannya dan hal yang sama akan muncul dalam interaksinya dengan anak-anak lain.

Pada akhirnya, Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan. Dan pada saat itu, Anda bertanya-tanya apa yang harus dilakukan ketika anak Anda tidak bermain baik dengan orang lain. Ada beberapa masalah perilaku pada anak Anda dan Anda tidak tahu bagaimana mengatasinya. Untuk mengetahui cara mengatasi, pahami dulu alasan di baliknya. Pada usia 2 tahun, anak Anda akan menghargai perasaannya sendiri daripada perasaan orang lain. Anak-anak tidak akan berhenti melakukan sesuatu kecuali Anda memberi tahu mereka dengan kuat, bahkan setelah itu mereka dapat melanjutkan. Mereka juga akan menolak untuk mendengarkan pelajaran hidup yang diberikan kepada mereka. Jadi, bagaimana Anda bisa mengatasi masalah di atas pada anak Anda?

Nah, Anda bisa mengajari anak Anda untuk berperilaku baik dengan orang lain melalui cara-cara berikut ini:

1. Menghargai dan Mengoreksi

Ini adalah peretasan hebat yang dapat mengajari anak-anak Anda bagaimana berperilaku baik dengan orang lain. Hargai anak Anda di depan orang lain untuk setiap gerakan kecilnya. Ini bisa sekecil berbagi mainan secara bergiliran. Juga, pada saat yang sama mengoreksi jika ada yang salah. Pikiran nada Anda meskipun! Ekspresikan pandangan Anda sedemikian rupa sehingga anak Anda akan melihatnya dengan cara yang sama.

2. Realisasi diri

Juga benar untuk tidak melompati anak Anda di depan banyak orang atau anak-anak yang hadir. Ini akan melemparkan si kecil ke dalam sel yang tidak aman. Sebaliknya, putuskan tempat yang tenang dan bicaralah dengan anak Anda. Ceritakan kisah yang sama yang terjadi dan tanyakan bagaimana reaksinya. Anak Anda akan secara otomatis memahami perbedaan antara perilaku baik dan perilaku buruk.

3. Latihan membuat pria sempurna

Mempraktikkan perilaku sosial secara teratur akan sangat bermanfaat bagi anak Anda. Ajak anak Anda keluar untuk setiap kemungkinan undangan untuk bertemu lebih banyak orang dan anak-anak pada usia yang sama. Ini akan memberi anak Anda kesempatan untuk tahu lebih banyak tentang anak-anak lain dan berperilaku sesuai.

4. Cerita Moral

Dongeng dan cerita fantasi lainnya akan terus membuat anak Anda terpesona seumur hidup. Mengapa tidak membacakan beberapa cerita moral untuk anak Anda? Dan, tanyakan apa yang dia rasakan tentang karakter tertentu. Karakter yang baik pasti akan disukai oleh anak Anda. Jika sebaliknya, luangkan waktu untuk menjelaskan mengapa karakternya bagus.

Anak Anda adalah semen basah dan akan terbentuk sesuai dengan lingkungannya. Jadilah pengemudi dan bantu membuat bentuk yang bagus. Menghabiskan waktu adalah kuncinya dan Anda sebagai orang tua harus berusaha untuk itu.

Related Posts