Jelly atau jeli adalah produk makanan yang umumnya memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat menjadi tempat yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, waktu tahan jeli tanpa kulkas tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan-bahan yang digunakan, kadar gula, dan keadaan penyimpanan.
Secara umum, jeli yang mengandung banyak gula cenderung lebih tahan lama karena gula berfungsi sebagai pengawet alami. Selain itu, kebersihan alat yang digunakan dalam pembuatan jeli, penanganan, dan penyimpanan juga berperan penting dalam menentukan daya tahan produk.
Sebagai panduan umum:
- Jeli Komersial yang Dikemas: Jeli komersial yang dikemas sering mengandung bahan pengawet tambahan dan dapat bertahan di suhu ruangan selama beberapa bulan atau bahkan lebih lama, tergantung pada tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
- Jeli Rumahan atau Buatan Sendiri: Jeli yang dibuat sendiri di rumah tanpa tambahan pengawet umumnya akan lebih cepat membusuk daripada versi komersial. Namun, jika jeli tersebut memiliki kadar gula yang tinggi dan disiapkan dengan kebersihan yang baik, mungkin dapat bertahan selama beberapa minggu di suhu ruangan.
Penting untuk diingat bahwa bila Anda ingin memperpanjang umur simpan jeli, penyimpanan di dalam kulkas akan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, pastikan untuk menyimpan jeli dalam wadah kedap udara dan bersih, serta hindari kontaminasi dari sendok atau pisau yang tidak bersih.
Jika terdapat pertanda perubahan warna, bau yang tidak normal, atau tanda-tanda pertumbuhan jamur, sebaiknya jeli dibuang karena dapat menjadi tanda bahwa produk telah membusuk dan tidak lagi aman untuk dikonsumsi.