Kelompok umur mana yang paling berisiko terkena penyakit mental?

Kelompok umur mana yang paling berisiko terkena penyakit mental?

Sebagai masyarakat, kita mulai mengembangkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang penyakit mental. Ini berarti bahwa kita dapat lebih menjaga satu sama lain. Sebagian besar diagnosis terjadi karena orang yang terkena atau salah satu teman atau anggota keluarga mereka menyadari ada sesuatu yang salah, jadi mengetahui apa yang harus diwaspadai bisa sangat membantu. Penting untuk disadari bahwa tidak ada usia di mana orang kebal, tetapi memberikan dukungan yang tepat kepada orang-orang dalam kelompok usia yang berbeda dapat mengurangi risiko berkembangnya masalah serius.

Anak-anak

Meskipun pernah dianggap secara luas bahwa anak-anak tidak mengalami penyakit mental, kini kita tahu bahwa mereka sangat rentan terhadap kondisi terkait trauma seperti PTSD. Gangguan kontrol impuls dan fobia juga sangat mungkin berasal dari masa kanak-kanak. Guru seringkali lebih mungkin menyadari bahwa ada sesuatu yang salah daripada orang tua baru yang masih menemukan pijakan mereka. Mendapatkan perawatan yang tepat pada usia dini dapat mencegah berkembangnya masalah seumur hidup.

Anak muda

Masa remaja dan masa dewasa awal membawa banyak perubahan, dan kita tidak perlu heran bahwa hal ini membuat beberapa orang kehilangan keseimbangan. Gangguan psikotik sering muncul pada usia ini dan dapat membuat takut orang tua, tetapi pengobatan tersedia dalam banyak kasus dan teknik manajemen perilaku dapat membantu hampir semua orang. Dokter online terbaik akan dapat memberikan saran mendetail tentang pendekatan terbaik jika Anda mencurigai anak Anda memiliki masalah.

Gangguan makan juga umum terjadi pada usia ini. Mereka dapat berkembang karena berbagai alasan, dan mencoba merawatnya tanpa bimbingan yang tepat berisiko memperburuknya. Yang terpenting adalah hindari kepanikan dan temukan spesialis yang dapat terlibat secara efektif dengan anak Anda.

Secara keseluruhan, setengah dari semua penyakit mental berakar sebelum usia 24 tahun.

Puncak kehidupan

Karena kesehatan fisik cenderung menjadi yang terbaik pada tahap kehidupan ini, risiko penyakit mental secara keseluruhan lebih rendah, tetapi penting untuk mengingat beberapa risiko tertentu. Skizofrenia kemungkinan besar berkembang selama periode ini. Ini sangat jarang terjadi pada orang di bawah 12 tahun dan sangat tidak mungkin muncul pertama kali pada orang di atas 40 tahun. Pria paling berisiko di usia awal 20-an dan wanita di usia akhir 20-an. Karena ada unsur warisan yang kuat pada penyakit ini, orang dengan riwayat keluarga idealnya harus dipantau gejalanya pada usia ini. Banyak orang hidup bahagia dan produktif dengan skizofrenia, tetapi ini jauh lebih mudah jika ditangani sejak dini, menghindari trauma terkait.

Risiko besar lainnya bagi orang-orang di kelompok usia ini adalah dari gangguan kecemasan. Meskipun dapat berkembang perlahan, ini cenderung menjadi salah satu kondisi yang lebih mudah dikenali, dan sangat rentan terhadap pengobatan.

Paruh baya

Dari pertengahan 40-an hingga pertengahan 60-an, penyakit mental baru cenderung berkembang, tetapi ada peningkatan risiko kecemasan akut dan ide bunuh diri. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit yang sudah ada sebelumnya (terutama jika sudah tidak diobati) atau sebagai respons impulsif terhadap keadaan seperti kehancuran keluarga atau kehilangan pekerjaan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal malu mencari pengobatan untuk penyakit mental baru, lepaskan stigma dan cari cara yang membuat Anda merasa nyaman untuk mendapatkan bantuan – seperti terapi tatap muka atau terapi online. Intervensi mendesak diperlukan jika seseorang mulai banyak berpikir atau berbicara tentang bunuh diri. National Suicide Prevention Lifeline dapat dihubungi di 1-800-273-8255 dan memberikan dukungan rahasia.

Orang yang lebih tua

Sebagian besar penyakit mental berkembang sebelum usia 75 tahun. Namun, risiko berkembangnya depresi meningkat seiring bertambahnya usia, dan depresi yang ada juga cenderung memburuk seiring berjalannya waktu. Para ahli menekankan bahwa ini mungkin murni tidak langsung dan kita seharusnya tidak melihatnya sebagai bagian yang tak terhindarkan dari proses penuaan. 80% orang mengalami peningkatan ketika diberikan perawatan dan dukungan yang tepat. Risiko berkembangnya masalah juga turun drastis ketika masalah sosial seperti isolasi ditangani.

Beberapa penyakit mental dapat menyerang pada usia berapa pun karena lebih bergantung pada keadaan daripada faktor biologis atau bahkan gaya hidup. Namun, dengan memahami kapan kita paling rentan, kita dapat mengurangi risiko gejala terlewatkan atau tidak ditanggapi dengan cukup serius. Penting juga untuk menyadari bahwa beberapa jenis penyakit, seperti skizofrenia, tidak dapat disembuhkan (meskipun tidak dapat diobati), sementara yang lain, seperti kecemasan dan depresi, dapat kambuh sepanjang hidup. Namun, sebagian besar waktu, penyakit mental dapat ditangani secara efektif sehingga episode akut berakhir dengan cepat dan risiko masalah yang berkelanjutan berkurang secara substansial. Yang paling penting adalah bersiap untuk mencari bantuan.

Related Posts