Memberi Makan Bayi Anda: Waktu Terbaik untuk Mengajar dan Mengikat Si Kecil!

Memberi Makan Bayi Anda: Waktu Terbaik untuk Mengajar dan Mengikat Si Kecil!

Apakah bayi Anda pemakan yang bahagia atau pemakan yang berantakan? Apakah Anda senang melihat si kecil menikmati makanannya?

Waktu menyusui adalah salah satu waktu yang paling penting bagi bayi dan pengasuh (yang dalam banyak kasus adalah ibu). Ada hal-hal tertentu yang bisa membuat bayi menjadi rewel atau rewel saat makan. Tentu saja, setiap ibu ingin si kecil mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanannya, dan di situlah stres dimulai. Menyusui, yang seharusnya menjadi waktu terbaik untuk menjalin ikatan dengan bayi, bisa menjadi waktu yang paling menegangkan bagi ibu dan bayi.

Sebagai ibu baru, saya menghadapi stres ini. Tanpa ada yang merawat bayi itu, saya benar-benar kehabisan akal. Namun, saya telah menyaksikan bagaimana akhirnya waktu menyusui bisa menjadi waktu yang menyenangkan dan produktif bagi bayi dan saya. Transisi bertahap dari cairan ke semi padat ke padat adalah waktu yang paling penting bagi bayi. Saya ingin berbagi beberapa Anjuran dan Larangan tentang menyusui yang telah membantu saya mengubah bayi saya menjadi pemakan yang bahagia!

Jangan pernah memaksa memberi makan : Memberi makan paksa adalah larangan total untuk bayi dan balita (atau untuk anak-anak dari segala usia, dalam hal ini!). Memberi makan secara paksa membuat bayi takut, dan ia mungkin akhirnya tidak menyukai waktu dan makanannya. Bayangkan saja seseorang mencoba menjejali Anda dengan makanan yang Anda benci untuk makan! Tempat dan postur : Sangat penting untuk menjaga tempat tetap untuk menyusui bayi Anda. Juga, pastikan bayi duduk tegak dan dapat melihat makanannya. Misalnya, Anda bisa membuat bayi Anda duduk di booster seat atau high chair-nya untuk waktu makan. Ini akan mempersiapkan bayi secara mental untuk makan setiap kali dia disuruh duduk di sana. Selain itu, menempatkan makanan di depan bayi sehingga ia dapat melihat makanannya akan membantu menumbuhkan minat pada makanan tersebut. Refleks terkondisi : Kita dapat menggunakan teori refleks terkondisi Pavlov selama menyusui bayi. Tepat sebelum mulai menyusu, nyanyikan lagu atau sajak tertentu setiap kali, untuk memberi tahu bayi bahwa sudah waktunya makan. Setiap kali dia akan mendengar lagu itu, dia akan tahu bahwa sudah waktunya untuk makan. Kejutkan bayi dengan variasi : Memang benar dikatakan bahwa “variasi adalah bumbu kehidupan, yang memberikan semua rasa”. Siapa yang suka makan makanan yang sama setiap hari? Seorang bayi juga memiliki rasa. Pemberian makanan yang berbeda dan baru kepada bayi (diperkenalkan secara bertahap), akan membuat bayi tertarik untuk makan. Katakan tidak pada pengalihan makanan : Menyalakan TV atau ponsel untuk memberi makan, atau memberikan mainan apa pun untuk mengalihkan perhatian bayi agar kita dapat terus memasukkan makanan ke dalam mulutnya, bukanlah ide yang baik. Ini tidak akan membuat bayi sadar akan rasa atau tekstur makanan, dan akan membuatnya merasa seolah-olah makan adalah tugas. Juga, lebih baik tidak membiarkan anggota keluarga lain bertepuk tangan dan memanggil atau dengan cara apa pun yang akan mengalihkan perhatian bayi selama menyusui. Ajarkan saat Anda memberi makan : Bayi umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk makan, karena mereka belajar mengunyah dan menelan. Ada baiknya memanfaatkan waktu ini dengan baik. Berbicara dengan bayi, atau menyanyikan lagu, akan membantu bayi mempelajari kata-kata baru. Saya memanfaatkan waktu menyusui untuk mengajari bayi saya bagian-bagian tubuhnya, dan pada saat dia berusia 1 tahun, dia bisa menunjuk dan menunjukkan semua bagian tubuhnya. Lambat laun, sejak bulan ke-16, ia mulai mengucapkan beberapa kata yang diajarkan kepadanya dengan menunjukkan setiap objek. Dengan cara ini, waktu makan dapat dibuat produktif dan bebas stres. Tanpa mixer atau saringan : Saat memulai makanan semi-padat atau padat, jangan gunakan mixer atau saringan untuk menumbuk makanan, karena akan membuat makanan menjadi hambar. Lebih baik tumbuk dengan sendok, sedemikian rupa agar rasanya tidak rusak, dan juga mendorong bayi untuk mengunyah.

Setelah mengatakan semua ini, saya ingin menyebutkan bahwa setiap anak berbeda, dan tidak ada yang mengenal mereka atau apa yang terbaik untuk mereka selain ibu mereka. Saya akan senang membaca pendapat ibu-ibu lain tentang menyusui, di bagian komentar!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts