Cara Membedakan Horor dan Thriller

Perbedaan Antara Horor dan Thriller

Horror dan thriller adalah dua genre sastra yang tampaknya agak mirip. Kedua genre berurusan dengan bahaya, perkelahian, dan kematian. Alur cerita termasuk karakter yang berperang melawan kekuatan jahat. Kedua genre tersebut mampu membuat penonton betah. Karena ada beberapa kesamaan antara kedua genre ini, banyak orang menggunakan istilah horor dan thriller secara bergantian. Namun, penting untuk dicatat bahwa ada perbedaan yang jelas antara horor dan thriller. Perbedaan yang menonjol antara horor dan thriller dapat dijelaskan melalui tujuannya; horor dimaksudkan untuk menakut-nakuti sedangkan thriller dimaksudkan untuk menggetarkan penonton.

Yang perlu anda ketahui tentang Horor?

Horror adalah genre sastra yang berkaitan dengan membangkitkan perasaan horor. Tujuan utama dari film horor adalah untuk menciptakan ketakutan, ketakutan, jijik, dan teror. Fiksi horor biasanya berpusat pada kedatangan kekuatan jahat, atau orang ke dalam dunia sehari-hari. Film horor atau fiksi seringkali banyak menampilkan unsur supernatural seperti hantu, monster, zombie, vampir, setan, dan makhluk supernatural lainnya sebagai antagonis . Kanibal, psikopat, dan pembunuh berantai juga merupakan penjahat populer dalam genre horor. Setting dan background memiliki suasana yang seram dan menakutkan. Film horor, salah satu kategori genre horor yang paling populer, sering kali melibatkan banyak kekerasan dan kengerian. Genre horor sering tumpang tindih dengan genre lain seperti supernatural, thriller, dan fiksi ilmiah.

Frankenstein (1818) karya Mary Shelley, Strange Case of Dr Jekyll and Mr Hyde karya Robert Louis Stevenson (1886), Picture of Dorian Gray karya Oscar Wilde (1890), dan Dracula karya Bram Stoker, karya Edgar Allan Poe, dan karya Sheridan Le Fanu adalah beberapa contoh fiksi horor awal.

Yang perlu anda ketahui tentang Thriller?

Thriller adalah genre dengan plot seru yang seringkali melibatkan misteri dan kriminal. Thriller mampu menciptakan rasa ketegangan, kejutan, kegembiraan, kejutan, antisipasi dan kecemasan. Maka dari itu, mereka mampu menjaga penonton di tepi kursi mereka sebagai cerita membangun menuju klimaks. Rasa misteri dan kerahasiaan adalah unsur umum dalam sebuah thriller. Ketegangan adalah salah satu karakteristik yang paling penting dari sebuah thriller. Perangkat sastra seperti plot twists, red herrings, dan cliffhangers digunakan secara luas untuk menciptakan efek ini.

Penjahat memainkan peran penting dalam plot; penjahatlah yang menghadirkan rintangan yang harus diatasi oleh pahlawan atau protagonis . Thriller sering menggambarkan karakter biasa yang berurusan dengan situasi yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata. (bila dibandingkan dengan genre horor)

Perbedaan Antara Horor dan Thriller

Maksud

Kengerian fiksi dimaksudkan untuk menakut-nakuti penonton.

Cerita menegangkan fiksi dimaksudkan untuk menggetarkan penonton.

Emosi Dibuat

Kengerian fiksi menciptakan ketakutan, ketakutan, jijik, dan teror.

Thriller menciptakan ketegangan, kegembiraan, kejutan, antisipasi dan kecemasan.

Antagonis

Kengerian genre karakteristik hantu, zombie, setan, monster, vampir, dll sebagai antagonis.

Thriller menampilkan penjahat, pria jahat, dan wanita sebagai antagonis.

Unsur Supernatural

horor memiliki lebih banyak unsur supernatural daripada genre thriller.

Cerita menegangkan Genre memiliki unsur supernatural yang lebih sedikit daripada genre horor.

Suasana

Kengerian fiksi menciptakan suasana yang menakutkan dan menakutkan.

Thriller menciptakan suasana ancaman dan kekerasan tiba-tiba.

Realisme

KengerianĀ genre ini tidak realistis seperti thriller.

Thriller lebih masuk akal dan realistis daripada horor.

Related Posts