Minum Soda Selama Kehamilan – Apakah Aman?

Minum Soda Saat Hamil - Amankah?

Alkohol mungkin bukan pilihan bagi ibu hamil karena dapat membahayakan bayinya selama kehamilan, namun banyak calon ibu yang meminum minuman bersoda seperti soda, softdrink, mocktail, dll. Saat meminum minuman ini selama kehamilan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, minuman ini memiliki efek sampingnya sendiri. Minum soda berlebihan selama kehamilan dapat memiliki beberapa efek buruk pada Anda dan bayi Anda.

Bisakah Anda Mengkonsumsi Soda Selama Kehamilan?

Minum soda jeruk nipis segar selama kehamilan baik jika Anda tidak berlebihan. Soda sesekali tidak akan membahayakan Anda dengan cara apa pun.

Berapa Banyak Soda yang Dapat Anda Minum Saat Hamil?

Selama kehamilan, aman untuk minum satu atau kurang dari satu porsi (1 porsi = 330 ml) soda atau soda diet per hari.

Baik Anda mengonsumsi soda yang mengandung gula atau pemanis buatan, kafein dalam soda bisa menyegarkan, tetapi bisa berbahaya bagi janin. Sebuah studi oleh American College of Obstetricians and Gynecologists menunjukkan bahwa wanita hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari. Satu porsi soda mengandung antara 32-42 mg kafein. Oleh karena itu, jika Anda membatasi konsumsi soda harian menjadi satu porsi per hari, Anda aman.

Kandungan Soda Mana yang Dapat Membahayakan Bayi Anda yang Belum Lahir?

Soda adalah minuman yang dibuat dari campuran beberapa bahan. Berikut adalah beberapa bahan dalam soda yang dapat mempengaruhi Anda dan bayi Anda:

1. Kafein

Soda mengandung kafein yang tinggi, yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Ini juga dapat menyebabkan insomnia, yang dapat menyebabkan sembelit dan dehidrasi pada calon ibu. Hal ini berbahaya bagi perkembangan motorik dan sistem saraf bayi. Konsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari dapat menyebabkan keguguran, dan konsumsi lebih dari 500 mg kafein dalam sehari dapat menyebabkan pernapasan tinggi kronis pada bayi saat lahir.

2. Gula

Kadar insulin yang stabil sangat penting untuk pertumbuhan optimal bayi. Gula yang ada dalam soda meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan ledakan insulin. Mengkonsumsi gula dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan obesitas, yang dapat menyebabkan keguguran atau menyebabkan masalah kesehatan seperti cacat bawaan pada bayi.

3. Air Berkarbonasi

Soda terbuat dari karbonasi air bertekanan tinggi dan karbon dioksida, dan karbon dioksida adalah bahan utama yang menyebabkan gelembung bersoda dalam minuman. Air berkarbonasi yang ada dalam soda ini merusak kesehatan tulang Anda dan dapat menyebabkan masalah seperti sakit punggung, karena tulang Anda secara bertahap menjadi terlalu lemah untuk menopang perut Anda yang sedang tumbuh. Air berkarbonasi biasa hanya mengandung gas, tetapi beberapa produsen juga menambahkan mineral seperti kalium dan natrium. Sodium menyebabkan lonjakan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi tubuh Anda.

SAKIT PUNGGUNG

4. Pemanis Buatan

Soda biasa mengandung gula dalam jumlah besar, sedangkan soda diet mengandung pemanis buatan – mereka sendiri berbahaya. Aspartam, pemanis buatan non-sakarida yang digunakan dalam soda diet dapat menyebabkan kecacatan pada bayi jika dikonsumsi secara berlebihan. Minum soda diet, bertentangan dengan kepercayaan populer, sama berbahayanya dengan minum soda biasa selama kehamilan.

5. Agen Penyedap

Bahkan jika soda tidak mengandung kafein, kemungkinan besar akan mengandung beberapa rasa – asam fosfat adalah salah satu agen penyedap yang ada dalam soda. Asam fosfat ini dapat mempengaruhi kalsium di tulang Anda dan membuatnya rapuh.

Efek Berbahaya Minum Soda Selama Kehamilan

Tercantum di bawah ini adalah ringkasan dari efek berbahaya dari mengkonsumsi soda selama kehamilan:

  1. Kehilangan kalsium dari tulang karena asam berkarbonasi dan asam fosfat (zat penyedap)
  2. Peningkatan tekanan darah karena adanya natrium dalam air berkarbonasi
  3. Dapat menyebabkan cacat lahir seperti cacat bawaan
  4. Konsumsi gula dan pemanis buatan yang berlebihan dapat menyebabkan bayi gemuk
  5. Bisa juga menyebabkan keguguran

Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan hubungan negatif antara mengonsumsi soda selama kehamilan dan perkembangan otak bayi. Studi tersebut menemukan bahwa ketika calon ibu mengonsumsi lebih banyak gula selama kehamilan, terutama dalam bentuk soda, anak-anak mereka tumbuh dengan keterampilan non-verbal dan pemecahan masalah yang buruk bersama dengan ingatan yang buruk. Studi ini juga menunjukkan bahwa efeknya sama buruknya dengan soda diet – mengonsumsinya selama kehamilan dikaitkan dengan kemampuan motorik visual, spasial, dan motorik halus yang lebih buruk pada bayi.

Soda mungkin bisa menjadi pengganti minuman beralkohol yang menyegarkan, tetapi tidak sebanding dengan risikonya bagi Anda atau bayi Anda. Jadi, membatasi konsumsi soda memastikan pertumbuhan anak yang sehat dan juga mencegah cacat bawaan pada anak saat melahirkan. Minum banyak air selama kehamilan adalah ide yang baik. Jus buah segar dan susu juga merupakan pilihan yang baik untuk hidrasi dan nutrisi.

Referensi dan Sumber Daya: WebMD

Baca Juga: Minum Alkohol Saat Hamil

Related Posts