Apa arti plasenta grade 0, 1, 2 dan 3?

Plasenta grade merupakan nilai yang merepresentasikan proses maturitas plasenta selama kehamilan. Plasenta dapat diklasifikasikan menjadi empat tingkatan, antara 0 dan 3, yang akan bergantung pada usia kehamilan dan kalsifikasi organ.

Meski merupakan proses alami, pematangan plasenta bisa terjadi lebih cepat pada beberapa wanita, menyebabkan derajatnya berkembang dengan cepat. Dalam kasus ini, ada peningkatan risiko komplikasi, seperti kelahiran prematur atau solusio plasenta, misalnya.

Idealnya, derajat plasenta harus sering dievaluasi oleh dokter kandungan, yang akan dapat mengidentifikasi apakah plasenta menua terlalu cepat dan memesan tes lainnya.

Apa arti plasenta grade 0, 1, 2 dan 3?_0

Derajat maturitas plasenta

Pematangan plasenta dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Plasenta grade 0: biasanya berlangsung hingga minggu ke-18 dan ditandai dengan plasenta homogen tanpa kalsifikasi;
  • Plasenta derajat 1: terjadi antara minggu ke-18 dan ke-29 dan ditandai dengan plasenta dengan kalsifikasi kecil intraplasenta;
  • Plasenta derajat 2: muncul antara minggu ke-30 dan ke-38 dan ditandai dengan plasenta dengan kalsifikasi pada lempeng basal;
  • Plasenta grade 3: hadir pada akhir kehamilan, sekitar minggu ke-39, dan merupakan tanda pematangan paru-paru bayi. Plasenta grade 3 sudah menunjukkan kalsifikasi dari basal plate sampai chorionic.

Dalam beberapa kasus, pematangan awal plasenta dapat dideteksi. Masih belum diketahui pasti apa penyebabnya, namun diketahui lebih sering terjadi pada wanita yang sangat muda, wanita yang baru pertama kali hamil dan wanita hamil yang merokok saat melahirkan.

Bisakah derajat plasenta mengganggu kehamilan atau persalinan?

Pematangan plasenta selama kehamilan adalah proses normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika pematangan plasenta tingkat 3 terjadi sebelum usia kehamilan 36 minggu, ini mungkin terkait dengan beberapa kondisi ibu-janin.

Ketika pematangan dini plasenta terdeteksi, wanita hamil harus dipantau lebih sering dan juga selama persalinan, untuk menghindari komplikasi seperti kelahiran prematur, solusio plasenta, perdarahan postpartum berat atau berat badan lahir rendah.

Lihat bagaimana plasenta berkembang dan cari tahu perubahan apa yang paling umum dan apa yang harus dilakukan.

Bagaimana tingkat plasenta terdeteksi?

Dokter kandungan dapat mengidentifikasi tingkat kematangan plasenta dengan mengamati kalsifikasi yang ada selama pemeriksaan USG.

Related Posts