Cara Membedakan Idiom dan Peribahasa

Perbedaan Utama – Idiom vs Peribahasa

Idiom dan peribahasa adalah komponen budaya yang unik dari suatu bahasa . Idiom adalah ekspresi tetap yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, dan peribahasa adalah ucapan yang memberi nasihat. Perbedaan yang menonjol antara idiom dan peribahasa adalah peribahasa mengandung pesan atau nasihat , tidak seperti idiom.

Yang perlu anda ketahui tentang Idiom?

Idiom adalah sekelompok kata atau frasa yang memiliki arti kiasan . Kamus Oxford mendefinisikan idiom sebagai “sekelompok kata yang ditetapkan oleh penggunaan sebagai memiliki makna yang tidak dapat dikurangkan dari kata-kata individu” Arti idiom tidak dapat disimpulkan dengan melihat makna individu dari kata-kata karena frase memiliki mapan makna dalam penggunaan. Sebagai contoh, lihat ungkapan ‘hujan kucing dan anjing’, ini tidak secara harfiah berarti bahwa kucing dan anjing jatuh dari langit. Ini adalah istilah untuk hujan lebat. Idiom adalah karakteristik khusus dari suatu bahasa, dan mereka menambahkan warna pada bahasa tersebut. Setiap bahasa memiliki idiom unik yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah (word to word) ke dalam bahasa lain. Diberikan di bawah ini adalah beberapa contoh idiom populer.

Letakkan kaki di mulut – untuk mengatakan atau melakukan sesuatu yang memalukan

Tendang ember – mati

Tumpahkan kacang – untuk mengungkapkan rahasia secara tidak sengaja

Untuk membiarkan kucing keluar dari tas – mengungkapkan rahasia sembarangan

Hilangkan keunggulan – kurangi intensitas atau efek dari

Mainkan dengan telinga – berimprovisasi

Cuci linen kotor di depan umum – mengungkapkan masalah pribadi di depan umum

Jika Anda belum pernah membaca atau mendengar perkataan ini sebelumnya, sulit untuk memahami artinya. Maka dari itu, idiom terbukti menjadi area yang membingungkan ketika Anda belajar bahasa baru.

Seringkali, ada cerita menarik di balik pembentukan peribahasa tersebut, seiring berjalannya waktu cerita, atau asal-usulnya terlupakan, tetapi idiomnya tetap ada dalam pemakaiannya. Sebagai contoh, mari kita lihat ungkapan ‘miskin seperti tikus gereja’. Pada abad ke-17 , bangunan Gereja Eropa tidak memiliki tempat untuk menyimpan atau menyiapkan makanan. Karena itu, seekor tikus di gereja tidak memiliki sumber makanan. Demikian pula, ada cerita atau fakta sejarah di balik banyak idiom.

Yang perlu anda ketahui tentang Pepatah?

Pepatah adalah pepatah pendek yang terkenal, memberikan nasihat . Sebuah pepatah umumnya menyatakan kebenaran umum berdasarkan akal sehat atau pengalaman praktis kemanusiaan. Hampir setiap bahasa memiliki peribahasa sendiri, dan beberapa peribahasa dapat diamati dalam banyak bahasa. Sekalipun baru pertama kali mendengar peribahasa tertentu, tidaklah sulit untuk menafsirkan maknanya dengan melihat konteksnya. Namun, orang yang berbeda dapat menafsirkan pepatah dengan cara yang berbeda, terutama ketika pepatah dipinjam dari budaya asing. Diberikan di bawah ini adalah beberapa peribahasa dalam bahasa Inggris.

Kejujuran adalah kebijakan terbaik.

Satu apel sehari dapat menghindarkan dari penyakit.

Sebuah batu bergulir tidak mengumpulkan lumut.

Anda bisa membawa kuda ke air, tetapi Anda tidak bisa membuatnya minum.

Tak selalu yang berkilau itu indah.

Lebih baik mencintai dan kehilangan, daripada tidak pernah mencintai sama sekali.

Beri seseorang ikan dan Anda memberinya makan selama sehari; ajari seseorang memancing dan Anda memberinya makan seumur hidup.

Tidak melihat kejahatan, tidak mendengar kejahatan, tidak berbicara jahat.

Perbedaan Antara Idiom dan Peribahasa

Definisi

Idiom adalah frasa tetap yang memiliki makna kiasan.

Pepatah adalah pepatah singkat yang terkenal, memberi nasihat.

Nasihat

Idiom tidak memberikan moral atau nasihat.

Pepatah selalu memberikan pesan moral atau nasehat.

Arti

idiom tidak memberikan arti yang lengkap saja.

Amsal memiliki arti yang lengkap.

Struktur gramatikal

 idiom adalah frase.

Amsal adalah pernyataan.

Memahami

Anda dapat memahami arti peribahasa, bahkan jika Anda belum pernah mendengarnya sebelumnya.

Anda tidak dapat memahami arti sebuah idiom jika Anda belum pernah mendengarnya sebelumnya.

Related Posts