Cara Membedakan Krisis Keuangan dan Krisis Ekonomi

Perbedaan Utama – Krisis Finansial vs Krisis Ekonomi

Setiap negara memiliki tantangan ekonominya masing-masing. Krisis adalah kemerosotan yang seringkali berdampak negatif pada orang-orang yang memiliki andil dalam kinerja suatu perekonomian. Krisis keuangan dan krisis ekonomi adalah dua istilah ekonomi yang menjelaskan status ekonomi berkembang yang merugikan. Krisis keuangan terutama terjadi karena penurunan nilai aset keuangan; sehingga mempengaruhi pasar keuangan dan investasi dalam suatu perekonomian. Di sisi lain, krisis ekonomi adalah kemerosotan ekonomi secara keseluruhan yang berdampak pada seluruh kegiatan ekonomi. Inilah Perbedaan yang menonjol antara krisis keuangan dan krisis ekonomi.

Artikel ini menjelaskan,

  1. Apa itu Krisis Finansial? – Pengertian, Faktor Pendukung, Pengaruh dan Dampak
  2. Apa itu Krisis Ekonomi? – Pengertian, Faktor Pendukung, Pengaruh dan Dampak
  3. Apa perbedaan antara Krisis Keuangan dan Krisis Ekonomi?

Yang perlu anda ketahui tentang Krisis Keuangan?

Jika nilai nominal aset keuangan turun dengan cepat dalam suatu perekonomian, situasi itu hanya dikenal sebagai krisis keuangan. Krisis keuangan dikaitkan dengan satu atau lebih fakta berikut.

  • Perubahan signifikan dalam volume kredit nasional dan harga aset
  • Gangguan dalam kegiatan perantara keuangan
  • Masalah neraca yang parah
  • Dukungan pemerintah dalam skala besar untuk likuidasi dan rekapitalisasi

Krisis keuangan sering dipimpin oleh pergerakan aset dan kredit. Jika harga aset dalam perekonomian menggelembung dan boom kredit terus berlanjut, perekonomian mungkin menjadi tidak berkelanjutan dan mengakibatkan krisis keuangan. Bank dan lembaga keuangan lainnya adalah pihak penentu utama untuk krisis keuangan dalam perekonomian tertentu. Krisis keuangan dapat terjadi karena penilaian aset yang terlalu tinggi, dan akan diperparah oleh perilaku investor. Menjual aset bank dan lembaga keuangan ini dengan cepat akan menghasilkan harga aset yang lebih rendah dan penarikan tabungan yang lebih banyak. Jika faktor-faktor krisis keuangan ini tetap ada dalam perekonomian selama periode waktu yang signifikan, itu akan menghasilkan resesi ekonomi dan depresi dalam jangka panjang.

Yang perlu anda ketahui tentang Krisis Ekonomi

Krisis ekonomi dapat didefinisikan sebagai kemerosotan ekonomi secara tiba-tiba yang disebabkan oleh krisis keuangan. Ekonomi berkinerja sangat buruk dalam periode krisis ini; hal ini ditandai dengan penurunan terus menerus dalam PDB (Produk Domestik Bruto) dan kenaikan tingkat harga, volume produksi yang buruk yang tidak memenuhi permintaan, likuiditas yang lebih rendah, tingkat pengangguran yang lebih tinggi , investasi dan perdagangan yang lebih rendah, dll. Faktor-faktor berikut dapat berkontribusi pada krisis ekonomi.

  • Penurunan nilai saham dan sekuritas yang tidak terduga
  • Penipuan – salah urus dana dalam skala besar
  • Ketidaksesuaian kewajiban aset lembaga keuangan

Krisis ekonomi memiliki dampak yang parah pada masyarakat umum. Meningkatnya tingkat pengangguran berdampak pada kondisi kehidupan masyarakat sedangkan penurunan kinerja lembaga keuangan berdampak parah pada kinerja seluruh perekonomian.

Persamaan Antara Krisis Keuangan dan Krisis Ekonomi

Kedua konsep tersebut tidak menguntungkan bagi perekonomian dan krisis keuangan dapat menciptakan krisis ekonomi.

Perbedaan Antara Krisis Keuangan dan Krisis Ekonomi

Definisi

Krisis keuangan: Krisis keuangan adalah penurunan nilai nominal aset keuangan.

Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi adalah kemerosotan seluruh perekonomian termasuk sektor bisnis dan rumah tangga.

Kategorisasi

Krisis Keuangan: Krisis keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua:

  1. a) Mata uang dan krisis penghentian mendadak – kemerosotan spekulatif pada nilai mata uang, depresiasi mata uang yang tajam
  2. b) Krisis utang dan perbankan – situasi di mana suatu negara tidak dapat membayar utang luar negerinya

Krisis ekonomi: Krisis ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi lima:

  1. a) Krisis kredit – krisis terjadi di sektor keuangan
  2. b) Krisis keuangan – jatuhkan nilai semua aset keuangan
  3. c) Krisis fiskal – ketidakmampuan pemerintah untuk melunasi hutang
  4. d) Krisis mata uang – penurunan nilai mata uang yang cepat
  5. e) Hiperinflasi – jumlah inflasi yang parah

hubungan timbal balik

Krisis Keuangan: Krisis keuangan adalah kegagalan pasar di sektor keuangan, jika tidak ada tindakan korektif, ini akan menyebabkan krisis ekonomi.

Krisis ekonomi: Krisis ekonomi adalah keadaan ekonomi yang berbahaya pada titik waktu tertentu.

Memengaruhi

Krisis Keuangan: Krisis keuangan secara langsung mempengaruhi perbankan dan sektor keuangan.

Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi secara langsung mempengaruhi entitas ekonomi di seluruh perekonomian.

Krisis Keuangan vs Krisis Ekonomi – Kesimpulan

Krisis keuangan dan krisis ekonomi adalah dua konsep yang digunakan dalam ekonomi makro. Kedua istilah tersebut mewakili pengaruh ekonomi yang merugikan. Krisis pembiayaan adalah kelesuan ekonomi yang terjadi sebagai akibat turunnya nilai aset dan lembaga keuangan lainnya dalam suatu perekonomian secara drastis. Selain itu, krisis ekonomi adalah penurunan ekonomi secara keseluruhan yang mencakup kredit, keuangan, fiskal, krisis mata uang, dan hiperinflasi. Ketika membandingkan kedua konsep tersebut, kita dapat melihat krisis ekonomi memiliki dampak yang parah dan jangka panjang pada semua entitas ekonomi. Krisis ekonomi memberikan gambaran besar dari perekonomian secara keseluruhan sedangkan krisis keuangan dapat diidentifikasi sebagai sub-pilihan dari krisis ekonomi.

Gambar Courtesy: Pixbay

Related Posts