Introspeksi: pentingnya pengamatan diri dan mengetahui emosi kita

“Introspicere “, dari bahasa Latin, diterjemahkan sebagai ” untuk melihat ke dalam”. Istilah ini berasal dari ” introspectio ” dan dari situlah muncul konsep introspeksi untuk merujuk pada pandangan yang diarahkan seseorang ke dalam. Dengan cara ini Anda dapat mengamati diri sendiri dan suasana hati, dan memikirkannya. Mengarahkan pandangan ke dalam, seseorang dapat mengetahui kondisi mentalnya sendiri.

Dalam praktik sehari-hari, introspeksi memungkinkan kita untuk merenungkan tindakan, ide, emosi, dan perasaan kita sendiri untuk memahaminya .

Untuk mengetahui dunia kita tidak hanya harus memeriksanya sendiri, tetapi juga memeriksa diri kita sendiri

 

Para filsuf dan psikolog abad terakhir sudah berbicara tentang introspeksi

Menurut Kant, introspeksi adalah refleksi dari kesadaran, yang memikirkan dirinya sendiri. Socrates berkata: ” jauh lebih penting bahwa Anda mengenal diri sendiri daripada membuat diri Anda dikenal orang lain”. Demikian juga, Marco Tulio Cicero berkata: ” hati nurani saya memiliki bobot lebih bagi saya daripada pendapat seluruh dunia”.

Alfred Binet, pada bagiannya, memusatkan perhatian pada pemikiran dan kondisi mentalnya sendiri.

Introspeksi dalam Psikologi: pengamatan pikiran sendiri

Dalam Psikologi , introspeksi didasarkan pada metode kerja di mana pikiran sendiri diamati dan dianalisis sebagai cara mempelajari individu.

Introspeksi dimulai dari kapasitas reflektif bahwa pikiran harus menyadari keadaannya sendiri. Ini memungkinkan orang untuk mengenal dirinya lebih baik, menganalisis dirinya sendiri untuk dapat menafsirkan ide dan emosinya . Dalam Psikologi, referensi dibuat untuk kapasitas wawasan , yang terdiri dari menyadari apa yang terjadi di dalam diri sendiri, dengan tingkat toleransi tertentu terhadap apa yang diamati, bahkan ketika itu menyakitkan.

Dalam pengertian ini, kritik diri adalah dasar: kita harus melihat diri kita sendiri untuk memahami hal-hal apa yang harus diubah . Ini bukan masalah menyalahkan diri sendiri tetapi tentang pemahaman untuk bergerak maju.

Introspeksi terdiri, kemudian, dalam memeriksa pikiran dan perasaan kita . Berkat pengamatan kita sendiri, kita dapat mengetahui apa yang terjadi dalam pikiran kita. Ini, pada gilirannya, dapat mengarahkan kita untuk terhubung kembali dengan pengalaman masa lalu yang perlu dikerjakan untuk maju. Melalui latihan ini kita dapat menghadapi episode-episode dari masa lalu yang tidak terkelola pada saat dialami .

Kapan dianjurkan untuk melakukan latihan introspeksi?

Latihan introspeksi harus dimasukkan sebagai kehidupan yang dijalani. Ini adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan hidup cepat dan tanpa waktu untuk berpikir sebelum bertindak. Ini adalah cara hidup terhubung dengan diri sendiri, mengetahui apa yang saya alami menyebabkan saya, dan terhubung dengan diri sendiri.

Kita menjadi sadar akan keadaan mental dan emosional kita saat kita menjalani pengalaman. Ini memfasilitasi pengenalan diri, yang akan mendorong perkembangan kecerdasan emosional dan persepsi jiwa pada saat itu muncul.

Dunia hanya diketahui melalui hubungan kita dengannya. Oleh karena itu, untuk mengetahui dunia, kita tidak hanya harus memeriksanya sendiri, tetapi juga memeriksa diri kita sendiri.

Related Posts