Kesetaraan gender – pengertian, tujuan, contoh

Kami menjelaskan apa itu kesetaraan gender, tujuannya dan mengapa itu penting. Juga contoh di dunia dan di Indonesia.

Pengertian

Kesetaraan gender adalah mengacu pada martabat dan hak yang dimiliki semua orang. Istilah ini merujuk pada hak laki-laki dan perempuan untuk menerima perlakuan yang adil, di luar gender, dan pada perjuangan untuk menjamin akses setiap orang terhadap peluang di ranah sosial, ekonomi, politik dan domestik.

Kata gender mencakup beberapa definisi yang terkait satu sama lain. Gender adalah keadaan pikiran di mana seseorang menentukan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan. Kesetaraan gender juga meluas ke gender non-biner, yang terdiri dari orang-orang yang tidak menentukan dirinya sebagai laki-laki atau perempuan.

Perbedaan besar antara gender dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan atau kekuasaan menyebabkan kelemahan sosial dan politik. Saat ini, ia berupaya untuk menerapkan kesetaraan gender yang lebih besar di masyarakat terhadap perempuan karena mereka adalah gender yang paling terdiskriminasi.

Gerakan yang membela hak-hak perempuan muncul sejak tahun 70-an ketika mereka mulai menuntut kesetaraan gender yang menyamakan akses perempuan terhadap kesehatan, pendidikan dan partisipasi politik dengan yang hanya dimiliki laki-laki pada saat itu.

Pada tahun 1995, Konferensi Dunia tentang Perempuan diadakan di Beijing, di mana beberapa badan internasional dan lembaga pemerintah dan non-pemerintah mempromosikan penggunaan strategi untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang ketidaksetaraan gender, yang diatur secara lokal dan internasional.

Mengapa kesetaraan gender itu penting?

Kesetaraan gender merupakan hak asasi manusia. Semua orang memiliki hak dan kewajiban hanya karena mereka adalah pribadi. Menjamin hak-hak orang dari semua jenis kelamin sangat penting untuk pembangunan masyarakat yang adil dan setara.

Pengembangan strategi untuk mempromosikan kesetaraan antar gender berupaya agar semua orang dapat memiliki kesempatan untuk mengakses berbagai ruang, barang dan jasa yang mereka minta.

Perempuan tidak selalu menikmati hak yang sama dengan laki-laki karena perbedaan struktural dan distribusi kekuasaan yang tidak merata. Laki-laki dan perempuan harus memiliki partisipasi yang sama dalam pengambilan keputusan, dalam akses ke pendidikan dan kehidupan profesional. Untuk mengurangi perbedaan sistem politik, sosial dan ekonomi, setiap orang harus mampu mengungkapkan ide, prioritas dan pendapatnya.

Ketimpangan dalam perlakuan terhadap masyarakat menurut jenis kelamin menyebabkan situasi kekerasan, pelecehan dan penelantaran sehingga menimbulkan ketimpangan individu dan sosial. Masyarakat dan komunitas harus mengembangkan strategi berbeda yang memberikan kesempatan yang sama, baik bagi laki-laki maupun perempuan, untuk menjadi karakter aktif dalam masyarakat, dengan akses yang sama ke sumber daya, manajemen dan pengambilan keputusan.

Untuk mencapai keseimbangan dan pembangunan yang benar dalam masyarakat, penting bahwa kontribusi semua orang dari jenis kelamin apa pun dihormati, memenuhi peran warga negara, individu sosial dan penghasil sumber daya.

Contoh kesetaraan gender

  • Akses ke politik. Baik pria maupun wanita memiliki hak yang sama untuk memegang jabatan publik. Namun, ranah politik merupakan salah satu skenario di mana perjuangan kesetaraan gender harus dibenahi. Jumlah pemimpin perempuan dalam posisi politik (presiden, dewan perwakilan, senator, hakim, walikota dan gubernur) di seluruh dunia jauh lebih rendah daripada laki-laki. Ini menghasilkan kurangnya pluralitas dan diskriminasi gender. Penting untuk mempromosikan partisipasi perempuan dalam kehidupan politik untuk mencapai keseimbangan menuju kesetaraan gender.
  • Akses pendidikan. Mendapatkan pendidikan adalah salah satu hak asasi manusia. Tidak boleh ada diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, ras, atau budaya untuk mengaksesnya. Masih banyak negara di dunia yang akses pendidikannya belum terjamin.
  • Akses ke tempat kerja. Semua orang memiliki hak untuk mengakses kesempatan kerja yang sama tanpa memandang gender. Namun demikian, masih terdapat kesenjangan upah dan perbedaan akses ke posisi manajerial antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender berupaya untuk memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki di tempat kerja.
  • Melawan kekerasan. Kekerasan adalah salah satu pelanggaran HAM terbesar, baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu masalah sosial terbesar yang dihadapi perempuan.

Kesetaraan gender di Indonesia

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mencanangkan program prioritas, yakni Three Ends (Tiga Akhiri). Three Ends menjadi salah satu strategi untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi perempuan dan anak dengan upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak; mengakhiri perdagangan orang; dan mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan.

Kesetaraan gender di Meksiko

Seperti di banyak negara lain di Amerika Latin dan dunia, di Meksiko kesetaraan gender dalam bidang sosial, politik dan ekonomi merupakan hutang yang belum dibayar. Namun, dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi serangkaian reformasi dan kemajuan dalam mengejar hak-hak perempuan Meksiko.

National Institute of Women (entitas pemerintah federal) bekerja untuk mematuhi kebijakan tentang kesetaraan gender. Badan ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendampingi perkembangan semua tahap kehidupan perempuan dan anak perempuan untuk mencapai partisipasi yang setara dalam kehidupan politik, budaya, ekonomi dan sosial negara.

Salah satu masalah yang paling banyak dilawan di Meksiko adalah pemberantasan kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan berbasis gender terhadap perempuan (fisik atau psikologis) merupakan salah satu aspek terpenting untuk diselesaikan dalam pembelaan terhadap perempuan.

Related Posts