28 makanan berkalori negatif

Makanan dengan kalori negatif adalah makanan yang menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak kalori dalam proses mengunyah dan pencernaan daripada kalori yang ditelan yang disediakan oleh makanan. Ini menyebabkan konsumsi kalori makanan menjadi sangat rendah atau negatif, membantu penurunan berat badan.

Sebagian besar makanan yang dianggap memiliki kalori negatif adalah buah-buahan, yang bisa dimakan untuk sarapan pagi, makanan ringan dan makanan penutup, dan sayuran, yang bisa dimakan dalam salad, sup atau semur untuk makan siang dan makan malam.

Lihat lebih lanjut tentang makanan berkalori negatif yang membantu Anda menurunkan berat badan dalam video di bawah ini:

Daftar makanan rendah kalori

Makanan rendah kalori utama adalah:

  1. Brokoli;
  2. Kol bunga;
  3. Kubis Brussel;
  4. Sayuran berdaun: lobak; selada, arugula, selada, bertalha, bayam, kangkung dan sawi putih;
  5. Bawang bombai;
  6. Lobak;
  7. Timun;
  8. paprika merah;
  9. Seledri;
  10. Terong;
  11. wortel mentah;
  12. Jamur;
  13. Bawang putih;
  14. Polong;
  15. Asparagus;
  16. Timun Jepang;
  17. Tomat;
  18. Lobak;
  19. Lemon;
  20. Pepaya;
  21. Buah merah: strawberry, blueberry, raspberry dan blackberry;
  22. Persik;
  23. Melon;
  24. Semangka;
  25. Sampah;
  26. Jeruk keprok;
  27. Minuman: kopi, teh herbal, air;
  28. Bumbu dan rempah-rempah: kayu manis, kunyit, kemangi, kari, rosemary, timi, dan oregano.

Makanan ini memiliki karakteristik utama berupa serat dan air dalam jumlah besar, yang meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengurangi keinginan untuk makan sepanjang hari, mendukung penurunan berat badan.

Namun, penting untuk diingat bahwa hanya mengonsumsi makanan ini saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Asupan total kalori sepanjang hari juga harus dikurangi, serta aktivitas fisik secara teratur, sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan yang lebih efektif.

Cara menggunakan makanan berkalori negatif dalam diet Anda

Makanan dengan kalori negatif harus dimasukkan dalam diet sehingga makanan memiliki lebih banyak serat dan lebih sedikit kalori, yang meningkatkan rasa kenyang dan mendukung penurunan berat badan.

Buah-buahan rendah kalori dapat dikonsumsi untuk sarapan, camilan, dan makanan penutup, sedangkan sayuran harus disertakan dalam makan siang dan makan malam. Selain itu, zucchini dan terong misalnya, bisa digunakan untuk membuat masakan rendah kalori seperti lasagna terong dan spageti zucchini.

Penting untuk diingat bahwa diet tidak boleh dilakukan hanya dengan makanan berkalori negatif, karena agar metabolisme dapat bekerja dengan baik dan mendukung penurunan berat badan, perlu juga memvariasikan pola makan dan mengonsumsi makanan yang memberikan energi bagi tubuh, seperti protein hewani, seperti telur dan ayam, atau protein nabati, seperti tahu dan kedelai, dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun extra virgin.

Tonton video di bawah ini dan pelajari cara menyiapkan spageti zucchini, serta tips lain untuk menghilangkan lemak lokal:

Perbedaan antara makanan termogenik dan kalori negatif

Makanan termogenik, seperti lada, teh hijau, dan kopi, adalah makanan yang, meski juga rendah kalori, meningkatkan metabolisme selama beberapa jam, menyebabkan tubuh menghabiskan lebih banyak energi dari biasanya. Lihat daftar makanan termogenik utama.

Sebaliknya, makanan berkalori negatif membantu diet karena rendah kalori, menyebabkan proses pencernaan menghabiskan lebih banyak energi daripada yang disediakan makanan ini untuk tubuh.

Related Posts