Dokter lidah dan mulut: spesialis mana yang harus dikonsultasikan?

Dokter yang paling cocok untuk mendiagnosis dan mengobati masalah lidah dan mulut adalah:

1. Ahli stomatologi

Ahli stomatologi adalah dokter yang bertanggung jawab untuk merawat lidah dan berbagai struktur mulut, termasuk kelenjar ludah, gusi, bibir, mukosa mulut, dan sendi rahang.

Kondisi paling umum yang dapat ditangani oleh ahli stomatologi meliputi:

  • Sariawan;
  • kutil mulut;
  • Radang kelenjar ludah;
  • Radang gusi;
  • kandidiasis mulut;
  • Herpes.

Selain itu, ahli stomatologi juga melakukan skrining kanker mulut, mengidentifikasi dan mengobati lesi ganas dini.

2. Dokter gigi

Dokter gigi adalah salah satu spesialis utama yang bertanggung jawab untuk merawat mulut dan strukturnya.

Meski konsultasi dengan dokter gigi untuk merawat gigi dan gusi lebih sering dilakukan, profesional ini juga mampu mendiagnosa dan mengobati masalah lidah, kelenjar ludah dan semua struktur mulut. Lihat penyakit apa yang ditangani dokter gigi dan kapan harus berkonsultasi.

3. Ahli bedah maksilofasial

Ahli bedah maksilofasial adalah spesialis lain yang juga dapat mengevaluasi lidah dan mulut, tetapi terutama bertanggung jawab untuk memandu perawatan bedah kelainan bentuk mulut yang mengganggu keharmonisan wajah.

 

4. Ahli THT

Meskipun otolaryngologist terutama bertanggung jawab untuk masalah hidung, telinga dan tenggorokan, ia juga dapat membantu mengidentifikasi beberapa kondisi di mulut, terutama yang mempengaruhi lidah.

Pahami lebih baik apa yang dilakukan otorhinolaryngologist dan kapan harus berkonsultasi.

Kapan harus membuat janji

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter lidah dan mulut ketika gejala seperti:

  • Sakit lidah tanpa sebab yang jelas;
  • Luka mulut yang tidak kunjung sembuh;
  • Pendarahan gingiva;
  • Benjolan, lecet atau benjolan di mulut;
  • Hidung di leher.

Ahli stomatologi, serta dokter gigi, harus tetap dikonsultasikan setiap tahun, meskipun tidak ada gejala. Konsultasi rutin dengan spesialis ini membantu mengidentifikasi perubahan awal yang dapat berdampak serius pada kesehatan.

Related Posts