Diet makrobiotik: apa itu, bagaimana melakukannya dan menu

Diet makrobiotik adalah gaya hidup yang diciptakan oleh filsuf Jepang George Ohsawa, berdasarkan pola makan yang sehat dan seimbang, dan tujuan utamanya adalah keseimbangan tubuh dan pikiran.

Karena merupakan pola makan yang mengutamakan asupan makanan organik yang kaya serat, vitamin dan mineral, seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan, diet makrobiotik dapat membantu mencegah situasi seperti obesitas, diabetes, kanker, dan tekanan darah tinggi.

Namun, diet ini membatasi asupan daging, buah-buahan, dan produk susu, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Selain itu, masih belum ada bukti ilmiah tentang efek diet ini bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebelum melakukan diet, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menilai status kesehatan dan kebutuhan gizi Anda, dengan menyiapkan pola makan individual.

Diet makrobiotik: apa itu, bagaimana melakukannya dan menu_0

Merawat diet makrobiotik

Karena merupakan diet yang membatasi asupan daging, buah-buahan, dan produk susu, diet makrobiotik dapat mendukung defisiensi nutrisi. Selain itu, masih belum ada bukti ilmiah tentang efek diet ini bagi kesehatan. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet ini.

Diet seperti itu dikontraindikasikan untuk wanita hamil dan anak-anak. Sama seperti itu tidak diindikasikan untuk orang dengan penyakit serius, seperti kanker atau AIDS, atau setelah operasi, karena selama fase ini tubuh membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi.

makanan yang diperbolehkan

Makanan yang diperbolehkan dalam diet makrobiotik sebaiknya organik, termasuk:

  • Biji-bijian utuh: gandum, gandum, beras merah dan jagung;
  • Legum: lentil hijau dan coklat, buncis dan kacang polong;
  • Akar: ubi jalar, ubi, singkong;
  • Sayuran dan sayuran hijau: labu, brokoli, kubis Brussel, wortel, kubis, kangkung, dan lobak;
  • Rumput laut: agar-agar, kawat, nori dan wakame;
  • Produk berbahan dasar kedelai: kecap, tempe, miso dan tahu.

Selain itu, dianjurkan juga untuk minum mata air, teh barley panggang, dan teh beras panggang.

Makanan konsumsi sedang

Selama diet makrobiotik, beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi secukupnya atau sesekali adalah:

  • Sereal, seperti soba, tepung jagung, kue beras, pasta gandum dan kerupuk gandum;
  • Sayuran dan sayuran hijau, seperti bit, seledri, jagung rebus, mentimun, selada, jamur, zucchini dan kacang hijau;
  • Biji-bijian dan minyak sayur pada umumnya, kecuali kacang Brazil, kacang mete, hazelnut, kacang macadamia dan pistachio;
  • Legum, seperti kacang hitam, kacang merah, kacang pinto, lentil merah dan kedelai;
  • Buah iklim sedang seperti apel, anggur, persik, kesemek, dan stroberi.
  • Ikan pada umumnya, kecuali ikan teri, mackerel, salmon dan tuna.

Minuman yang harus dikonsumsi secukupnya termasuk kombucha, bir yang difermentasi secara alami, susu biji atau kacang, teh hijau, dan jus buah sedang.

Menu diet makrobiotik

Tabel berikut memberikan contoh menu diet makrobiotik 3 hari:

Camilan

Hari 1

Hari ke-2

Hari ke-3

Sarapan

1 mangkuk bubur oat + 1 cangkir teh barley panggang

1 cangkir teh beras panggang + 1 ubi masak ukuran sedang

1 mangkuk bubur jagung + 1 cangkir teh barley panggang

Cemilan pagi

1 apel + 1 sendok makan oat

3 kenari

2 sendok makan biji labu

Makan siang makan malam

4 sendok makan nasi merah dimasak dengan jamur, wortel dan kol + 200 g tahu bakar

1 fillet bass laut panggang + 2 sdm quinoa + 3 sdm sup brokoli panggang

1 mangkuk sup sayur dengan ubi, lentil, labu, kubis dan kembang kol

Cemilan sore

1 mangkuk bubur oatmeal dengan 6 stroberi cincang

1 iris roti gandum buatan sendiri + 1 sendok pasta buncis buatan sendiri

1 kesemek + segenggam almond

Menu ini hanyalah model diet makrobiotik yang bervariasi sesuai dengan preferensi dan status kesehatan setiap orang. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk penilaian lengkap dan perencanaan makanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang.

Cara menyiapkan makanan

Memasak makanan harus dilakukan dengan sedikit air, untuk menjaga jumlah nutrisi dan energi maksimum dalam sayuran, dan dilarang menggunakan microwave dan panci listrik.

Selain itu, Anda harus berusaha memanfaatkan makanan secara maksimal, menghindari membuang kulit dan biji yang bisa dikonsumsi. Penggunaan bumbu juga harus secukupnya agar tidak menambah rasa haus dan mendapatkan rasa alami makanan secara maksimal.

Makanan yang harus dihindari

Makanan yang harus dihindari selama diet makrobiotik adalah:

  • Sereal yang dibuat dengan ragi atau tepung putih;
  • Hijau dan sayuran, seperti asparagus, terong, paprika hijau dan merah, pisang raja, kentang, bayam, ubi jalar, tomat dan ubi;
  • Daging, seperti daging sapi, babi, dan unggas peternakan;
  • Ikan seperti ikan teri, mackerel, salmon, ikan todak dan tuna;
  • biji minyak, seperti kacang Brazil, kacang mete, hazelnut, macadamia dan pistachio;
  • Buah dan jus tropis seperti mangga, alpukat, pepaya, markisa, açaí, leci, pisang, dan kiwi;
  • Produk susu seperti susu, keju, yogurt, mentega dan krim;

Selain itu, dianjurkan untuk menghindari makanan seperti minuman beralkohol, kopi, bir komersial, air suling atau air ledeng, teh herbal, dan minuman ringan.

Related Posts