Tangisan Pertama Bayi Saya dan Sukacita Menjadi Ibu

Tangisan Pertama Bayi Saya dan Sukacita Menjadi Ibu

Tangisan pertama seorang anak menuntut kebutuhannya akan cinta dan perhatian sepenuhnya. Meskipun ada beberapa komplikasi dalam kehamilan saya, tangisan pertama bayi perempuan saya yang baru lahir mengubah dunia saya. Saya melahirkan bayi perempuan prematur dengan berat hanya 2,36 kg. Dia lemah dan sangat membutuhkan perawatan. Saya khawatir karena saya tidak memiliki cukup susu, dia terus minum preNan. Dokter saya menyarankan saya untuk menyusui dia setelah setiap dua jam, ini akan meningkatkan laktasi. Sebagai mahasiswa sains, saya tahu pentingnya ASI, terutama kolostrum yang sarat dengan antibodi yang sangat besar. Oleh karena itu, saya bekerja keras, saya harus mengorbankan tidur saya untuk memberi makan bayi saya setiap dua jam dan ini meningkatkan laktasi saya dan akhirnya, ada cukup susu. Ia tetap diberikan ASI eksklusif selama enam bulan.

Tangisan Pertama Bayi Saya dan Sukacita Menjadi Ibu

Fase kehidupan yang indah ini datang dengan begitu banyak tantangan. Sekarang, tibalah fase penyapihannya. Putri saya pilih-pilih dalam hal makanan, dia tidak suka rasa cerelac. Dia hanya mencintai khichdi dan sooji. Saya menambahkan ghee dan kentang dengan khichdi dan terkadang memberikan kuning telurnya juga. Saya memastikan bahwa dia mendapatkan mikronutrien serta makronutrien. Terlepas dari suplemen vitamin yang dia dapatkan, penting untuk menambahkan buah-buahan dan sayuran hijau dalam makanannya juga.

Dia adalah bayi bahagia yang sehat yang suka bergosip dan bersosialisasi dengan semua orang. Dengan diikutinya norma keluarga inti, saat ini anak-anak menjadi kurang interaktif dan lebih banyak terlibat dengan dunia digital, oleh karena itu penting untuk menjaga keseimbangan antara permainan di dalam dan di luar ruangan. Meskipun putri saya terlalu kecil untuk bermain game, saya menghindari penggunaan ponsel sebagai hiburan untuknya.

Memberikan waktu yang berkualitas kepada anak-anak membantu mereka menjadi individu yang lebih baik. Meskipun suami saya adalah seorang dokter yang sibuk, dia memberikan waktu yang berkualitas untuk anak kita. Saya berterima kasih kepada suami saya atas dukungan, cinta, dan perhatiannya. Saya harap Anda akan menikmati membaca blog saya.

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts