Kekurangan vitamin D: gejala, penyebab dan pengobatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan, nyeri tulang, dan kram pada orang dewasa. Sudah pada anak-anak, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, penyakit yang memengaruhi perkembangan tulang, menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, kelemahan, kaki atau lengan bengkok, dan mudah tersinggung.

Kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti obesitas, kurangnya paparan sinar matahari, rendahnya asupan sumber makanan dan/atau rendahnya penyerapan vitamin ini, misalnya.

Ketika ada dugaan kekurangan vitamin D, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau ahli endokrin, untuk mengidentifikasi penyebab dan memulai pengobatan yang paling tepat, yang biasanya meliputi pemberian suplemen vitamin D dan peningkatan waktu paparan sinar matahari.

Kekurangan vitamin D: gejala, penyebab dan pengobatan_0

Gejala Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan:

  1. Retardasi pertumbuhan;
  2. Melengkungkan kaki;
  3. Pembesaran tulang kaki dan lengan;
  4. Keterlambatan kelahiran gigi dan gigi berlubang;
  5. Osteomalasia atau osteoporosis;
  6. Kelemahan pada tulang;
  7. Nyeri otot;
  8. Sakit tulang;
  9. Kram;
  10. Kelelahan dan malaise umum.

Orang dewasa dengan kekurangan vitamin D juga dapat mengalami kerontokan rambut dan perubahan suasana hati seperti depresi. Selain itu, kekurangan vitamin ini mungkin juga terkait dengan vertigo posisional paroksismal jinak, sejenis vertigo yang menyebabkan pusing saat berdiri atau berguling di tempat tidur, misalnya.

Penyebab kekurangan vitamin D

Kurangnya vitamin D dapat terutama disebabkan oleh rendahnya asupan sumber makanan dan/atau kesulitan dalam menyerap vitamin ini, atau sedikitnya paparan sinar matahari.

Selain itu, beberapa kondisi yang juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin D adalah:

  • penyakit ginjal;
  • penyakit hati;
  • Operasi penurunan berat badan;
  • Kegemukan;
  • Penyakit celiac;
  • Penyakit Crohn;
  • Fibrosis kistik;
  • Sindrom usus pendek.

Penggunaan beberapa obat, seperti obat pencahar, prednison, fenobarbital, fenitoin, rifampisin, orlistat juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dalam tubuh.

Bagaimana mengkonfirmasi kekurangan vitamin D

Diagnosis kekurangan vitamin D biasanya dibuat oleh ahli endokrin, melalui evaluasi riwayat kesehatan dan evaluasi tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh orang tersebut.

 

Untuk mengkonfirmasi kekurangan vitamin D, dokter biasanya memesan tes darah yang disebut 25-hidroksivitamin D, yang diindikasikan terutama bagi mereka yang berisiko lebih besar kekurangan vitamin ini, seperti orang tua, orang dengan paparan rendah terhadap vitamin D. matahari, obesitas atau penyakit celiac, misalnya.

Nilai referensi untuk 25-hidroksivitamin D adalah:

  • Nilai yang sesuai: di atas 20 ng/ml;
  • Defisiensi ringan: di bawah 20 ng/mL;
  • Defisiensi sedang: kurang dari 10 ng/mL;
  • Defisiensi berat: di bawah 5 ng/mL.

Untuk orang yang berisiko lebih besar kekurangan vitamin D, tingkat 25-hidroksivitamin D yang disarankan adalah antara 30 dan 60 ng/mL.

Bagaimana pengobatan dilakukan

Pengobatan kekurangan vitamin D dilakukan oleh dokter dan/atau ahli gizi, yang dapat merekomendasikan paparan sinar matahari dan asupan makanan yang lebih banyak sumber vitamin ini. Sudah dalam defisiensi sedang hingga berat, penggunaan suplemen juga dianjurkan.

1. Makanan

Vitamin D bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan seperti salmon, tiram, susu, telur, dan sarden. Lihat daftar makanan kaya vitamin D.

Simak, dalam video berikut ini, contoh makanan kaya vitamin D lainnya:

2. Suplementasi

Dokter dapat merekomendasikan penggunaan suplemen vitamin D2 atau vitamin D3 dalam bentuk kapsul atau tetes, dimana dosisnya bervariasi sesuai dengan tingkat kekurangan vitamin ini dan keadaan kesehatan orang tersebut secara umum.

Untuk anak hingga usia 1 tahun, dokter dapat merekomendasikan 2.000 IU vitamin D selama 3 bulan dan, setelah periode ini, indikasikan penggunaan 400 IU per hari. Sedangkan untuk orang dewasa hingga usia 70 tahun, dokter mungkin meresepkan penggunaan 6000 IU per hari, atau 50.000 IU per minggu, hingga 2 bulan dan, setelah itu, menunjukkan penggunaan 600 IU per hari, misalnya. Lihat dosis vitamin D yang direkomendasikan untuk setiap usia.

Komplikasi Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D meningkatkan risiko rakhitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kondisi lain, seperti:

  • Rendahnya kadar kalsium dalam darah, dikenal sebagai hipokalemia;
  • Kadar fosfat yang rendah dalam darah, disebut hipofosfatemia;
  • Osteopenia;
  • Osteoporosis.

Paparan sinar matahari yang cukup penting untuk mencegah kekurangan vitamin D karena hanya sekitar 20% dari kebutuhan harian vitamin ini dipenuhi melalui makanan.

Oleh karena itu, orang dengan kulit lebih terang harus terpapar sinar matahari 2 sampai 3 kali seminggu, selama 5 sampai 15 menit, dan 30 menit sampai 1 jam untuk kulit yang lebih gelap. Pelajari cara berjemur untuk menghindari kekurangan vitamin D.

Related Posts