Keegoisan pada Anak – Tips Membesarkan Anak yang Altruistik

Keegoisan pada Anak – Tips Membesarkan Anak yang Altruistik

Ditinjau secara medis oleh

Rashmi Prakash (Psikolog)

Lihat lebih banyak PsikologPanel Pakar Kita

Keegoisan pada Anak – Tips Membesarkan Anak yang Altruistik

Di sini, tujuan kita adalah memberi Anda informasi yang paling relevan, akurat, dan terkini. Setiap artikel yang kita terbitkan, menegaskan pedoman yang ketat & melibatkan beberapa tingkat ulasan, baik dari tim Editorial & Pakar kita. Kita menyambut saran Anda dalam membuat platform ini lebih bermanfaat bagi semua pengguna kita. Hubungi kita di

Egoisme pada Anak - Tips Membesarkan Anak Tanpa Pamrih

Ketika anak-anak tumbuh dewasa, mereka lebih memperhatikan diri mereka sendiri. Ini adalah fenomena yang benar-benar normal ketika anak-anak menjadi sadar akan siapa mereka dan melalui dinamika budaya dan sosial yang baru. Biasanya, anak-anak tidak suka dianggap aneh di tengah keramaian. Jadi, mereka fokus pada perilaku dan penampilan mereka sendiri agar sesuai dengan orang banyak. Para ahli biasanya menyebut fase perkembangan ini sebagai ‘penonton imajiner’, ketika anak-anak percaya bahwa perhatian semua orang tertuju pada mereka. Jangan khawatir karena fokus diri semacam ini normal, tetapi menjadi salah ketika berubah menjadi perilaku yang sangat egois.

Apa Penyebab Perilaku Egois pada Anak?

Ada banyak penyebab yang mengarah pada perkembangan perilaku egois pada seorang anak, dan mungkin orang tualah yang secara langsung atau tidak langsung berkontribusi terhadapnya.

Berikut beberapa penyebab sifat egois pada anak:

  • Orang tua memanjakan anak mereka untuk alasan negatif mereka sendiri seperti penghindaran, rasa bersalah, kompensasi atau ‘cinta’ mengarah pada perilaku egois pada anak.
  • Perasaan terabaikan dapat membuat anak menjadi egois.
  • Ketika seorang anak marah, tertekan, atau cemas, dan tidak ada yang memperhatikannya, dia mungkin menjadi pertapa dan mulai fokus pada dirinya sendiri tanpa peduli dengan orang lain.
  • Ketika anak Anda cemburu pada saudaranya, ia mungkin menjadi egois.
  • Ketika orang tua atau beberapa anggota keluarga lain bertindak egois, anak dapat mencontoh perilakunya dan meniru perilaku mereka.
  • Ketika orang tua tidak menetapkan batasan untuk seorang anak, ia mungkin menjadi egois dan manja. Kurangnya disiplin juga dapat membuat anak menjadi egois.
  • Seorang anak mungkin menjadi terobsesi pada diri sendiri jika orang tuanya tidak mengajarinya nilai tidak mementingkan diri sendiri.
  • Ketika seorang anak memiliki kecerdasan emosional yang kurang berkembang dan tidak tahu bagaimana memahami emosi orang lain.

Jika anak Anda mengambil sesuatu dari temannya sambil berteriak ‘milikku!’ atau mengambil kue terakhir dari piring segera tanpa meminta orang lain atau menolak untuk membagikan mainannya, dia mungkin egois.

Apa Penyebab Perilaku Egois pada Anak?

Cara Membesarkan Anak Tanpa Pamrih/Altruistik

Apakah Anda bertanya-tanya bagaimana cara menghadapi anak yang egois? Langkah pertama untuk mengubah perilaku egois anak adalah dengan menyadari bahwa perilaku ini adalah masalah besar, dan bukan fase sementara. Untuk memperbaiki perilaku egois anak Anda, inilah yang dapat Anda lakukan.

1. Dapatkan ke Root

Mulailah dengan sampai ke inti masalahnya, yaitu mencari tahu alasan keegoisan anak Anda. Apakah itu sesuatu yang baru? Apakah dia berkelahi dengan saudara-saudaranya? Apakah aturan Anda terlalu lemah? Apakah ada masalah di sekolah? Sebelum mengkhawatirkan konsekuensinya, pertama-tama, buatlah daftar dan lihat apa yang berubah pada anak Anda belakangan ini, yang mungkin berkontribusi pada perilaku egoisnya.

