Makanan fungsional: apa itu dan untuk apa

Makanan fungsional adalah makanan yang, selain fungsi nutrisi dasarnya, juga mengandung senyawa bioaktif yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta mencegah timbulnya penyakit seperti diabetes, serangan jantung, stroke, dan kanker.

Makanan fungsional bersifat alami dan dapat berasal dari hewani, seperti makanan laut, ikan, dan yogurt, atau dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, biji-bijian, dan polong-polongan.

Namun, untuk mendapatkan manfaat makanan fungsional, perlu dikonsumsi secara teratur dan harus menjadi bagian dari pola makan yang sehat, terkait dengan aktivitas fisik secara teratur. Lihat cara makan sehat.

Makanan fungsional: apa itu dan untuk apa_0

daftar makanan fungsional

Beberapa contoh makanan fungsional adalah:

1. Teh hijau

Teh hijau dianggap sebagai makanan fungsional karena mengandung katekin, flavonoid, dan kafein, yang merupakan senyawa bioaktif dengan tindakan termogenik, antioksidan, dan antiinflamasi.

Untuk apa: mencegah munculnya kanker, membantu menurunkan berat badan, menyeimbangkan kadar glukosa darah, mengatur tekanan darah, meningkatkan daya ingat dan mencegah penyakit jantung. Ketahui semua manfaat teh hijau.

2. Kedelai

Karena mengandung senyawa fungsional seperti isoflavon, sterol, stanol dan serat larut dan tidak larut, kedelai merupakan makanan fungsional dengan sifat antioksidan, antitumor dan anti-inflamasi.

Kegunaannya: meredakan gejala menopause, mencegah penyakit kardiovaskular, melawan sembelit, mengontrol diabetes dan mencegah munculnya beberapa jenis kanker, seperti usus besar, payudara, dan prostat.

3. kentang yakon

Kentang Yacon kaya akan serat larut dan tidak larut, frukto-oligosakarida dan inulin, yang merupakan senyawa fungsional dengan aksi probiotik, meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.

Kegunaannya: meningkatkan fungsi usus, mengontrol kadar glukosa darah, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Lihat manfaat kesehatan lainnya dari kentang yacon.

4. Buah jeruk

Buah jeruk seperti lemon, jeruk, kiwi, acerola dan nanas berfungsi karena mengandung flavonoid dalam jumlah yang baik, yaitu antioksidan, antivirus, vasodilator, senyawa bioaktif antibakteri dan antiinflamasi.

Kegunaannya: Membantu mencegah penuaan dini, penyakit kardiovaskular, Alzheimer dan kanker, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Anggur ungu

Anggur ungu merupakan makanan fungsional karena kaya akan tanin, katekin, resveratrol dan anthocyanin, yang merupakan senyawa bioaktif dengan aksi kardioprotektif, antioksidan dan anti-inflamasi.

Untuk apa: memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyembuhan luka, mencegah penuaan dini, membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan prostat, dan menurunkan kolesterol darah. Lihat lebih banyak manfaat konsumsi anggur.

6. Kunyit

Kunyit kaya akan senyawa bioaktif seperti curcumin, demethoxycurcumin dan bisdemethoxycurcumin, yang memiliki aksi antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri dan imunomodulator.

Untuk apa: membantu mencegah beberapa jenis kanker, meredakan sakit kepala dan nyeri sendi, mengontrol diabetes, mencegah penyakit alergi dan mengobati masalah kulit.

7. Tomat

Karena memiliki banyak serat, lycopene dan flavonoid, yang merupakan senyawa bioaktif dengan aksi antioksidan dan anti-inflamasi, tomat diklasifikasikan sebagai makanan fungsional.

Kegunaannya: mencegah munculnya kanker prostat, menghindari penyakit jantung dan hati, menjaga kesehatan kulit, mata dan rambut, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan sembelit. Pelajari cara mendapatkan semua manfaat tomat.

8. Yoghurt

Yogurt kaya akan probiotik, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli, yang merupakan bakteri menguntungkan yang berperan sebagai imunomodulator dan pengatur flora usus.

Kegunaannya: memperkuat kekebalan tubuh, membantu pengobatan sembelit, sindrom iritasi usus besar dan gastritis, mencegah gas berlebih dan munculnya kanker usus besar.

9. Sarden

Selain menyediakan lemak dan protein bagi tubuh, sarden merupakan makanan fungsional karena kaya akan omega 3, yaitu sejenis lemak sehat dengan aksi antioksidan, antikoagulan, dan antiinflamasi.

Untuk apa: mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, mencegah pembentukan gumpalan, mencegah depresi dan penyakit autoimun, meningkatkan fungsi otak dan kualitas kulit.

10. Oatmeal

Oat adalah makanan fungsional, karena selain menyediakan karbohidrat dan protein dalam jumlah yang baik, mereka juga mengandung beta-glukan dan avenatramide, yang merupakan senyawa dengan sifat antioksidan, kenyang, dan hipoglikemik.

Untuk apa: mengurangi risiko kanker usus besar, meningkatkan fungsi tidur dan buang air besar, membantu mengontrol gula darah, mendukung penurunan berat badan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ketahui semua manfaat oat.

11. Kacang hitam

Kacang hitam kaya akan serat, saponin, dan flavonoid, yang merupakan senyawa bioaktif dengan aksi antioksidan, penurun lipid, dan hipoglikemik.

Kegunaannya: mengurangi risiko kanker usus besar dan penyakit kardiovaskular, melawan sembelit, menyeimbangkan kadar glukosa darah, dan mendorong penurunan berat badan.

12. Biji rami

Karena kaya akan serat, lignan, dan omega 3, yang merupakan senyawa bioaktif dengan aksi antikanker, antiinflamasi, dan antioksidan, biji rami dianggap sebagai makanan fungsional.

Kegunaannya: mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular, menghindari sembelit, menjaga kesehatan mata, mencegah kehilangan ingatan, kecemasan dan depresi. Lihat manfaat biji rami lainnya untuk kesehatan.

Related Posts