Tips Menghindari Cedera Olahraga pada Anak

tips menghindari cedera olahraga pada anak

Tidak peduli seberapa hati-hati Anda, sebagai orang tua, Anda tidak dapat menghindari semua cedera pada anak Anda, terutama saat ia bermain di luar ruangan. Namun olahraga luar ruangan yang aktif adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Mengambil beberapa tindakan pencegahan dapat meminimalkan bahaya cedera sambil membiarkannya menikmati alam bebas.

Sebagian besar anak-anak, berkembang dengan olahraga luar ruangan berenergi tinggi. Dan, hampir tidak ada anak yang cukup beruntung untuk lolos dari memar, keseleo, dan luka kecil saat berada di lapangan olahraga. Namun, orang tua dapat menghindari cedera serius dengan memastikan bahwa anak mereka mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Untuk anak-anak yang lebih kecil, pengawasan orang dewasa adalah suatu keharusan. Anak yang lebih besar perlu diperingatkan dan sering diingatkan untuk berhati-hati saat bermain. Beberapa langkah sederhana seperti menjaga diri agar tetap terhidrasi, mengenakan alat pelindung yang tepat, mengikuti aturan main, benar-benar fit sebelum melakukan olahraga berat dan secara sadar menghindari cedera, dapat membantu menjaga mereka tetap aman.

Beberapa Tips Untuk Menghindari Cedera

1. Gunakan Alat Pelindung

Apakah itu sesuatu yang sederhana seperti lari, skating atau bersepeda atau olahraga terorganisir seperti kriket atau bisbol, perlengkapan yang tepat penting untuk menyingkirkan kemungkinan cedera. Pastikan anak Anda mengenakan helm, pelindung lutut/siku, pembalut dan sarung tangan atau alat pelindung khusus lainnya saat ia berada di luar lapangan. Pastikan bahwa gigi dalam kondisi baik dan cocok untuknya.

2. Gunakan Peralatan yang Tepat

Skateboard yang rusak atau siklus yang tidak seimbang dapat menyebabkan jatuh yang buruk. Peralatan yang digunakan anak Anda harus berfungsi dengan baik.

3. Pastikan Dia Benar-Benar Fit

Anak-anak sering terburu-buru untuk kembali ke lapangan setelah sakit atau cedera. Pastikan anak Anda benar-benar sehat sebelum ia kembali aktif berolahraga. Pergelangan kaki terkilir yang belum sepenuhnya sembuh dapat menyebabkan cedera yang lebih parah, atau jika anak Anda masih lemah setelah sakit, ia lebih mungkin untuk jatuh atau terluka dengan mudah.

4. Pastikan Pengawasan yang Tepat

Anak-anak yang lebih kecil membutuhkan pengawasan orang dewasa setiap saat. Mungkin aman untuk membiarkan yang lebih tua bermain dengan pengawasan minimal. Namun, untuk olahraga khusus, kehadiran pelatih atau orang dewasa yang terinformasi dapat memastikan keamanan.

5. Pemanasan dan Pendinginan

Joging pendek atau beberapa peregangan dapat membantu mengendurkan otot dan mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas. Pemanasan dan pendinginan itu penting. Mereka membantu menghindari kram dan jatuh yang tiba-tiba, dan juga mengurangi rasa sakit dan nyeri pasca-aktivitas.

Pemanasan dan pendinginan

6. Pastikan Anak Anda Tahu Aturannya

Berada di tempat yang seharusnya dan melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan, di lapangan, selama pertandingan dapat mencegah cedera yang tidak disengaja. Orang tua harus memastikan anak mereka mengetahui aturan permainan dan mengikuti mereka di lapangan.

7. Hindari Dehidrasi

Penting bagi anak-anak untuk menjaga diri mereka tetap terhidrasi, khususnya selama musim panas, dan saat bermain olahraga energi tinggi seperti bola kaki. Pastikan anak Anda membawa sebotol air. Dorong anak untuk sering istirahat. Waspadai tanda-tanda dehidrasi seperti pusing, denyut nadi lemah, dan keringat berlebih. Pastikan dia berhenti bermain dan mencari bantuan medis.

8. Kenali Cedera Berlebihan

Orang tua perlu membaca tanda-tanda cedera yang berlebihan dan memastikan anak mereka cukup istirahat. Ini sulit dikenali, karena berkembang perlahan seiring waktu. Cedera seperti siku tenis dan fraktur stres termasuk dalam kategori ini. Waspadai tanda-tanda seperti kesulitan menggunakan bagian tubuh tertentu, sesak napas, kesulitan tidur, kelemahan atau lekas marah yang tidak biasa, dan sakit kepala yang sering atau berlangsung lama. Konsultasikan dengan dokter, jika Anda menemukan gejala-gejala ini.

Anak-anak tidak dapat dan tidak boleh dijauhkan dari aktivitas di luar ruangan. Namun, mereka cenderung mengabaikan tindakan pencegahan yang ditetapkan. Adalah tanggung jawab orang tua untuk sering mengingatkan dan mewaspadai tanda-tanda cedera.

Related Posts