Setelah proklamasi yang dilakukan PPKI, peristiwa ketatanegaraan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia adalah…

Setelah proklamasi yang dilakukan PPKI, peristiwa ketatanegaraan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia adalah…
a. disahkannya UUD Sementara
b. dibentuknya KNIP pengganti MPR
c. ditetapkannya sistem multi partai
d. ditetapkannya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
e. dibentuknya kabinet yang pertama

Setelah proklamasi yang dilakukan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), peristiwa ketatanegaraan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia adalah disahkannya UUD Sementara.

UUD Sementara, yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, adalah konstitusi sementara yang menjadi dasar hukum bagi Negara Indonesia yang baru merdeka. UUD Sementara mengatur prinsip-prinsip dasar dalam penyelenggaraan negara, termasuk prinsip kedaulatan rakyat, persamaan di depan hukum, kebebasan beragama, dan pengakuan hak asasi manusia.

Disahkannya UUD Sementara merupakan tonggak penting dalam pembentukan negara Indonesia yang merdeka. Ini menandai langkah awal dalam pembentukan sistem pemerintahan dan kerangka hukum yang akan digunakan dalam menyusun konstitusi permanen.

Dalam konteks pertanyaan ini, pilihan yang paling sesuai adalah disahkannya UUD Sementara, karena itu adalah peristiwa penting dalam pembentukan negara Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

Jawab: a

Proklamasi yang dilakukan PPKI

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. PPKI adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah pada Perang Dunia II.

PPKI terdiri dari para pemimpin nasional dan tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan yang terpilih. Mereka bertugas untuk menyusun naskah proklamasi dan menentukan tanggal dan waktu pelaksanaannya. Sidang PPKI yang memutuskan proklamasi dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945 di Gedung Pegangsaan Timur, Jakarta.

Pada sidang tersebut, PPKI sepakat untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia dan menunjuk Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, Soekarno dan Hatta secara resmi membacakan teks proklamasi yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia merdeka.

Proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno dan Hatta tersebut kemudian diikuti dengan adanya upacara pengibaran Bendera Merah Putih dan pembacaan teks proklamasi di hadapan masyarakat yang hadir. Proklamasi ini menjadi titik awal perjuangan dan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh PPKI pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah penting dalam perjuangan dan pembentukan negara Indonesia. Tanggal ini kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Apa yang terjadi setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, berbagai peristiwa penting terjadi dalam upaya mengkonsolidasikan kemerdekaan dan memperjuangkan pengakuan internasional terhadap Republik Indonesia. Berikut adalah beberapa peristiwa yang terjadi setelah proklamasi:

  • 1. Perang Kemerdekaan: Setelah proklamasi, Republik Indonesia menghadapi perlawanan dari pihak Belanda yang berusaha mengembalikan kekuasaan kolonial mereka. Perang Kemerdekaan Indonesia pecah antara tahun 1945 hingga 1949 sebagai upaya Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaannya. Perang ini melibatkan pertempuran militer, diplomasi, dan perjuangan politik.
  • 2. Negosiasi dengan Belanda: Dalam rangka mencapai penyelesaian damai, perundingan antara Indonesia dan Belanda dimulai pada tahun 1946. Upaya diplomasi dan tekanan internasional pada Belanda memainkan peran penting dalam mempercepat negosiasi. Akhirnya, pada tahun 1949, Persetujuan Roem-Van Roijen ditandatangani, yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia.
  • 3. Pemerintahan Sementara: Selama Perang Kemerdekaan, pemerintahan sementara dibentuk untuk mengatur urusan negara. Soekarno dan Hatta memimpin pemerintahan sementara sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Mereka menghadapi tantangan besar dalam membangun lembaga pemerintahan yang efektif dan menjalankan administrasi di tengah krisis nasional.
  • 4. Pengakuan Internasional: Salah satu tujuan utama Indonesia setelah proklamasi adalah mendapatkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaannya. Melalui diplomasi intensif dan upaya lobi di forum internasional, Indonesia berhasil mendapatkan dukungan dari negara-negara lain. Pada tahun 1949, Republik Indonesia secara resmi diakui sebagai negara merdeka oleh Belanda dan beberapa negara penting lainnya.
  • 5. Pembentukan Konstitusi: Pada tahun 1945, BPUPKI dan PPKI telah menyusun dasar-dasar konstitusi Indonesia. Setelah proklamasi, proses penyusunan konstitusi terus berlanjut. Pada tahun 1949, Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat) disahkan, yang kemudian digantikan oleh UUD 1950 setelah pembentukan Republik Indonesia Serikat pada tahun yang sama. Akhirnya, pada tahun 1950, UUD 1945 yang telah diamandemen menjadi konstitusi yang berlaku hingga saat ini.
  • 6. Rekonstruksi dan Pembangunan: Setelah perang berakhir, Indonesia menghadapi tugas besar dalam merekonstruksi negara dan memulai pembangunan. Fokus diberikan pada pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan yang stabil.

Periode setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia ditandai oleh perjuangan politik, diplomatik, dan militer yang berkelanjutan dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara yang merdeka dan berdaulat. Upaya tersebut membawa Indonesia ke tahap berikutnya dalam sejarahnya sebagai negara yang merdeka dan terus berkembang.

 

Post terkait

Sebutkan hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945!

Related Posts