Cara Membedakan Plot dan Tema

Perbedaan Utama – Plot vs Tema

Alur dan tema adalah dua unsur sastra yang paling penting dalam sebuah cerita. Perbedaan yang menonjol antara plot dan tema adalah plot adalah urutan peristiwa yang membentuk cerita sedangkan tema adalah pesan atau persepsi sentral yang disampaikan melalui sebuah tulisan.

Yang perlu anda ketahui tentang Plot?

Alur adalah rangkaian peristiwa dan kejadian yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa dalam plot saling berhubungan melalui teori sebab akibat; satu peristiwa menjadi hasil atau penyebab yang lain. Alur dapat didefinisikan sebagai unsur sastra yang paling penting dalam sebuah cerita.

Plot terdiri dari lima unsur utama: eksposisi, aksi naik, klimaks, aksi jatuh, dan resolusi.

Eksposisi: Ini adalah pengantar cerita. Protagonis , karakter utama lainnya, dan pengaturan diperkenalkan di sini .

Rising action: Ini adalah bagian yang dimulai dengan konflik. Rising action berisi penimbunan peristiwa mulai dari pengenalan konflik hingga klimaks .

Klimaks: Ini adalah titik balik atau puncak cerita. Konflik cerita berada pada puncaknya. Minat dan emosi tertinggi tercipta pada klimaks.

Tindakan jatuh: Ini terdiri dari peristiwa yang mengarah ke akhir. Konflik mulai terselesaikan di bagian ini.

Resolusi: Ini menandai akhir dari cerita. Konflik diselesaikan dan cerita diakhiri dengan akhir yang bahagia atau tragis. Ini juga dikenal sebagai resolusi.

Yang perlu anda ketahui tentang Tema?

Tema dapat didefinisikan sebagai pesan sentral atau wawasan yang disampaikan melalui sebuah tulisan. Setiap tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi , memiliki tema. Tema dalam fiksi tidak eksplisit; penulis tidak langsung menyebutkan temanya, dia hanya memberi petunjuk tentang petunjuknya. Pembacalah yang harus membaca dan memahami tema cerita. Dalam teori sastra, tema dibagi menjadi dua kategori, yaitu konsep tematik dan pernyataan tematik. Pernyataan tematik adalah tema yang benar-benar dimaksudkan oleh penulis sedangkan konsep tematik adalah tema yang disimpulkan oleh pembaca. Ini berarti bahwa tema sering kali mencerminkan pandangan pribadi penulis atau pembaca karena pemahaman tentang tema berbeda menurut orang yang berbeda.

Sebuah teks dapat memiliki lebih dari satu tema, tetapi di sebagian besar buku, ada tema sentral, yang dapat ditemukan sebagai ide yang berulang di seluruh buku. Tema juga dapat dibagi menjadi tema besar dan tema kecil tergantung pada kepentingannya. Tema dianggap universal karena dapat diambil dari sebuah teks dan diterapkan pada teks lain. Sebuah tema dapat diungkapkan dalam satu kalimat; terkadang bisa diungkapkan hanya dengan satu kata.

Contoh:

Sense and Sensibility Austen – bahaya dari sensibilitas yang berlebihan

Othello karya Shakespeare – cemburu

Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald – masyarakat dan kelas, cinta

Perbedaan Antara Plot dan Tema

Definisi

Alur adalah rangkaian peristiwa dan kejadian yang membentuk cerita.

Tema adalah pesan utama yang disampaikan melalui sebuah tulisan.

Isi

Plot terdiri dari peristiwa.

Tema terdiri dari pesan.

Gambar Courtesy:

“Gambar 1” Oleh Antonio Litterio – (CC BY-SA 3.0) melalui Wikimedia Commons

“Piramida Freytag” oleh BrokenSegue (diasumsikan berdasarkan klaim hak cipta). Karya sendiri diasumsikan (berdasarkan klaim hak cipta). (Domain Publik) melalui Wikimedia Commons

Related Posts