Membuat Anak Berbicara Dengan Anda

Membuat Anak Berbicara dengan Anda

Komunikasi dengan anak praremaja bukanlah lelucon. Hanya orang tua dari anak-anak praremaja yang tahu itu. Namun, yang tidak mereka ketahui adalah, meskipun bukan pekerjaan yang mudah, komunikasi dengan anak-anak mereka dapat dibuat efektif dengan mengikuti beberapa tips sederhana.

Kebanyakan orang tua merasa sulit untuk berbicara dengan anak-anak. Mereka merasa bahwa anak mereka tidak mendengarkan mereka. Mereka menyalahkan usia dan hormon mereka. Tapi mereka gagal melihat masalah sebenarnya. Masalah utamanya adalah orang tua tidak mampu menyampaikan pesan dengan benar kepada anak. Karena ini, banyak komunikasi antara orang tua dan anak-anak gagal.

Anda perlu memastikan, bahwa komunikasi Anda dengan anak Anda sesuai dengan usianya, agar efektif. Seorang anak masih belajar mengekspresikan emosinya. Kosakata emosionalnya mungkin tidak berkembang sebaik milik Anda. Juga, anak-anak lebih banyak bicara ketika mereka masih muda. Seiring bertambahnya usia, karena meningkatnya tekanan dari keluarga, sekolah, dan bukan hormon mereka yang mengamuk, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan mengurangi berbicara. Untuk alasan ini, berbicara dengan balita berbeda dengan berbicara dengan anak praremaja. Balita mungkin membutuhkan lebih banyak dorongan, sedangkan praremaja mungkin membutuhkan lebih banyak ruang.

Beberapa Hal Sederhana yang Harus Dilakukan dan Jangan Dilakukan Untuk Membantu Anda Di Jalan Ini

  • Selalu, ambil bahkan tanda atau komentar sekecil apa pun, yang menunjukkan bahwa anak Anda ingin berbicara. Dia mungkin ragu-ragu untuk memulai pembicaraan. Dorong dia untuk membuka diri dengan beberapa kata penyemangat.
  • Jangan menanyakan pertanyaan “mengapa” secara langsung. Ini memaksa seorang anak untuk merasionalisasi perilakunya, yang tidak mudah dan akan mendorongnya untuk tutup mulut. Hal ini membuat percakapan menjadi pengalaman yang canggung bagi anak. Lakukan pendekatan yang lebih lembut. Ajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban objektif terlebih dahulu, seperti “Apakah Anda memiliki kelas sains hari ini?”, atau “Dengan siapa Anda bermain saat istirahat?”
  • Pastikan Anda berbicara dengan anak Anda setiap hari. Membiasakan berbicara adalah cara yang pasti untuk mempertahankan dialog dan keterbukaan itu selama bertahun-tahun. Ini juga akan membantu Anda mengukur perilaku anak Anda dan mengenali pemicu berbagai emosinya. Seiring waktu, Anda akan dapat menebak dengan benar hanya dengan satu kata.
  • Jangan langsung memberikan solusi untuk masalah mereka. Orang tua seringkali terlalu protektif. Meskipun, ini adalah sifat yang baik, membiarkan anak-anak mencari solusi sendiri akan mengajari mereka untuk lebih mandiri dan percaya diri dengan kemampuan mereka. Juga, orang tua mungkin tidak menyadari seluruh situasi dan mungkin akhirnya memaksakan solusi, yang hanya akan memperburuknya. Berikan solusi hanya jika secara khusus diminta oleh anak Anda.
  • Luangkan waktu untuk melakukan percakapan nyata dalam rutinitas Anda. Baik saat mengantar anak Anda ke dan dari sekolah atau saat membantunya mengerjakan pekerjaan rumah, ciptakan kesempatan bagi anak Anda untuk membuka pikiran mereka. Ketika anak Anda santai, Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang harinya yang pada akhirnya dapat mengarah ke topik lain.

Membuat Anak Berbicara Dengan Anda

  • Jangan merespons secara negatif ketika anak Anda mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau tidak menjawab sama sekali. Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun harus menghadapi stres setiap hari, baik di sekolah maupun di tempat bermain. Ketika anak Anda membalas atau menunjukkan penghinaan atau ejekan, jangan merespons dengan marah. Cobalah untuk memahami bahwa sesuatu mungkin telah terjadi yang membuat anak bereaksi seperti ini. Jangan diam juga, beri tahu anak Anda bahwa kata-katanya telah menyakiti Anda.
  • Tetap tersedia secara emosional untuk berbicara setiap saat. Baik Anda sedang mengerjakan pekerjaan rumah, atau baru saja kembali dari hari yang melelahkan di kantor, jika anak Anda berinisiatif untuk berbicara, selalu tanggapi dengan positif. Apa yang dikatakan anak mungkin penting. Jangan sia-siakan kesempatan ini.
  • Jangan bicara, dengarkan. Ini mungkin nasihat terbaik untuk orang tua. Sebagai orang dewasa, kita pikir kita lebih tahu. Tetapi ketika anak-anak berbicara, mereka mencari dan menemukan cara baru untuk mengatakan sesuatu dan mengekspresikan emosi mereka. Biarkan anak itu menyelesaikan ceritanya dan kemudian mengajukan pertanyaan. Jika dia ingin berbicara dengan Anda, itu tidak selalu berarti dia memiliki masalah. Ingat, jika Anda mengizinkannya berbicara, anak akan merasa nyaman berbicara dengan Anda di masa depan, mengetahui bahwa Anda akan mendengarkan tanpa menyela.

Ini adalah nasihat sederhana, yang tidak hanya mudah diikuti, tetapi juga dapat bekerja dengan sangat baik untuk membuat anak-anak terbuka dan berbicara dengan Anda.

Related Posts