Cara Membedakan Analogi dan Simile

Perbedaan Utama – Analogi vs Simile

Analogy dan Simile sama-sama membantu membuat perbandingan antara dua objek yang tidak berhubungan. Analogi lebih seperti jenis argumen di mana Anda dapat melihat perbandingan yang jelas dan hubungan antara dua konsep atau objek yang berbeda dan simile adalah perangkat sastra yang membuat perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda. Perbedaan yang menonjol antara analogi dan simile adalah analogi lebih luas dan rumit daripada simile.

Yang perlu anda ketahui tentang Analogi?

Analogi adalah perbandingan antara dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan untuk menonjolkan kesamaan di antara keduanya. Analogi adalah jenis argumen logis di mana konsep baru atau asing dijelaskan dengan menggunakan objek umum atau akrab. Analogi sering dibuat dengan menggunakan perangkat sastra perbandingan seperti perumpamaan dan metafora adalah perangkat sastra; namun, sebuah analogi lebih luas dan rumit daripada salah satu perangkat sastra ini. Analogi digunakan untuk menjelaskan kesamaan antara dua hal untuk memperkenalkan konsep atau objek baru yang dapat lebih dipahami dengan membandingkannya dengan konsep yang diketahui. Diberikan di bawah ini adalah beberapa contoh analogi.

“Murid lebih seperti tiram daripada sosis. Tugas mengajar bukanlah untuk menjejalkannya dan kemudian menyegelnya, tetapi untuk membantu mereka membuka dan mengungkapkan kekayaan di dalamnya. Ada mutiara dalam diri kita masing-masing, jika saja kita tahu bagaimana mengolahnya dengan semangat dan ketekunan.” – (Sydney J. Harris, “Apa yang Harus Dilakukan oleh Pendidikan Sejati,” 1964)

“Saya suka membayangkan bahwa dunia adalah satu mesin besar. Anda tahu, mesin tidak pernah memiliki suku cadang tambahan. Mereka memiliki jumlah dan jenis suku cadang yang mereka butuhkan. Jadi saya pikir jika seluruh dunia adalah mesin besar, saya harus berada di sini untuk beberapa alasan. Dan itu berarti Anda juga harus berada di sini karena suatu alasan.” – (Brian Selznick, Penemuan Hugo Cabret)

“Sukacita adalah untuk bersenang-senang seperti laut dalam bagi genangan air. Itu adalah perasaan di dalam yang hampir tidak bisa ditahan. ” – (Terry Pratchett, Topi Penuh Langit)

“Masalah itu seperti mesin cuci. Mereka memelintir kita, memutar kita dan menjatuhkan kita, tetapi pada akhirnya kita menjadi lebih bersih, lebih cerah, dan lebih baik dari sebelumnya.”

Yang perlu anda ketahui tentang Perumpamaan?

Simile adalah perangkat sastra yang membuat perbandingan langsung antara dua hal. Perbedaan yang menonjol antara jenis perangkat sastra perbandingan dan perumpamaan lainnya adalah ia menggunakan kata penghubung seperti seperti, sebagai, daripada, dll. Inilah sebabnya mengapa perumpamaan disebut perbandingan langsung.

Perumpamaan dapat kita temukan dalam berbagai karya sastra maupun dalam percakapan sehari-hari. Berani seperti singa, lambat seperti siput, merah seperti mawar, bugar seperti biola, dll adalah beberapa perumpamaan yang kita gunakan dalam komunikasi kita sehari-hari.

Berikut adalah beberapa contoh perumpamaan dalam sastra :

“Wanita-wanita tua Amerika yang bersandar pada tongkat mereka berbaris ke arahku seperti menara Pisa.” – Vladimir Nabokov’ ‘Lolita’

“Curley menjatuhkan diri seperti ikan di tali.” – ‘Of Mice and Men’ karya John Steinbeck

“Dan algojo meledak seperti anak panah.” – ‘Petualangan Alice di Negeri Ajaib’ karya Lewis Carroll

“Aku mengembara kesepian seperti awan

yang mengapung di lembah dan bukit yang tinggi.” – ‘Daffodils’ William Wordsworth

Dia lucu seperti tombol.

Perbedaan Antara Analogi dan Simile

Definisi

Analogi menciptakan hubungan berdasarkan paralel atau hubungan antara dua ide.

Simile membandingkan dua objek dengan penggunaan kata penghubung.

Panjangnya

Analogi umumnya lebih panjang dari simile karena bisa sepanjang paragraf.

Simile biasanya terdiri dari satu kalimat; maka dari itu, ini lebih pendek dari analogi.

Kompleksitas

Analogi lebih rumit dan luas daripada perumpamaan.

Simile lebih sederhana dan mendasar daripada analogi.

Related Posts