“Agoraphobia bukanlah gangguan kronis, selalu bisa diatasi”

Agoraphobia adalah gangguan kecemasan dan biasanya disebabkan oleh beberapa jenis konflik dalam hubungan pribadi pasien, seperti:

  • Peristiwa stres yang konkret dan akut : perpisahan , kematian anggota keluarga, dll.
  • Situasi stres yang dipertahankan dari waktu ke waktu : mereka dapat menjadi pemicu perkembangan penyakit.

Meskipun agorafobia adalah gangguan kecemasan yang kurang dipelajari, tidak ada bukti bahwa patologi ini memiliki komponen genetik, tetapi diketahui bahwa wanita lebih menderita daripada pria, seperti yang terjadi dengan patologi kejiwaan lainnya seperti depresi . 

Pasien dengan agorafobia menghindari situasi tertentu di mana ia mungkin merasa kewalahan. 

Gejala agorafobia

Dalam 95% kasus ada krisis kecemasan sebelumnya dalam situasi yang menghasilkan ketakutan pada pasien. Dari situlah agorafobia mulai berkembang. Pasien takut bahwa serangan panik ini akan terulang, dan menghindari situasi tertentu di mana ia mungkin merasa kewalahan. Misalnya, naik lift, naik mobil atau bus, pergi berbelanja, menonton film di bioskop… Hal ini menyebabkan mereka secara bertahap semakin menutup lingkaran hubungan mereka sampai mereka mencapai titik kritis di mana dia mengasingkan diri, dan bahkan sampai tidak ingin meninggalkan rumahnya sendiri. 

Perawatan yang harus diikuti untuk agorafobia

Agoraphobia bukanlah gangguan kronis, selalu dapat diatasi, meskipun pasien yang terkena harus memiliki banyak kesabaran, karena proses penyembuhannya terkadang terlalu lambat. Yang ideal dalam kasus ini adalah:

  • Kombinasikan psikoterapi dengan obat- obatan .
  • Tanyakan pada diri sendiri situasi apa yang menjadi perhatian Anda dan cobalah untuk mengatasinya satu per satu dan langkah demi langkah.

Related Posts