Jamur halusinogen: efek pada tubuh dan manfaatnya

Jamur halusinogen: efek pada tubuh dan manfaatnya

Jamur halusinogen adalah beberapa jenis jamur yang mengandung psilocybin, muscarine atau isoxazole, yang merupakan zat psikoaktif yang bekerja pada sistem saraf dan dapat menyebabkan perubahan visual, perubahan suasana hati dan, dalam beberapa kasus, halusinasi.

Jamur halusinogen, juga dikenal sebagai “jamur ajaib”, biasanya digunakan dalam ritual keagamaan, dengan tujuan meningkatkan pengalaman spiritual.

Selain itu, jamur halusinogen seperti Psilocybe cubensis, Panaeolus Spp . dan Amanita muscaria , juga telah digunakan dalam penelitian [1], [2] yang telah menunjukkan peningkatan suasana hati dan kesejahteraan umum, dan dapat membantu dalam pengobatan depresi dan kecemasan.

Jamur halusinogen: efek pada tubuh dan manfaatnya

Efek jamur halusinogen

Efek psikoaktif jamur halusinogen disebabkan oleh adanya zat seperti psilocybin, muscarine dan isoxazole, yang bekerja pada sistem saraf, menyebabkan halusinasi visual atau pendengaran, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang terdistorsi atau yang tidak ada.

Efek jamur halusinogen ini dapat bertahan dari 30 menit hingga 4 jam setelah konsumsi dan bervariasi sesuai dengan jenis dan jumlah jamur yang dikonsumsi, berat badan, usia, dan status kesehatan seseorang.

Selain itu, penggunaan jamur halusinogen juga dapat menyebabkan “bad trip”, yang ditandai dengan adanya paranoia atau psikosis, yaitu suatu gejala dimana orang tersebut kehilangan kontak dengan kenyataan, sehingga menimbulkan kebingungan atau delusi. Pahami lebih baik apa itu psikosis.

manfaat yang mungkin

Karena efeknya yang mirip serotonin, kemungkinan manfaat kesehatan dari jamur halusinogen adalah:

  • Pengobatan depresi dan kecemasan , karena senyawa yang ada dalam jamur ini memiliki efek yang mirip dengan serotonin dalam sistem saraf, meningkatkan kesejahteraan dan suasana hati secara umum;
  • Atasi kecanduan seperti merokok, ketergantungan alkohol, atau obat-obatan terlarang , karena mendukung neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk memprogram ulang dirinya sendiri, membantu mengganggu perilaku lama dan membentuk kebiasaan baru.

Selain itu, karena tidak menimbulkan risiko ketergantungan, jamur halusinogen juga telah dipelajari untuk membantu pengobatan depresi dan kecemasan pada kasus kanker stadium akhir.

Namun, penting untuk diingat bahwa sejauh ini penggunaan jamur halusinogen di Brasil hanya diperbolehkan dalam studi ilmiah terkontrol.

kemungkinan efek samping

Efek samping utama jamur halusinogen pada tubuh adalah:

  • Peningkatan tekanan darah;
  • pelebaran pupil;
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Pusing;
  • Napas cepat;
  • Sifat tidur;
  • Peningkatan detak jantung;
  • Berkeringat berlebihan;
  • Santai;
  • Kelemahan otot.

Selain itu, jamur halusinogen juga dapat menyebabkan mual, kehilangan nafsu makan, sakit perut, muntah, dan sangat jarang kematian.

Ketika tidak ditunjukkan

Penggunaan jamur halusinogen tidak boleh dilakukan bersamaan dengan obat lain, seperti minuman beralkohol, ganja, ekstasi atau kokain.

Orang yang menggunakan obat psikiatri sebaiknya tidak menggunakan jamur halusinogen. Juga, orang yang menggunakan obat biasa harus selalu berbicara dengan dokter mereka sebelum menggunakan jamur halusinogen.

Related Posts