Manfaatkan tantrum untuk mendidik

Buku dan manual sering ditulis tentang cara mengatasi tantrum pada anak kecil. Pada kesempatan ini, saya ingin menunjukkan bagaimana tantrum adalah sebuah peluang, sesuatu yang positif yang harus kita manfaatkan. Tantrum bukan hanya hal biasa, tapi juga sesuatu yang tidak akan hilang.

Berdasarkan pelatihan dan, di atas segalanya, pengamatan, saya dapat menarik serangkaian pertimbangan yang ingin saya bagikan dengan Anda. Anak-anak menggunakan tantrum untuk mengekspresikan diri, karena mereka belum belajar untuk meminta sesuatu atau mengelola sendiri frustrasi yang mereka rasakan karena tidak dapat memiliki apa yang mereka idamkan.

Meskipun mereka kurang umum, dan diekspresikan dengan cara yang berbeda, kami juga melihat tantrum pada orang dewasa. Namun, dalam kasus anak-anak, kita harus memahaminya sebagai fase pendewasaan yang harus mereka lalui untuk mempersiapkan kehidupan. Pada banyak kesempatan, bahkan sebagai orang dewasa, hal-hal tidak terjadi seperti yang kita inginkan, tetapi bukan itu sebabnya kita membuat ulah (atau tidak seharusnya). Merasa frustrasi adalah hal yang wajar dan normal, tetapi dari sana untuk membuat skandal sama sekali tidak perlu.

Jika tidak diperbaiki dan anak menginternalisasikannya, itu akan mempengaruhi cara hidupnya.

Dari posisi kita sebagai orang dewasa, kita harus memahami mereka dan membimbing mereka tentang bagaimana mereka harus mengelola emosi yang menyiksa mereka. Mereka harus selalu merasa dicintai dan didukung oleh ayah dan ibu mereka, selain memahami bahwa mengamuk bukanlah cara untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Demikian juga, mereka tidak boleh memilih untuk membuat ulah untuk menjadi pusat perhatian atau menerima pelukan dari orang dewasa. Penting untuk merenungkan semua ini dengan anak sehingga dia memahaminya. Dengan cara ini, kita akan mencegah pola perilaku negatif menjadi kronis, yang akhirnya menjadi kebiasaan.

Jika tidak ada perbaikan yang dilakukan dan anak mulai menginternalisasikannya sebagai sesuatu yang normal, hal itu pada akhirnya akan mempengaruhi cara hidupnya dan cara dia memutuskan untuk menjalani hidupnya. Penting untuk diingat bahwa pola perilaku diciptakan di masa kanak-kanak yang menandai kita selama sisa hidup kita. Mengelola episode tantrum dengan cara yang baik dan hormat, dan terutama apa yang memicunya, akan memudahkan orang dewasa untuk tidak mengulangi mekanisme yang sama (walaupun mungkin diungkapkan dengan cara lain), ketika sesuatu tidak berjalan seperti yang mereka inginkan.

Related Posts