Perasaan Umum Seorang Ibu Bekerja dan Cara Mengatasinya

Perasaan Umum Seorang Ibu Bekerja dan Cara Mengatasinya

Ketika saya pertama kali berpikir untuk menulis cerita tentang keibuan saya maka hal pertama yang muncul di benak saya adalah tentang perasaan seorang ibu yang bekerja. Perasaan dan ketakutan meninggalkan anak Anda dan menjauh sepanjang hari.

Saya masih ingat hari ketika saya pertama kali meninggalkan putra saya dengan kakek-neneknya ketika dia baru berusia enam bulan. Saya tahu bahwa saya sangat beruntung bahwa dia berada di tangan yang lebih aman tetapi tetap saja kecemasan berada jauh dari anak Anda untuk pertama kalinya selalu ada. Saya meninggalkan rumah dengan emosi dan pikiran campur aduk di benak saya dan terus memikirkannya. Apakah dia bisa menyesuaikan diri dengan mereka? Apakah dia akan mencariku? Apakah dia bisa tidur tanpa mencari susu saya? Dia mungkin berpikir bahwa aku adalah ibu egois yang meninggalkannya hanya demi uang? Nah, daftar pemikiran yang tidak pernah berakhir ini terus berlanjut di benak saya.

Dia sekarang 4. Dendam itu tidak ada sekarang. Karena saya telah belajar bahwa seorang ibu akan selalu menjadi seorang ibu. Cinta untuk anaknya tidak pernah bisa dihalangi oleh keadaan apapun. Baik itu bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Kita berdua memiliki perasaan yang sama. Terlepas dari semua pemikiran ini, saya selalu menjaga diri saya tetap konstruktif dan termotivasi. Saya selalu merasa bangga bahwa saya sekarang dapat mengelola keseimbangan rumah dan kehidupan kerja dengan cara yang baik. Pikiran-pikiran ini tidak pernah menghalangi pekerjaan saya.

Pesan saya kepada setiap ibu yang bekerja adalah jangan pernah merasa bersalah kapan pun. Selalu ada titik terendah dan tertinggi. Buat diri Anda tetap termotivasi dan berikan anak Anda kehidupan yang berkualitas dengan nilai-nilai. Ajari dia tentang pentingnya orang tua dan uang. Saya juga ingat kalimat yang dikatakan Kareena Kapoor ketika ditanya tentang Taimur, “Ini bukan tentang kuantitas waktu tetapi kualitas waktu yang Anda berikan kepada anak Anda”. Ini sangat benar, dan saya percaya pada pemikiran ini.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts