Minyak kelapa sawit: apa itu, manfaat dan cara menggunakannya

Minyak kelapa sawit, juga dikenal sebagai minyak kelapa sawit atau minyak dendê, adalah sejenis minyak nabati, yang dapat diperoleh dari pohon yang dikenal sebagai dendezeiro, tetapi nama ilmiahnya adalah Elaeis guineensis, kaya akan beta-karoten, prekursor vitamin A. , dan vitamin E .

Meskipun kaya akan beberapa vitamin, penggunaan minyak sawit masih kontroversial, karena manfaat kesehatannya masih belum diketahui dan karena proses mendapatkannya dapat berdampak besar pada lingkungan.

Di sisi lain, karena ekonomis dan serbaguna, minyak kelapa sawit banyak digunakan dalam pembuatan produk kosmetik dan kebersihan, seperti sabun dan pasta gigi, serta produk makanan, seperti cokelat, es krim, dan makanan lainnya.

Minyak kelapa sawit: apa itu, manfaat dan cara menggunakannya_0

Manfaat utama

Minyak kelapa sawit merupakan sumber omega 6 dan 9, vitamin A dan vitamin E dan, oleh karena itu, memiliki beberapa manfaat kesehatan, yang utama adalah:

  1. Meningkatkan kesehatan kulit dan mata;
  2. Memperkuat sistem kekebalan tubuh;
  3. Meningkatkan fungsi organ reproduksi;
  4. Ini kaya akan antioksidan, bertindak langsung pada radikal bebas dan mencegah penuaan dini dan perkembangan penyakit.

Minyak sawit mentah dapat digunakan untuk membumbui atau menggoreng makanan, karena stabil pada suhu tinggi, menjadi bagian dari masakan di beberapa tempat. Namun, ketika minyak ini melewati proses pemurnian, ia kehilangan khasiatnya dan digunakan sebagai bahan dalam pembuatan produk industri, tidak memiliki manfaat kesehatan, sebaliknya, dapat meningkatkan risiko perubahan kardiovaskular, seperti peningkatan kolesterol.

Minyak kelapa sawit juga dapat digunakan dalam mentega kakao atau almond sebagai penstabil untuk mencegah pemisahan produk. Minyak sawit dapat diidentifikasi pada label produk dengan berbagai nama, seperti minyak sawit, mentega sawit, atau stearin sawit.

Cara menggunakan minyak sawit

Penggunaan minyak kelapa sawit kontroversial, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak sawit memiliki manfaat kesehatan, sementara yang lain menunjukkan tidak. Namun idealnya konsumsinya diatur maksimal 1 sendok makan minyak zaitun per hari, selalu dibarengi dengan pola makan yang sehat. Selain itu, konsumsi produk industri yang mengandungnya harus dihindari, dan label makanan harus selalu diperhatikan.

Ada minyak sehat lain yang bisa digunakan untuk membumbui salad dan makanan, seperti minyak zaitun extra virgin, misalnya. Pelajari cara memilih minyak zaitun terbaik untuk kesehatan.

Informasi gizi

Tabel berikut menunjukkan nilai gizi dari setiap zat yang ada dalam minyak sawit:

Komponen

Jumlah dalam 100g

Energi

884 kalori

Protein

0g

Gemuk

100 gram

Lemak jenuh

50 gram

karbohidrat

0g

Vitamin A (retinol)

45920 mcg

Vitamin E

15,94 mg

Bagaimana minyak sawit dibuat

Kelapa sawit merupakan hasil penghancuran biji sejenis pohon palem yang banyak ditemukan di Afrika, yaitu kelapa sawit. Untuk persiapannya perlu memanen buah lontar dan memasaknya menggunakan air atau uap sehingga ampasnya dapat dipisahkan dari bijinya. Kemudian daging buahnya diperas dan minyaknya keluar, berwarna jingga seperti buahnya.

Untuk dipasarkan, minyak ini mengalami proses pemurnian, di mana semua kandungan vitamin A dan E-nya hilang dan bertujuan untuk memperbaiki sifat organoleptik minyak, terutama bau, warna dan rasa, selain membuatnya lebih ideal. untuk gorengan.

Kontroversi atas minyak sawit

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak sawit olahan mungkin mengandung beberapa senyawa karsinogenik dan genotoksik yang dikenal sebagai glisidil ester, yang diproduksi selama proses pemurnian. Selain itu, selama proses ini minyak kehilangan sifat antioksidannya, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikannya.

Juga diverifikasi bahwa produksi minyak sawit dapat menyebabkan kerusakan lingkungan akibat deforestasi, kepunahan spesies, penggunaan pestisida yang berlebihan, dan peningkatan emisi CO2 ke atmosfer. Ini karena minyak ini tidak hanya digunakan dalam industri makanan, tetapi juga dalam pembuatan sabun, deterjen, pelembut kain yang dapat terurai secara hayati, dan sebagai bahan bakar mobil yang menggunakan solar.

dibentuklah sebuah asosiasi bernama The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang bertugas membuat produksi minyak ini lebih berkelanjutan.

Related Posts