Cara Membedakan Niat dan Motif

Perbedaan Utama – Niat vs Motif

Niat dan motif adalah dua konsep yang terkait erat dengan tindakan kita. Niat adalah maksud atau tujuan dari suatu tindakan sedangkan motif adalah alasan di balik suatu tindakan. Meskipun kedua kata ini sangat mirip dalam bahasa umum, ada perbedaan yang jelas antara niat dan motif dalam hukum. Niat adalah istilah untuk pemikiran di balik tindakan Anda – apakah Anda bermaksud melakukan tindakan tertentu atau tidak. Motif adalah istilah untuk alasan di balik tindakan . Inilah Perbedaan yang menonjol antara niat dan motif.

Artikel ini melihat,

  1. Apa Arti Niat? – Arti, Penggunaan, dan Contoh Kata Niat
  2. Apa Arti Motif?- Arti, Penggunaan, dan Contoh Kata Motif
  3. Niat vs Motif dalam Konteks Hukum
  4. Perbedaan Niat dan Motif

Apa Arti Niat

Niat adalah maksud atau tujuan dari suatu tindakan. Kamus Oxford mendefinisikan niat sebagai “sesuatu yang dimaksudkan; tujuan atau rencana” sedangkan Merriam-Webster mendefinisikannya sebagai “hal yang Anda rencanakan untuk dilakukan atau dicapai.” Sebagian besar tindakan kita memiliki niat. Tapi, kita mungkin juga melakukan tindakan tanpa niat untuk itu. Sebagai contoh, seseorang mungkin mengambil sepotong roti dari toko roti dan lupa membayar. Di sini, dia tidak punya niat mencuri meskipun dia mungkin dituduh melakukannya.

Kalimat berikut mungkin membantu Anda memahami arti dan penggunaan kata benda ini dengan lebih baik.

Membuat masalah tidak pernah menjadi niat saya.

Saya membeli beberapa bunga dengan tujuan untuk mendekorasi ruang tamu.

Dia memberinya nasihat bodoh, tapi niatnya baik.

Dia tidak punya niat untuk membantu pihak lawan, tetapi tindakannya menghasilkan kemenangan mereka.

Kita menyebut suatu kejadian sebagai kecelakaan atau kesalahan jika tindakan tersebut merugikan atau mengganggu seseorang, tetapi tanpa maksud untuk menyakiti atau mengganggu siapa pun.

Apa Arti Motif?

Motif adalah penyebab atau alasan di balik tindakan kita. Baik kamus Oxford maupun Merriam-Webster mendefinisikan motif sebagai “alasan untuk melakukan sesuatu.” Segala sesuatu yang kita lakukan memiliki motif. Sebagai contoh, kita makan makanan untuk memuaskan rasa lapar kita. Jadi, motif makan adalah memuaskan rasa lapar. Namun, orang yang berbeda mungkin memiliki motif yang berbeda untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh, motif Jeanne pergi ke sekolah adalah untuk mempelajari hal-hal baru sedangkan motif kakaknya mungkin untuk bertemu teman.

Kalimat berikut mungkin membantu Anda memahami arti dan penggunaan kata benda ini dengan lebih baik.

Dia menjadi tersangka utama karena dia memiliki motif, sarana, dan kesempatan untuk melakukan kejahatan.

Ada motif tersembunyi di balik setiap tindakannya.

Para detektif tidak dapat menetapkan motif pembunuhannya.

Tawaran mereka untuk membantu kita didasarkan pada motif egois.

Detektif tidak dapat menemukan motif di balik kejahatan itu.

Niat vs motif dalam Konteks Hukum

Dalam hukum, niat dan motif dianggap sebagai dua konsep yang berbeda. Mari kita lihat contoh kejahatan untuk memahami perbedaan antara kedua konsep ini.

Contoh:

John merampok seorang pria untuk memberi makan keluarganya.

Di sini, merampok adalah hasil dari niat untuk mencuri uang. Dalam hukum pidana, niat selalu buruk dan jahat.

Namun, motif John adalah untuk memberi makan keluarganya. Motifnya bisa baik atau jahat. Tapi motif tidak relevan adalah banyak kasus. Niatlah yang menentukan pertanggungjawaban pidana.

Perbedaan Niat dan Motif

Definisi

Niat: Niat adalah hal yang Anda rencanakan untuk dilakukan atau dicapai.

Motif: Motif adalah alasan untuk melakukan sesuatu.

Tindakan

Maksud: Beberapa tindakan mungkin tidak memiliki niat. (sebagai contoh, kecelakaan)

Motif: Setiap tindakan memiliki beberapa jenis motif.

Hukum Kriminal

Maksud: Niat merupakan unsur kunci dalam menentukan pertanggungjawaban pidana.

Motif: Motif dianggap tidak relevan.

Gambar Courtesy:

“876597” (Domain Publik) melalui Pixbay

“Diborgol” (CC BY-SA 2.0) melalui www.houstondwiattorney.net

Related Posts