Apa itu EPI, protokol Elektrolisis Intratissue Perkutan?

Elektrolisis Intratissue Perkutan, lebih dikenal sebagai EPI, adalah teknik invasif minimal yang terdiri dari memasukkan arus galvanik ke dalam jaringan yang telah mengalami cedera menggunakan jarum akupunktur. Ini mencapai reaksi elektrokimia yang menggerakkan serangkaian mekanisme yang merombak dan meregenerasi jaringan patologis.

EPI diterapkan pada tendinopati, robekan otot, tendinitis, tendinosis, dll.

 

Di patologi mana pengobatan EPI dapat diterapkan?

Perawatan ini berlaku untuk:

  • Tendinopati
  • air mata otot
  • tendinitis
  • Tendinosis

Biasanya dilakukan dalam sesi mingguan selama 30 menit dan perawatan dapat berlangsung antara 3 hingga 5 minggu.

EPI mencapai reaksi elektrokimia yang menggerakkan serangkaian mekanisme yang merombak dan meregenerasi jaringan patologis.

 

Protokol perawatan EPI

Untuk menerapkan pengobatan EPI, fisioterapis harus mengikuti protokol yang memungkinkan pasien dan area yang akan dirawat untuk dievaluasi, dimulai dengan USG eksplorasi yang memungkinkan kondisi pasien dilihat secara real time.

Protokol yang harus diikuti dalam penerapan pengobatan EPI adalah sebagai berikut:

  • Ini dimulai dengan Cryotherapy, yang berlangsung antara 10 dan 15 menit, dan yang terdiri dari semburan udara dingin yang menciptakan efek analgesik sehingga tusukan tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Ultrasonografi dilakukan, yang dengannya patologi tersebut dinilai dan ditemukan. Kemudian dibuat tusukan untuk dapat mengaplikasikan APD, dimana dilakukan beberapa tusukan masing-masing tiga detik selama 10 menit. Mungkin ada beberapa kasus di mana perlu untuk melengkapi pengobatan EPI dengan homeopati.
  • Selanjutnya, laser daya tinggi (Laser-K) atau UHF diterapkan selama 10 menit di area yang telah dirawat dengan EPI.

Penting bagi pasien untuk mempelajari berbagai latihan eksentrik yang memungkinkannya untuk mengerjakan area tersebut. Pasien dapat dievaluasi status nutrisinya dan, jika perlu, diberikan instruksi untuk memperbaiki nutrisinya.

Related Posts