Makanan yang kaya zat besi untuk anemia adalah yang berasal dari hewan, seperti daging merah dan hati ayam, dan yang berasal dari sayuran, seperti kacang-kacangan dan bit. Makanan ini meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, salah satu komponen sel darah merah yang biasanya rendah anemia.
Untuk membantu penyembuhan anemia, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C saat makan, seperti jambu biji, acerola, dan lemon. Itu karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi di usus. Temukan makanan lain yang kaya vitamin C.
Sementara makanan kaya zat besi penting selama pengobatan anemia, makanan tersebut tidak boleh menggantikan pengobatan yang diresepkan dokter, yang mungkin termasuk penggunaan suplemen dan obat-obatan. Lihat bagaimana anemia diobati.
Daftar makanan kaya zat besi
Tabel berikut menunjukkan jumlah zat besi yang ada dalam setiap 100g makanan:
Makanan |
Jumlah zat besi per 100g makanan |
daging kering yang dimasak |
3,5 mg |
hati sapi panggang |
5,8 mg |
ati ayam panggang |
11,6 mg |
Tahu |
1,4mg |
kuning telur rebus |
2.9mg |
Berikan anggur |
2,4mg |
kacang hitam yang dimasak |
1,5 mg |
Ikan sarden panggang |
1,3 mg |
spirulina |
28,5 mg |
Kelapa kering |
3,6 mg |
biji labu |
14,9 mg |
Biji bunga matahari |
5.2mg |
Selain itu, beberapa biji minyak, seperti kenari, kacang mete, dan kacang Brazil juga memiliki kandungan zat besi yang baik, membantu mengobati anemia.
Tips melawan anemia
Untuk membantu melawan anemia, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya vitamin C saat makan, seperti nanas, markisa, dan jambu mete. Itu karena vitamin C memfasilitasi bioavailabilitas zat besi dari makanan dan suplemen.
Selain itu, penting untuk menghindari konsumsi produk susu yang berlebihan, seperti susu dan yogurt, terutama saat makan siang dan makan malam, karena mineral ini menghambat penyerapan zat besi. Lihat tips lain untuk melawan anemia.