6 Tips untuk Ibu Baru untuk Menangani Tantangan Besar

6 Tips untuk Ibu Baru untuk Menangani Tantangan Besar

Sebagai seorang ibu baru, mudah untuk merasa terbebani oleh semua pengalaman dan tantangan baru sebagai orang tua. Sama menantangnya untuk mengetahui bagaimana menangani setiap situasi karena setiap orang tampaknya memiliki nasihat, bahkan ketika mereka tidak memiliki anak.

Tidak ada cara untuk menghindari tantangan yang datang dengan menjadi ibu baru, jadi berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda melewati tantangan besar.

  1. Konsultasikan dengan dokter spesialis laktasi

Spesialis laktasi akan sangat membantu selama beberapa minggu pertama setelah bayi Anda lahir. Ada beberapa masalah umum yang dapat dibantu oleh konsultan laktasi dan tips menyusui yang dapat mereka tawarkan. Misalnya nyeri puting, posisi menyusui, suplai ASI, dan masalah menyusui lainnya yang mungkin Anda hadapi.

Anda mungkin bisa mendapatkan saran dari teman dan keluarga, tetapi saran mereka mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk situasi Anda. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional untuk memastikan Anda menemukan solusi yang tepat untuk situasi spesifik Anda.

  1. Katakan pada diri sendiri, “ini hanya sebuah fase”

Anak-anak akan melakukan hal-hal yang akan membuat Anda bertanya-tanya apakah mereka akan berhenti. Syukurlah, kebanyakan hal hanyalah sebuah fase, dan mereka akan tumbuh darinya. Misalnya, pada akhirnya, mereka akan berhenti bangun beberapa kali di malam hari dan mereka akan belajar menggunakan peralatan makan.

Untuk beberapa anak, butuh waktu lebih lama untuk berhenti melakukan hal-hal seperti mengisap ibu jari atau membawa selimut, tetapi mereka pada akhirnya akan melewati fase mereka.

Saat Anda mengkhawatirkan hal seperti ini, kuncinya adalah mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya fase dan akan berlalu. Jangan mencoba terburu-buru melewati fase anak Anda karena itu dapat berdampak negatif pada mereka.

  1. Putuskan hubungan menyusui dari tidur

Jika bayi Anda sulit tidur tanpa susu, putuskan menyusui dari tidur. Semua orang, termasuk bayi, terprogram untuk menciptakan asosiasi antara aktivitas yang dilakukan bersama. Ketika rutinitas menyusui tepat sebelum tidur menjadi nyaman bagi bayi, mereka akan mengasosiasikan keduanya dan mungkin berjuang ketika salah satu komponen tidak ada.

Coba buat rutinitas yang berbeda. Seorang ibu memberi tahu Brides.com rutinitas favoritnya adalah “mandi, berpelukan, susu, buku, sikat, jammies, karung tidur, lagu, tempat tidur.”

  1. Gunakan vakum Anda

Nasihat ini mungkin terdengar aneh, tetapi sejak awal, mulailah menggunakan penyedot debu saat bayi Anda tidur agar mereka terbiasa tidur di tengah kebisingan. Dengan cara ini, Anda tidak perlu berjingkat-jingkat di sekitar rumah saat bayi Anda tertidur.

Ini mungkin tidak bekerja untuk semua orang, terutama jika bayi Anda sangat sensitif terhadap suara. Namun, ini berhasil bagi banyak orang, dan patut dicoba. Jika Anda bisa menidurkan bayi sambil menyedot debu di ruang tamu, Anda tidak perlu menunggu mereka bangun untuk membuat makan siang.

  1. Minta bantuan

Meminta bantuan itu penting. Tidak ada yang memalukan jika tidak memiliki semua jawaban, terutama sebagai ibu baru. Saat Anda membutuhkan bantuan atau saran, mintalah seseorang yang Anda percayai. Itu tidak berarti Anda harus menerima nasihat mereka. Anda selalu dapat mempertimbangkan masukan mereka dan menolak apa yang dirasa tidak cocok untuk Anda. Namun, jangan malu untuk bertanya terlebih dahulu.

Sebagai ibu baru, Anda tidak akan mengetahui semua jawabannya, dan tidak apa-apa. Setiap pengalaman baru akan membawa tantangan dan solusi baru. Bersedia untuk tetap terbuka terhadap solusi dan masukan, tetapi selalu percaya pada insting Anda.

  1. Bersabarlah dengan diri sendiri

Jika Anda sangat sibuk dan sering stres, penting untuk diingat untuk menjaga diri sendiri. Cenderung kebutuhan Anda dan jangan biarkan perawatan diri jatuh ke pinggir jalan.

Perhatikan juga jika Anda mulai merasakan depresi pascapersalinan. Ini sangat umum, dan depresi dapat menyerang Anda. Waspadai kemungkinannya dan cari tanda-tandanya. Jika Anda merasa mengalami depresi pascakelahiran, hubungi seseorang untuk mendapatkan dukungan.

Prioritaskan kesehatan mental, emosional, dan fisik Anda. Lagi pula, Anda harus berada di puncak permainan Anda dan yang terbaik untuk merawat bayi Anda.

Ambil hidup satu hari pada satu waktu

Ketika Anda mengambil hidup satu per satu, tantangan tampaknya tidak begitu sulit. Hadapi apa yang langsung ada di depan Anda hari ini, dan jangan khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat Anda tangani saat ini.

Fokus pada apa yang dapat Anda kelola, dan Anda akan mendapatkan sisanya saat Anda sampai di sana.

Related Posts