Fungsi labia minora

Labia minora adalah dua lipatan kulit kecil sepanjang 3-4 cm, terletak di antara labia majora dan memanjang dari klitoris di anterior hingga fourchette di posterior (Putz dan Pabst, 2008). Secara anterior setiap labium dibagi menjadi dua bagian: divisi atas melewati di atas kelenjar klitoris untuk menyatu dengan bagian yang berlawanan dan membentuk preputium clitoridis; pembagian yang lebih rendah lewat di bawah klitoris, membentuk frenulum klitoris dengan bagian kontralateral. Labia minora kaya akan kelenjar sebaceous, jaringan ikat, dan jaringan ereksi vaskuler, dengan sejumlah besar ujung saraf sensorik dan reseptor (Netter, 2010).

Letak

Terletak di dalam flaps besar jaringan yang dikenal sebagai labia mayora, labia minora, atau yang kadang-kadang disebut seperti”bibir bagian dalam”, berfungsi melindungi vagina. Menurut Labia Library, mereka juga membantu memberikan stimulasi dan pelumasan selama hubungan intim.

Sebuah bagian dari alat kelamin perempuan, labia minora adalah dua lipatan jaringan lunak yang dilipat memanjang di kedua sisi saluran vagina. Terutama terdiri dari jaringan ikat, mereka juga kaya disertakan dengan pembuluh darah, menurut innerbody. Labia minora memiliki warna merah muda.

Mereka menggabungkan arah belakang vulva, dekat anus, dan mereka memperpanjang ke depan untuk berkumpul dengan klitoris, membentuk struktur seperti kap atau penutup.

Labia minora hanya salah satu dari beberapa bagian anatomi reproduksi wanita eksternal. Labia majora, ditemukan di luar labia minora, membantu melindungi labia minora yang lebih sensitif dari iritasi dan kerusakan. Klitoris, ditemukan di bawah penutup dibentuk oleh labia minora di depan vulva, dipersarafi dengan baik dan terlibat dalam gairah seksual. Rambut kemaluan, yang ditemukan pada labia mayora dan daerah sekitarnya, menyediakan bantalan untuk alat kelamin dan mengirimkan sensasi seksual.

Organ Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar

Setelah kita membahas tentang alat reproduksi wanita bagian dalam kita akan membahas tentang alat reproduksi wanita yang teletak di bagian luar. Organ alat reproduksinya adalah sebagai berikut:

1. Mons Vaneris

Mons vaneris merupakan bagian yang menonjol di luar bagian kemaluan. Fungsi dari mons vaneris adalah sebagai penutup atau pelindung tulang kemaluan (simfisis pubis). Mons veneris atau yang sering di sebut dengan gunung venus memiliki rambut-rambut yang akan menutupi daerah kemaluan dan berpola segitiga terbalik. Bagian ini tersusun atas jaringan lemak dan jaringan ikat.

2. Labia Mayora

Labia mayora atau bibir besar kemaluan berbentuk seperti bibir. Fungsi labia mayora adalah sebagai begian lenjutan dari mons veneris yang berbentuk lonjok mengarah kebawah dan bersatu lalu membentuk perineum. Bagian terluar labia mayora tertutup rambut kemaluan saat dewasa dan terdiri atas jaringan lemak dan kelenjar keringat. Pada selaput keringat ini tidak terdapat rambut tetapi memiliki syaraf-syaraf sensitif pada saat berhubungan s*ks.

3. Labia Minora

Labia minora atau bibir kemaluan kecil berbentuk lipatan yang bentuknya ada di dalam labia mayora. Labia minora ini tidak memiliki rambut dan terdapat banyak bagian pembuluh darah sehingga dapat menambah gairah hubungan s*ksual. Bibir ini mengelilingi orifisum vagina (lubang kemaluan).

4. Klitoris

Klitoris merupakan organ yang sifatnya sangat sensitif dengan rangsangan pada saat berhubungan s*ksual. Klitoris terdiri dari banyak pembuluh darah dan terletak pada ujung syaraf. Oleh karena itu sifatnya sangat sensitif dan erektif.

5. Vestibulum

Vestibulum merupakan rongga kemaluan yang di terbatasi oleh labia minora pada bagian kiri dan kanannya, di bagian atas di batasi dengan klitoris, dan bagian bawah di batasi dengan pertemuan dua labia minora. Fungsi dari vestibulum adalah sebagai tempat bermuaranya uretra atau saluran kencing dan vagina atau liang senggama.

