Apa perbedaan antara hukum Ampere dan hukum Ohm dalam pengukuran arus listrik?

Hukum Ampere dan hukum Ohm adalah dua konsep yang berbeda dalam pengukuran arus listrik. Berikut adalah perbedaan antara kedua hukum tersebut:

1. Hukum Ampere:
– Hukum Ampere berkaitan dengan hubungan antara medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dan arah arus tersebut.
– Hukum Ampere digunakan untuk mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dengan menggunakan perangkat pengukur seperti ammeter.
– Hukum Ampere dinyatakan dalam bentuk integral dengan menggabungkan medan magnet dan lintasan melingkar yang ditempuh oleh medan magnet tersebut.
– Hukum Ampere berhubungan dengan fenomena elektromagnetik dan memperkirakan medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik.

2. Hukum Ohm:
– Hukum Ohm berkaitan dengan hubungan antara arus listrik, tegangan, dan resistansi dalam rangkaian listrik.
– Hukum Ohm digunakan untuk mengukur arus listrik dengan mengukur tegangan dan mengetahui nilai resistansi dalam sebuah rangkaian.
– Hukum Ohm dinyatakan sebagai persamaan linier V = I · R, di mana V adalah tegangan, I adalah arus listrik, dan R adalah resistansi.
– Hukum Ohm berhubungan dengan sifat materi dan resistansi penghantar listrik.

Dalam pengukuran arus listrik, Hukum Ampere digunakan untuk mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh arus, sedangkan Hukum Ohm digunakan untuk mengukur arus listrik dengan mengukur tegangan dan mengetahui nilai resistansi. Keduanya adalah prinsip dasar yang saling melengkapi dalam pengukuran arus listrik.

Post terkait

Bagaimana Hukum Ampere dan Hukum Ohm terkait dengan pengukuran arus listrik?

Pengertian Ampere: Sejarah dan contoh

Related Posts