10 prinsip komunisme yang harus di kenali

Prinsip-prinsip komunisme adalah pilar-pilar di mana komunisme dibangun. Pada artikel ini kami akan menjelaskan apa prinsip-prinsipnya.

Komunisme, seperti yang ditunjukkan oleh kamus ekonomi kita, adalah doktrin ekonomi, politik dan sosial, yang berusaha membangun kepemilikan bersama atas alat-alat produksi.

Dengan cara ini, komunisme juga mempertimbangkan penghapusan kelas sosial, sebuah gerakan yang oleh berbagai penulis seperti Karl Marx disebut perjuangan kelas. Dengan demikian, prinsip-prinsip komunisme didasarkan pada tujuan yang dinyatakan ini.

Komunisme muncul sebagai kritik terhadap sistem kapitalis, mendasarkan prinsip-prinsipnya pada kepemilikan bersama yang, kemudian, tidak menimbulkan sistem yang tidak setara, di mana kekayaan terkonsentrasi di ceruk tertentu. Dengan demikian, komunisme mempromosikan sistem egaliter di mana tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin.

Prinsip komunisme

Dalam pengertian ini, seperti yang kami sebutkan di awal, prinsip-prinsip komunisme didasarkan pada daftar proposal yang, dari pemikiran komunis, mencoba menerapkan sistem ini untuk operasi yang benar.

Namun, seperti yang dapat dilihat dalam karya-karya komunis yang berbeda oleh penulis-penulis terkemuka seperti Engels atau Marx, ada sejumlah besar proposal.

Disini telah menyusun prinsip-prinsip umum gerakan komunis, berdasarkan kompilasi dari proposal yang penulisnya coba promosikan dalam tulisan mereka.

Prinsip-prinsip komunisme adalah:

  1. Pembatasan kepemilikan pribadi: Bagi komunisme, kepemilikan pribadi hanya menghasilkan konsentrasi modal. Untuk melakukan ini, mereka mencoba menghilangkan konsentrasi ini melalui pajak progresif. Artinya, mereka yang memiliki lebih banyak harus membayar lebih, menghasilkan redistribusi modal dan sumber daya yang seharusnya.
  2. Perampasan kepemilikan alat-alat produksi: Komunisme mendasarkan idealnya bahwa produksi dikendalikan oleh Negara (didominasi oleh rakyat). Dalam pengertian ini, pengambilalihan faktor-faktor produksi dianjurkan.
  3. Penyitaan properti yang beremigrasi: Dalam pengertian ini, komunisme berusaha untuk meminta semua properti mereka yang beremigrasi, serta para pemberontak, demi rakyat.
  4. Sentralisasi dan nasionalisasi perbankan: Komunisme menganjurkan sentralisasi perbankan. Artinya, bahwa Negaralah yang mengendalikan kekuatan bank, ini adalah Negara secara keseluruhan.
  5. Peningkatan faktor-faktor produksi nasional: Komunisme berusaha untuk mempekerjakan seluruh masyarakat dalam faktor-faktor produksi Negara. Dengan cara ini, ia berusaha memperluas faktor-faktor ini untuk menyediakan lapangan kerja bagi semua warga negara ini.
  6. Kewajiban kerja bagi warga negara sampai penindasan total kepemilikan pribadi: Komunisme mencoba menciptakan masyarakat yang egaliter. Untuk ini, komunisme mempromosikan pembentukan tentara industri, untuk melayani kekuatan politik.
  7. Pendidikan di tangan Negara: Komunisme berusaha untuk mempromosikan pendidikan, dengan cara yang sama seperti masyarakat, yang bersifat egaliter. Sejalan dengan itu, komunisme menganjurkan sekolah-sekolah umum, yang dikendalikan oleh Negara.
  8. Konstruksi di peternakan negara: Komunisme berusaha untuk mempromosikan perumahan bersama bagi pegawai negara. Artinya, untuk memberikan perumahan kepada orang-orang yang bekerja untuk Pemerintah.
  9. Penghancuran rumah dan rumah dalam kondisi buruk: Komunisme mencoba menghancurkan semua rumah yang tidak dalam kondisi layak huni.
  10. Hak waris yang sama untuk anak-anak: Komunisme membela hak waris yang sama untuk anak-anak, baik yang sah maupun yang alami.
  11. Konsentrasi alat transportasi: Komunisme membela konsentrasi semua alat transportasi, yang menjadi milik mutlak Negara.

Related Posts