Cara Membedakan Satire dan Ironi

Perbedaan Utama – Satire vs. Ironi

Satire dan ironi adalah dua konsep yang saling terkait erat meskipun ada perbedaan di antara keduanya. Ironi adalah perangkat sastra yang diciptakan melalui penggunaan bahasa yang disengaja yang bertentangan dengan kebenaran. Satire adalah penggunaan humor, kecerdasan, berlebihan atau ironi untuk mengekspos kelemahan masyarakat. Perbedaan yang menonjol antara satire dan ironi adalah satire adalah genre sastra sedangkan ironi adalah teknik sastra.

Yang perlu anda ketahui tentang Ironi?

Ironi adalah kiasan di mana seseorang mengatakan kebalikan dari apa yang dipikirkannya. Ironi dapat digambarkan sebagai ketidaksesuaian antara apa yang dimaksudkan dan apa yang dikatakan, apa yang diharapkan dan apa yang terjadi, apa yang dimaksud dan apa yang dipahami atau apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Ironi digunakan oleh sebagian besar seniman untuk membuat komik atau efek empatik. Dalam sastra, ironi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori seperti ironi dramatis, ironi situasional, ironi kosmik, ironi Socrates . Diberikan di bawah ini adalah nama dan arti dari beberapa kategori ini.

Ironi Situasional: Situasi di mana hasil yang diharapkan tidak terjadi.

Contoh: Sebuah kantor polisi dirampok.

Di Romeo Juliet, Juliet meminum obat tidur dan tertidur, berharap bisa bertemu kembali dengan Romeo. Tapi ini mengakibatkan kematian mereka berdua.

Ironi Kosmik: Kemalangan yang merupakan akibat dari takdir

Contoh: Tenggelamnya Titanic, yang diyakini tidak dapat dihancurkan.

Dramatic Irony: Dalam sebuah drama, penonton mengetahui sesuatu yang tidak diketahui karakternya.

Contoh: Di Macbeth, Raja Duncan menganggap Macbeth adalah rakyatnya yang setia, tetapi penonton tahu bahwa dia sedang merencanakan untuk membunuh raja.

Di Romeo and Juliet, penonton tahu bahwa Juliet hanya tidur, tapi Romeo tidak.

Yang perlu anda ketahui tentang Satir?

Satire adalah genre sastra yang menggunakan humor, kecerdasan, ironi, dan berlebihan untuk mengekspos dan mengkritik kelemahan dan kebodohan masyarakat dan individunya . Tujuan utama dari satire adalah untuk mengekspos kejahatan dan keterbatasan masyarakat. Satire dapat ditemukan dalam novel , cerita pendek, drama , film, dll. Satire dapat dianggap sebagai bentuk kritik konstruktif karena mencoba menarik perhatian penonton terhadap kegagalan masyarakat untuk mendorong perubahan positif. Satire sering menggunakan humor sebagai alat utama untuk membawa perubahan ini, tetapi ini tidak berarti bahwa humor adalah karakteristik yang diperlukan dari satire. Beberapa contoh sastra satir yang terkenal antara lain,

Novel:

Perjalanan Gulliver Swift , Peternakan Hewan George Orwell , Finn Huckleberry Mark Twain

puisi:

Dunciad . karya Alexander Pope 

Don Juan dari Byron 

Dimainkan:

Lysistrata karya Aristophanes , Inspektur Pemerintah karya Nikolai Gogol , Arms and the Man karya GBShaw

Lukisan satir

Perbedaan Antara Satire dan Ironi

Kategori:

Sindiran adalah genre sastra

Ironi adalah perangkat sastra.

Keterkaitan:

Satire menggunakan ironi.

Ironi dapat dilihat dalam sastra satir.

Memengaruhi:

Satire memperlihatkan sifat buruk atau kelemahan dalam masyarakat.

Ironi digunakan untuk efek komik atau empatik.

Penggunaan:

Ironi terbatas pada bentuk tertulis dan lisan.

Satire dapat dicatat dalam berbagai bentuk sastra termasuk ilustrasi.

Subkategori:

Ironi dapat diklasifikasikan ke dalam subkategori seperti ironi dramatis, situasional dan kosmik.

Satire dapat diklasifikasikan sebagai Horatian, Juvenalian atau Menippean.

Gambar Courtesy:

“Save Trees, Irony” oleh Post meme (CC BY 2.0) melalui Flickr

“Pieter Bruegel d. SEBUAH. 025” oleh Pieter Brueghel the Elder (1526/1530-1569) – Proyek Yorck: 10.000 Meisterwerke der Malerei. DVD-ROM, 2002. ISBN 3936122202. Didistribusikan oleh DIRECTMEDIA Publishing GmbH.9 (Domain Publik) melalui Commons

Related Posts