2. Praktek Kebijakan Tanpa Toleransi

Untuk memperbaiki perilaku anak Anda, katakan padanya bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi. Anda harus konsisten dan tegas karena ini mungkin sulit jika anak terbiasa dengan setiap keinginan yang dipenuhi. Tetapkan aturan bahwa keegoisan tidak pernah bisa ditampilkan di rumah atau di mana pun. Tunjukkan ketidaksetujuan Anda jika anak Anda bertindak egois. Pastikan Anda memberi tahu dia mengapa keegoisan itu salah dan buat dia sadar akan konsekuensinya.

Praktek Kebijakan Tanpa Toleransi

3. Ajarkan Empati

Anak-anak yang dapat menempatkan diri mereka pada posisi orang lain dan merasakan penderitaan seseorang cenderung lebih murah hati dan tidak mementingkan diri sendiri. Jadi, ajari anak Anda empati dengan menunjukkan emosi orang lain. Tunjukkan tingkah laku dan ekspresi wajah orang-orang di sekitarnya untuk membantunya memahami perbedaan antara bahagia dan sedih. Anda juga dapat bermain peran untuk membantu anak Anda membayangkan bagaimana perasaannya dalam situasi tertentu. Tanyakan padanya, ‘bagaimana perasaannya dalam situasi yang sama?’ Ini akan membantu dalam membangun empati dalam dirinya.

4. Tunjukkan Keegoisan

Cara terbaik untuk menyembuhkan keegoisan adalah dengan menunjukkan sebaliknya. Akan ada saat-saat ketika anak Anda akan melakukan perbuatan tanpa pamrih juga; ketika Anda melihat tindakannya yang tidak mementingkan diri sendiri atau murah hati, pujilah dia. Pastikan untuk menjelaskan tindakannya kepadanya dan tunjukkan mengapa itu benar dan mengapa itu membuat orang lain bahagia. Jika Anda melakukannya, kemungkinan besar anak Anda akan mengulangi perbuatan itu lebih sering.

Tunjukkan Keegoisan

5. Tetapkan Batasan

Anak-anak menjadi egois jika mereka terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu menetapkan batasan yang tepat untuk anak Anda dan menaatinya. Hindari mengalah jika dia menangis atau mengamuk. Berdiri teguh dan pastikan bahwa dia mengerti bahwa dia tidak akan mendapatkan apa yang dia inginkan, kapan pun dia menginginkannya, terutama dengan perilaku seperti itu. Beri tahu orang lain di keluarga Anda juga, untuk mengikuti teladan Anda dan tidak memanjakan diri dengan cara apa pun.

6. Jadilah Model Peran

Anak-anak mengikuti dengan contoh, dan siapa yang bisa memimpin mereka lebih baik dari Anda, orang tuanya? Tunjukkan pada anak Anda bagaimana menjadi tidak egois dengan melakukan tindakan murah hati di depannya. Ingatlah untuk menarik perhatiannya pada perbuatan baik yang Anda lakukan sehingga dia tahu bagaimana berperilaku dengan cara yang sama di masa depan. Anak-anak meniru orang tua mereka, jadi jadilah panutan yang baik untuknya, dan dia akan menjadi tidak mementingkan diri sendiri seperti Anda.

7. Hadiahi Anak Anda

Anda juga dapat memberi hadiah kepada anak Anda setiap kali dia melakukan perbuatan yang tidak mementingkan diri sendiri. Puji dia untuk itu dan beri tahu dia mengapa tindakannya be
gitu perhatian. Ini akan bertindak sebagai penguatan positif dan mendorongnya untuk mengulangi perbuatan seperti itu di masa depan.

Tingkah laku anak-anak dapat dimodifikasi ketika mereka masih kecil. Jika perilaku anak Anda egois, ikuti tip yang dibagikan di atas, dan Anda pasti akan secara proaktif membesarkan anak yang tidak egois yang murah hati dan perhatian.

Baca Juga: Egosentrisme pada Anak

Related Posts