9 langkah mengatasi rasa malu untuk selamanya

Beberapa cara untuk mengatasi rasa malu, seperti menghindari kritik diri, menyaring kritik yang diterima dan mengetahui kelebihan diri, merupakan strategi yang membantu meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri, serta mengurangi rasa takut dan rasa tidak aman dalam menghadapi interaksi sosial.

Rasa malu adalah respons perilaku terhadap situasi sosial yang mungkin tidak nyaman atau memalukan bagi orang tersebut, dan dengan cara ini orang tersebut mulai menghindarinya. Namun, tidak seperti fobia sosial, rasa malu tidak dianggap sebagai masalah kesehatan atau gangguan psikologis.

Namun, rasa malu dapat membatasi kualitas hidup, terutama jika menyebabkan penderitaan dan memengaruhi hubungan dengan keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja. Dengan cara ini, mengadopsi strategi-strategi ini dapat banyak membantu, tetapi jika tidak memungkinkan untuk mempertahankan pemikiran dan sikap ini dalam praktik, mungkin disarankan untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikoanalis, misalnya.

9 langkah mengatasi rasa malu untuk selamanya_0

Beberapa cara untuk mengatasi rasa malu adalah:

1. Identifikasi penyebab rasa malu

Mengidentifikasi dan mengenali penyebab rasa malu adalah salah satu langkah pertama untuk menerima dan menghadapi ketakutan dan kekhawatiran Anda serta mengatasi rasa malu, karena dapat disebabkan oleh kombinasi faktor seperti genetika, pengalaman hidup, atau lingkungan masa kecil.

Dengan cara ini, penting untuk menilai kapan rasa malu dimulai, apakah itu di masa kanak-kanak, remaja atau dewasa, dan mencoba mengingat fakta-fakta penting yang menyebabkan perasaan tidak nyaman di lingkungan sosial yang mungkin menjadi pemicu rasa malu.

Umumnya, pemicu ini melibatkan situasi penolakan atau kritik dari rekan kerja, teman atau guru, atau intimidasi di sekolah, misalnya, yang dapat mengarah pada kritik diri dan permintaan diri, membuat interaksi sosial menjadi sulit.

Dalam kasus ini, psikolog dapat sangat membantu karena dia dapat memandu proses evaluasi dengan lebih baik ketika rasa malu dimulai dan bagaimana hal itu dapat membuat orang tersebut secara bertahap kehilangan ketakutan dan kekhawatirannya untuk berinteraksi dengan orang lain.

2. Jangan terlalu banyak menuntut dari diri sendiri

Umumnya, orang yang pemalu menuntut banyak dari dirinya sendiri, dan banyak menuntut dan mengkritik dirinya sendiri, bahkan ketika dia mengatur dengan usahanya sendiri, untuk memiliki sikap bersosialisasi dan mencoba mengatasi rasa malu, yang seringkali dapat menyebabkan keputusasaan dan mempengaruhi harga diri. cara negatif.

Dengan cara ini, penting untuk menghindari kritik diri, menghargai langkah-langkah kecil dan upaya untuk mengatasi rasa malu, tidak terlalu menuntut diri sendiri dan menghargai batasan Anda sendiri.

Selain itu, penting untuk tidak membandingkan diri Anda dengan orang lain, agar tidak menimbulkan frustrasi, rasa tidak aman, dan rendah diri, karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap interaksi sosial.

3. Jujurlah

Bersikap jujur tidak berarti mengatakan kepada semua orang yang Anda kenal bahwa Anda adalah orang yang pemalu, tetapi dengan bercakap-cakap atau hadir dalam interaksi sosial, seperti berbicara di depan umum, misalnya, menunjukkan bahwa Anda tidak nyaman dengan situasi tersebut, karena membantu mengurangi kecemasan dan memungkinkan Anda untuk mengambil situasi dengan kecepatan Anda sendiri.

Selain itu, jujur dapat membangkitkan empati di pihak orang lain dan menghargai upaya yang dilakukan, yang secara bertahap membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengatasi rasa malu.

4. Ketahui kekuatan Anda

Mengetahui kekuatan Anda dan mengidentifikasi area di mana keterampilan Anda menonjol, membantu meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri, serta mengurangi ketakutan dan ketidakamanan dalam menghadapi interaksi sosial.

Untuk mengidentifikasi kekuatan Anda, Anda dapat menuliskan di selembar kertas saat-saat Anda merasa sukses, tindakan apa yang telah Anda lakukan yang membuat Anda menonjol dari orang lain, dan apa yang telah Anda lakukan yang mendapat pujian.

Selain itu, Anda dapat menuliskan apa yang paling Anda sukai, untuk bekerja dan mengembangkan kekuatan ini, dan dengan demikian merasa lebih aman dan percaya diri serta membantu mengatasi rasa malu.

