Bagaimana gangguan mental mempengaruhi regulasi emosi?

gangguan depresi

Telah diamati bahwa suasana hati orang yang depresi lebih tahan lama dan kecenderungan mereka untuk melakukan aktivitas positif sangat berkurang.

Juga ditemukan bahwa pasien depresi bereaksi terhadap peristiwa negatif sehari-hari dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi di sisi lain, reaksi negatif ini cenderung bertahan lebih lama.

Gangguan kecemasan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang diminta untuk mencoba menekan kecemasannya bereaksi dengan aktivitas fisiologis tingkat tinggi meskipun sensasi emosional subjektif mereka telah menurun.

Oleh karena itu, penekanan emosi yang berkelanjutan dapat menjadi unsur kunci dalam reaksi kecemasan ekstrem beberapa pasien, bersama dengan faktor-faktor lain seperti stres atau pengalaman traumatis.

Emosi memainkan peran penting dalam sikap kita.

Hubungan antara disregulasi dan beberapa gangguan kecemasan yang paling sering

gangguan panik

Subyek yang menderita gangguan panik pada pasien biasanya menunjukkan sikap menghindar dimana mereka mencoba untuk menekan pengalaman emosional negatif.

Maka, tampaknya orang-orang dengan gangguan panik tidak hanya takut pada sensasi kecemasan tubuh, tetapi juga sebagian besar pengalaman emosional mereka secara umum.

Gangguan kecemasan umum

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan diagnosis kecemasan umum mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menggambarkan emosi mereka sendiri, serta tingkat alexithymia yang tinggi.

Mereka juga sering mengalami kesulitan menerima emosi mereka, karena mereka cenderung menolak pengalaman emosional mereka sendiri.

gangguan stres pascatrauma

Reaksi pasca-trauma ditandai dengan munculnya emosi negatif dan intensitas tinggi yang sering. Oleh karena itu, beratnya pengalaman traumatis seringkali membutuhkan kapasitas yang besar untuk pengaturan emosi.

Beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa mimpi buruk dan/atau kilas balik adalah akibat dari kesulitan yang dialami subjek saat memproses pengalaman traumatis secara emosional.

gangguan kepribadian ambang

Secara umum, semua orang dengan gangguan kepribadian memiliki beberapa tingkat disregulasi emosional yang sering menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan perilaku mereka. Perlu dicatat bahwa gangguan kepribadian ambang (BPD) adalah gangguan yang paling jelas menyajikan masalah regulasi emosi ini.

Dibandingkan dengan gangguan lain, BPD dikaitkan dengan variabilitas suasana hati yang lebih besar, intensitas emosional, dan lebih banyak perubahan antara kecemasan dan depresi. Impulsif juga merupakan karakteristik orang dengan BPD yang memanifestasikan dirinya dengan kecenderungan bunuh diri.

Related Posts