8 penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang buruk di masa kecil

Gizi buruk pada anak dan remaja yang sedang berkembang dapat menyebabkan penyakit yang menghambat perkembangan fisik dan mental mereka, selain membawa masalah yang lebih serius ke masa dewasa.

Karena masih dalam masa perkembangan, tubuh anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap perubahan, dan makanan merupakan cara utama untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembelajaran yang sehat.

Di bawah ini adalah daftar penyakit utama yang dapat disebabkan oleh pola makan yang salah dan apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya:

8 penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang buruk di masa kecil_0

penyakit utama

Penyakit utama yang dapat terjadi akibat pola makan yang buruk adalah:

1. Obesitas

Obesitas adalah masalah utama yang mengarah ke penyakit lain seperti diabetes, hipertensi dan masalah kardiovaskular. Selain itu, kelebihan berat badan, bersama dengan merokok, merupakan salah satu penyebab utama peningkatan risiko kanker.

Apa yang harus dilakukan: preferensi harus diberikan pada makanan yang lebih alami dan produk makanan siap saji yang kurang industri, seperti kue, makanan ringan, makanan ringan, es krim, sosis, dan sosis, misalnya. Mendorong anak-anak untuk membawa makan siang buatan sendiri ke sekolah adalah cara yang bagus untuk menciptakan kebiasaan sehat dan menghindari kelebihan pasta, gula, dan gorengan yang dijual di sekolah.

2. Anemia

Anemia masa kanak-kanak sering terjadi dan biasanya terjadi karena kekurangan zat besi dalam makanan, yang terutama terdapat dalam makanan seperti daging, hati, biji-bijian, kacang-kacangan dan sayuran hijau tua seperti peterseli, bayam dan arugula.

Apa yang harus dilakukan: penting untuk mendorong konsumsi steak hati sapi seminggu sekali, dan makan buah jeruk setiap hari setelah makan siang, seperti jeruk, nanas atau jeruk keprok, karena kaya akan vitamin C dan meningkatkan penyerapan zat besi. usus. Lihat gejala utama dan cara pengobatan anemia.

3. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang semakin sering muncul pada anak-anak dan remaja akibat kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik. Selain peningkatan konsumsi gula, hal itu juga terkait dengan tingginya konsumsi makanan kaya tepung, seperti roti, kue, pasta, pizza, snack, dan pie.

Apa yang harus dilakukan: perlu menjaga berat badan yang cukup dan menghindari konsumsi gula dan tepung putih yang berlebihan, memperhatikan makanan yang mengandung bahan-bahan ini dalam jumlah besar, seperti kue, adonan kue siap saji, jus industri, minuman ringan dan makanan ringan.

4. Kolesterol tinggi

Kolesterol tinggi meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis. Masalah ini terjadi terutama karena konsumsi makanan yang kaya lemak terhidrogenasi, seperti kue, makanan ringan dan produk industri, serta makanan dengan banyak gula atau tepung.

Apa yang harus dilakukan: Anda harus memasukkan 1 sendok makan minyak zaitun extra virgin saat makan siang dan makan malam, dan sertakan makanan seperti chestnut, almond, kacang tanah, kenari, dan biji-bijian seperti chia dan biji rami dalam makanan ringan Anda.

5. Hipertensi

Hipertensi pada anak dapat disebabkan oleh masalah lain, seperti penyakit ginjal, jantung, atau paru-paru, tetapi juga terkait erat dengan kelebihan berat badan dan asupan garam berlebih, terutama bila ada riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga.

Apa yang harus dilakukan: Anda perlu menjaga berat badan tetap terkendali, hindari menggunakan bumbu yang sudah jadi dalam bentuk kubus dan tambahkan sedikit garam ke olahan rumahan, berikan preferensi pada bumbu alami seperti bawang putih, bawang merah, merica, paprika, dan peterseli. Selain itu, makanan siap saji yang kaya garam harus dihindari, seperti lasagna beku, feijoada siap saji, bacon, sosis, sosis, dan ham. Cari tahu makanan mana yang paling tinggi garamnya.

6. Insomnia dan kesulitan bernapas

Insomnia sering terjadi karena kelebihan berat badan menyebabkan kesulitan bernapas, akibat penumpukan lemak di area leher dan dada. Peningkatan lemak memberi tekanan pada tepung, yang merupakan saluran yang dilalui udara, membuat sulit bernapas dan menyebabkan dengkuran dan insomnia.

Apa yang harus dilakukan: Solusinya adalah menurunkan berat badan melalui pola makan sehat. Lihat tips membuat anak Anda makan semuanya.

7. Radang sendi, radang sendi dan nyeri sendi

Arthritis sering dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan peningkatan peradangan dalam tubuh yang disebabkan oleh penumpukan lemak.

Apa yang harus dilakukan: Penting untuk menyelidiki penyebab utama masalah dan mengontrol berat badan, selain mengonsumsi makanan antiinflamasi, seperti buah-buahan, sayuran, tuna, sarden, chestnut, dan biji-bijian. Ketahui apa saja makanan antiradang.

8. Gangguan Makan

Pola makan yang buruk, kontrol orang tua yang berlebihan, dan tingginya permintaan standar kecantikan saat ini memberi banyak tekanan pada anak-anak dan remaja, dan dapat menjadi pemicu timbulnya gangguan seperti anoreksia, bulimia, dan pesta makan.

Apa yang harus dilakukan: Disarankan untuk memperhatikan perilaku anak muda untuk mengidentifikasi gangguan makan, penolakan makan atau saat-saat paksaan. Mengajarkan cara makan dengan baik, tanpa berfokus pada standar kecantikan atau diet ketat, adalah cara terbaik untuk mencegah masalah seperti ini.

Lihat cara membuat anak makan lebih baik:

Related Posts