5. Saring ulasan

Menyaring kritik yang diterima dari orang lain juga penting untuk membantu mengatasi rasa malu. Hal ini karena ketika orang terus-menerus mengkhawatirkan kritik atau takut dihakimi, mereka mungkin, bahkan secara tidak sadar, menjauhkan diri dari situasi sosial dan tidak nyaman, karena takut ditolak.

Cara yang baik untuk menyaring kritik adalah dengan mengevaluasi poin-poin positif dari apa yang dikritik, mencoba melihat kritik sebagai bentuk pertumbuhan pribadi, dan menerima keterbatasan Anda sendiri agar tidak menimbulkan kesedihan, ketidakamanan, dan ketakutan.

6. Terbuka untuk situasi baru

Bersikap terbuka terhadap situasi baru merupakan langkah penting dalam mengatasi rasa malu, tetapi tidak berarti berbicara dengan semua orang dan berpartisipasi aktif dalam semua interaksi sosial atau membuat presentasi publik dalam semalam, misalnya.

Terbuka terhadap situasi baru berarti berusaha sedikit demi sedikit untuk mengatasi rasa malu, menetapkan tujuan-tujuan kecil agar tidak kehilangan rangsangan, seperti berbicara sedikit dengan orang yang lebih akrab, seperti kerabat, teman, atau kolega.

Dengan demikian, sedikit demi sedikit, seseorang dapat mencoba memperluas lingkaran pertemanan lebih banyak, dan lebih mudah bergaul, dengan cara yang lebih ringan, tanpa tuntutan diri sendiri, menghargai prestasi dan menghormati keterbatasan diri sendiri.

7. Latih aktivitas yang membantu berinteraksi

Beberapa aktivitas, seperti olahraga kelompok atau bahkan mulai mempelajari bahasa baru, dapat membantu mengatasi rasa malu secara alami, karena aktivitas ini memerlukan tingkat interaksi dan sosialisasi tertentu di antara orang-orang.

8. Menilai prestasi

Menghargai pencapaian dan langkah-langkah kecil sangat penting untuk membantu mengatasi rasa malu untuk selamanya, karena hal itu meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri, yang membantu menghadapi ketakutan dan ketidakamanan dalam interaksi sosial.

Selain itu, menghargai prestasi mendorong orang untuk maju dan mencegah mereka menjauh dari situasi yang mungkin membuat mereka tidak nyaman.

9. Lakukan psikoterapi

Meski rasa malu bukanlah gangguan mental, psikoterapi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi rasa malu.

Ini karena psikolog dapat membantu mengidentifikasi pemicu rasa malu, menilai gejala Anda dan cara untuk meredakannya, dan membantu menyusun strategi tentang cara menghadapi situasi sosial tanpa menimbulkan ketakutan atau kecemasan.

Cara mengatasi rasa malu di tempat kerja

Untuk mengatasi rasa malu di tempat kerja, beberapa tips yang dapat diikuti individu adalah:

  • Berbicara dan berinteraksi dengan satu rekan kerja pada satu waktu;
  • Mulailah dengan pembicaraan kecil;
  • Mendekati rekan kerja yang paling membangkitkan rasa percaya diri;
  • Menunjukkan minat dalam mendengarkan dan belajar,
  • Berpartisipasi dalam dinamika dan aktivitas kelompok.

Di tempat kerja, penting bagi individu untuk tidak takut mengambil risiko dan, terutama, tidak menuntut terlalu banyak.

Cara mengatasi rasa malu berbicara di depan umum

Untuk mengatasi rasa malu berbicara di depan umum, beberapa strategi dapat membantu, seperti:

  • Ketahui dengan baik subjek yang akan Anda jelaskan;
  • Pelajari subjek dengan baik, bayangkan pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh publik;
  • Mengatur presentasi dan menuliskan kata-kata kunci;
  • Berlatih sebelum presentasi di depan cermin dan kemudian di depan audiens kecil yang terdiri dari orang-orang yang Anda rasa nyaman;
  • Awali presentasi dengan menceritakan lelucon atau cerita yang menarik perhatian;
  • Siapkan pulpen, buku atau catatan di tangan Anda dan berjalanlah mengelilingi panggung agar tidak menunjukkan getaran;
  • Arahkan mata Anda ke titik mana pun di auditorium, tanpa melihat ke penonton mana pun;
  • Ingatlah bahwa audiens hanya mengetahui sedikit tentang subjek yang Anda presentasikan.

Dengan pelatihan dan frekuensi presentasi di depan umum, Anda bisa mendapatkan kepercayaan diri dan menghilangkan rasa malu.

Dalam kasus-kasus tertentu, psikolog dapat menjadi dasar bagi individu untuk dapat memahami penyebab rasa malunya dan mengatasinya.

Related Posts