6. Himen

Himen atau selaput darah merupakan selaput berbentuk membran tipis yang menutupi lubang pada vagina. Fungsi utama himen adalah sebagai penilaian terhadap keperawanan seorang wanita. Himen mudah robek berbentuk lingkaran, maka dari itu himen akan robek pada saat pertama kali melakukan hubungan s*ksual dan mengeluarkan darah.

Organ Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam

Organ alat reproduksi wanita ini berada di bagian dalam tubuh wanita. Ada beberapa organ yang berada di dalamnya, yaitu:

1. Vagina

Vagina terletak di antara kandung kemih dan rektum dengan tekstur berlipat di bagian dindingnya. Vagina merupakan otot selaput atau muskula membranasea yang menghubungkan adatara rahim dengan bagian luar tubuh. Vagina ini memiliki panjang sekitar 8-10 cm. Bagian vagina terdapat selaput lendir di bagian luarnya, terdapat susunan otot di bagian tengahnya dan jaringan ikat berserat di bagian dalamnya.

Fungsi dari vagina adalah sebagai jalan lahir bayi, tempat berhubungan s*ksual dengan lawan jenis dan sebagai tempat mengalirnya darah dan lendir pada saat menstruasi. Otot vagina berasal dari levitor ani dan sphingter ani yaitu otot anus atau dubur sehingga dapat di kendalikan melalui latihan khusus yang sering di lakukan.

2. Uterus (Rahim)

Fungsi rahim atau uterus adalah sebagai tempat untuk tumbuh dan kembang janin menjadi bayi. Otot yang ada di dalam uterus atau rahim sangat  elastis sehingga dapat terus melebar sebagai tempat berkembangnya janin yang di kandung selama 9 bulan (hamil).

Di dalam bagian uterus terdapat endometrium atau dinding rahim yang berfungsi sebagai pembatas uterus dan terdiri dari sel-sel epitel. Lapisan ini dapat menebal (ovulasi) dan meluruh (menstruasi). Dalam uterus terdapat bagian sebagai berikut:

  1. Korpus Uteri merupakan bagian yang bentuknya segitigan dan letaknya di bagian atas.
  2. Serviks Uteri merupakan bagian yang bentuknya silinder.
  3. Fundus Uteri merupakan bagian korpus yang letaknya berada di kedua pangkal tuba fallopi.

Rahim akan melakukan dorongan ketika melakukan persalinan karena rahim merupakan tempat keluarnya bayi dan sebagai pencegah pandarahan yang terjadi karena persalinan. Dan setelah selesai persalinan maka rahim akan kembali ke bentuk semulanya dalam waktu 6 minggu.

3. Tuba Fallopi

Tuba fallopi atau oviduk merupakan organ yang uterus atau rahim ke dalam indung telur atau ovarium. Oviduk atau tuba fallopi ini berbentuk saluran telur karena bentuknya mirip dengan saluran yang mengarahkan telur masuk ke rahim. Panjang tuba fallopi sekitar 8-20 cm dengan jumlah 2 buah.

Fungsi tuba fallopi atau oviduk adalah sebagai saluran masuknya spermatozoa ke ovum, tempat bertumbuhnya hasil pembuahan yang akan masuk ke dalam uterus atau rahim, sebagai penangkap ovum, dan menjadi tempat pembuahan atau fertilisasi. Bagian tuba falopi terdiri dari:

Infundibulum adalah bagian seperti corong yang bereda di pangkal dan memiliki fimbriae. Fungsi  dari fimbriae adalah untuk mengangkap ovum. bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:

  1. Pars ampularis adalah tempat bertemunya ovum dengan sperma (pembuahan/fertilisasi).
  2. Pars ismika adalah bagian dari tuba yang bentuknya sempit berada di tengah.
  3. Pars intersitialis adalah bagian tuba yang letaknya berdekatan dengan uterus.

4. Ovarium (Indung Telur)

Indung telur atau ovarium adalah merupakan kelenjar reproduksi wanita. Fungsi dati ovarium adalah sebagi penghasil sel teur atau ovum dan sebagai penghasil hormon s*ks utama. Ovarium terletak di bagian kanan dan kiri yang berhubungan dengan rahim. Bentuk ovarium adalah oval dan memiliki panjang sekitar 2,5 – 4cm. Ovum yang ada di dalam ovarium wanita yang telah mengalami pubertas adalah sekitar 300.000-an. Sebagian besar dari ovum tersebut mengalami kegagalan pada saat pematangan, rusak dan mati sehingga sel telur atau ovum yang sehat berkisar antara 300-400 benih telur. Pada waktu sekitar 28 hari satu ovum atau sel telur akan di keluarkan secara bergantian ketika tidak di buahi akan tejadi proses menstruasi. Dan ketika semua ovum atau sel telur habis maka akan terjadi proses monopause.

Related Posts