Semua Tentang Popok! Apakah Aman untuk Bayi Anda atau Tidak?

Semua tentang Popok!  Apakah Aman untuk Bayi Anda atau Tidak?

“Apakah popok aman atau tidak?” Sebuah pertanyaan di benak setiap ibu baik dia sedang mengandung anak atau ibu yang baru lahir. Orang yang berbeda memiliki ulasan yang berbeda mengenai hal ini. Orang tua biasanya menyimpan popok dalam kategori tidak aman. Menurut mereka saat ini para ibu menggunakan popok untuk kenyamanan. Mereka bahkan berpikir bahwa memakai popok dapat memperlebar kaki dan dapat menyebabkan kemandulan juga. Ini salah. Menurut para ibu modern mereka tahu apa yang terbaik untuk bayinya. Popok sangat nyaman untuk wanita yang bekerja karena mereka tahu mereka harus menjaga anak di sana untuk pembantu dengan cara ini mereka tidak bisa mempercayai pengasuh bayi.

Popok terbuat dari bahan bernapas yang dirancang khusus untuk bayi baru lahir dan benar-benar aman. Popok yang digunakan dengan tindakan pencegahan yang tepat tidak akan membahayakan sama sekali.

Popok Kain v/s Popok Sekali Pakai

Umumnya ibu baru bingung membedakan antara popok kain dan popok sekali pakai. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

1. Popok Kain

Keuntungan

Salah satu keuntungan utama dari popok kain adalah lebih murah daripada popok sekali pakai.Tidak perlu membeli dalam jumlah besar.Cukup cuci bersih dan gunakan kembali.Ini juga membuat toilet training lebih mudah untuk anak

Kerugian

memakan waktu lebih lama daripada popok sekali pakai. Jika bayi manja terlebih dahulu harus segera dicuci kemudian pasang popok lain yang memakan waktu lama.

2. Popok Sekali Pakai

Keuntungan

Menghabiskan lebih sedikit waktu. Lepaskan saja, gulung dan buang ke tempat sampah. Sangat mudah untuk membawa bayi dengan popok sekali pakai tanpa khawatir akan buang air kecil atau besar.

Kerugian

Popok sekali pakai yang rusak atau kotor dapat menyebabkan polusi dan tidak dapat terurai secara hayati.

Hal-hal yang Perlu Diingat Saat Membalut Bayi

  1. Awasi kulit bayi saat mengganti popok. Beberapa bayi memiliki kulit sensitif jadi periksa apakah ada ruam di area popok
  2. Penting untuk sering mengganti popok. Harus mengganti popok setiap 3 sampai 4 jam. Menjaga bayi dalam popok basah dapat meningkatkan kemungkinan terkena flu.
  3. Jika bayi buang air besar di popok maka penting untuk segera mengganti popok
  4. Selalu simpan popok ekstra di tas atau dompet untuk memudahkan jalan-jalan Anda

Cara Membuat Bayi Memakai Popok

  1. Buka popok dan simpan di bawah bayi Anda, angkat kaki dan kakinya dengan lembut. Bagian belakang popok harus sejajar dengan pusar bayi
  2. Bawa bagian depan popok ke atas di antara kaki bayi dan juga ke perutnya
  3. Tempelkan selotip dari kedua sisi dengan hati-hati. Jangan terlalu kencang atau longgar.

Bagaimana Memilih Ukuran Popok

Untuk bayi yang baru lahir, Anda dapat mencoba dua ukuran baik ekstra kecil atau kecil. Seiring pertumbuhan berat badan bayi, sesuaikan dengan ukuran sesuai berat seperti yang disebutkan pada setiap bungkus popok. Selalu gunakan popok yang longgar untuk menghindari ruam.

Popok Bebas Ruam

  1. Popok yang digunakan dengan tindakan pencegahan yang tepat tidak akan membahayakan sama sekali. Tips mencegah ruam
  2. Sebelum popok bayi selalu mengoleskan minyak kelapa terlebih dahulu.
  3. Saat Anda melepas popok pertama bersihkan dengan air lalu oleskan minyak lalu buat dia memakai popok.
  4. Selalu pilih ukuran yang sedikit besar atau longgar untuk mencegah bayi dari ruam.
  5. Ganti popok sesering mungkin. Jangan menyimpan bayi dalam popok manja karena dapat menyebabkan ruam

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts