Kapan mengonsumsi vitamin D (dan dosis yang dianjurkan)

Suplemen vitamin D dianjurkan untuk orang yang kekurangan, seperti pada kasus rendahnya asupan makanan sumber vitamin ini, sedikit terpapar sinar matahari atau masalah kesehatan yang mengurangi penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn, misalnya. .

Vitamin D memperkuat tulang dan gigi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah beberapa penyakit, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, dan juga diindikasikan untuk mengobati kondisi seperti rakhitis, osteoporosis, dan osteomalasia. Ketahui semua manfaat vitamin D.

Suplemen vitamin D dijual di apotek dan toko makanan kesehatan, dalam bentuk kapsul atau tetes. Namun, sebelum mulai menggunakannya dengan vitamin D, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, karena dalam beberapa kasus vitamin ini dikontraindikasikan dan dapat menyebabkan beberapa efek samping.

Kapan mengonsumsi vitamin D (dan dosis yang dianjurkan)_0

bila diindikasikan

Suplementasi vitamin D dapat diindikasikan untuk mengobati beberapa kondisi yang berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D dalam darah, seperti:

  • osteoporosis;
  • Osteomalacia atau rakhitis, yang mengakibatkan peningkatan kerapuhan dan kelainan bentuk pada tulang;
  • Tingkat vitamin D yang sangat rendah;
  • Rendahnya kadar kalsium dalam darah akibat penurunan kadar hormon paratiroid, hormon paratiroid (PTH);
  • Rendahnya kadar fosfat dalam darah, seperti yang terjadi pada sindrom Fanconi misalnya;
  • Dalam pengobatan psoriasis, yang merupakan kondisi kulit;
  • Osteodistrofi ginjal, yang terjadi pada orang dengan gagal ginjal kronis akibat rendahnya kadar kalsium dalam darah.

Sebelum memulai penggunaan suplemen vitamin D, penting untuk melakukan tes darah untuk mengetahui kadar vitamin ini, sehingga dokter dapat merekomendasikan dosis harian yang sesuai.

Jenis Suplemen Vitamin D

Suplemen vitamin D biasanya ditemukan dalam bentuk vitamin D2, sejenis vitamin D yang terdapat pada beberapa sayuran dan jamur, seperti jamur dan ragi.

Selain itu, vitamin ini juga dapat ditemukan dalam bentuk vitamin D3, sejenis vitamin D yang diproduksi di kulit melalui paparan sinar matahari dan dapat ditemukan pada makanan seperti telur dan susu.

Dosis suplemen vitamin D yang dianjurkan

Tabel berikut berisi tunjangan vitamin D harian yang direkomendasikan untuk pengobatan dan pencegahan beberapa kondisi:

sasaran

Tunjangan vitamin D harian yang direkomendasikan

Pencegahan dan pengobatan rakhitis pada bayi hingga 1 tahun

Setidaknya 400 IU per hari

Pencegahan dan pengobatan rakhitis pada anak usia 1 hingga 18 tahun

Setidaknya 600 IU per hari

Pencegahan osteomalacia pada orang dewasa 18 tahun ke atas

Setidaknya 600 IU per hari

Pengobatan komplementer osteoporosis pada orang dewasa

dari 800 IU hingga 2000 IU per hari

Kekurangan vitamin D pada orang dewasa dan lanjut usia hingga 70 tahun

Setidaknya 600 IU per hari

Kekurangan vitamin D pada lansia di atas 70 tahun

Setidaknya 800 IU per hari

Pencegahan kekurangan dalam kasus penyakit radang usus atau obesitas

dari 800 IU hingga 4000 IU per hari

Dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D saat makan dengan jumlah lemak yang lebih tinggi, seperti makan siang atau makan malam, karena lemak dalam makanan memudahkan penyerapan vitamin ini.

Penting untuk diingat bahwa dosis vitamin D yang dianjurkan bervariasi sesuai dengan tujuan pengobatan dan kebutuhan nutrisi individu, dan oleh karena itu hanya boleh digunakan di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi.

kemungkinan efek samping

Dosis vitamin D di atas 4000 IU dapat menyebabkan beberapa gejala seperti mual, muntah, buang air kecil meningkat, kehilangan nafsu makan, lemas dan sembelit.

Selain itu, dosis di atas anjuran dokter dapat meningkatkan konsentrasi kalsium dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan kerusakan pada jantung dan ginjal.

Siapa yang tidak boleh menggunakan

Suplemen vitamin D tidak boleh digunakan oleh orang dengan aterosklerosis, histoplasmosis, hiperparatiroidisme, sarkoidosis, hiperkalsemia, TBC dan oleh orang dengan gagal ginjal tanpa saran medis.

Tonton video berikut dan pelajari juga tentang makanan yang kaya vitamin D:

Related Posts