Panggilan Bangun untuk Semua Ibu dan Ayah – Beberapa Situasi Mengkhawatirkan yang Mungkin Dihadapi Anak Anda!!!

Panggilan Bangun untuk Semua Ibu dan Ayah- Beberapa Situasi Mengkhawatirkan yang Mungkin Dihadapi Anak Anda!!!

Mengasuh anak adalah salah satu pancuran kebahagiaan terbesar bagi kita. Sungguh tindakan yang sangat berat dan menantang. Hidup telah menjadi lebih dari perjalanan roller coaster bagi kita hari ini. Jadwal yang padat dan sibuk terkadang membuat orang tua tidak menyadari situasi tertentu yang dialami anak-anak mereka, yang dapat menyebabkan stres, yang mengakibatkan gangguan suasana hati yang memperburuk seperti depresi, kecemasan, masalah berpikir, dan perubahan kepribadian.

Dalam artikel ini, saya telah mencoba menuliskan beberapa contoh nyata yang mengakibatkan perubahan perilaku yang drastis dan parah pada seorang anak.

SIBLING CEMBURU – Guru kelas telah mengamati sikap mudah tersinggung dalam perilaku Shreya sejak beberapa minggu terakhir. Dia telah menarik diri dari semua kegiatan yang memberinya kesenangan. Saat bertanya, dia berseru, “Ibuku telah membawa bayi baru. Saya harus tidur dengan ‘dadi’ saya. Aku tidak menyukainya.”

MENYEMBUNYIKAN SKOR UJIAN – Shushant, seorang anak laki-laki yang baru duduk di kelas 3 mendapat nilai lebih sedikit dalam ujian matematika. Guru memergokinya sedang mengganti tanda di kertas. Saat ditanyai, dia menangis dan berkata, “Papa akan memukul saya dengan buruk karena mencetak lebih sedikit nilai”.

PENOLAKAN UNTUK SEKOLAH, RUMAH TEMAN DEKAT ATAU KUNJUNGAN KE TOKO PENJUAL SENDIRI – Sakshi, anak berusia 8 tahun biasa membawa susu dari toko terdekat setiap hari setiap kali dikirim oleh ibunya. Dari beberapa hari terakhir, dia mulai bertingkah sangat canggung setiap kali dia diminta untuk pergi. Ibunya akan memarahinya di atas suaranya, berpikir bahwa dia menunjukkan sikap lesu. Dia tidak pernah bisa memberi tahu ibunya tentang sentuhan buruk yang harus dia hadapi, setiap kali dia mengunjungi toko.

PERBANDINGAN – Ayah Anjali adalah orang tua yang bangga dengan putrinya. Dia adalah kelas atas, serba bisa, dan gadis yang sangat percaya diri. Dia membual tentang dia di depan teman, kerabat, dan guru. Kakaknya Arvind, seorang anak rata-rata selalu merasa diabaikan, karena dia tidak pernah didorong, hanya dibandingkan!

PERTEMPURAN IBU-Ayah – Abhinav, seorang anak berusia lima tahun, memiliki ibu Kashmir dan ayah Muslim. Karena dua budaya yang berbeda, ibu dan ayahnya biasanya bertengkar setiap hari. Hal ini telah mempengaruhi anak secara traumatis. Dia tidak ingin meninggalkan rumah dengan perasaan tidak aman bahwa ayah akan memukuli ibu dan akan membawanya ke pengadilan. Suara keras dan kata-kata marah membuat makhluk malang itu ketakutan!

PENGGUNAAN SMARTPHONE BERLEBIHAN OLEH ORANG TUA – Ananya sering ditemukan mengeluh kepada guru bahwa ibunya seharian menggunakan smartphone, diminta oleh guru untuk tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya setiap hari. Dia merasa sangat tidak penting dan mengembangkan perilaku hiperaktif dan frustrasi karena orang tuanya tidak punya waktu untuk berinteraksi dengannya!

ISOLASI – Ayah Anirudh adalah seorang manajer di sebuah bank swasta dan ibunya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Dia membuka rumah yang terkunci, ketika dia kembali dari sekolah pukul 2.30. Karena kedua orang tuanya pulang jam 7, sebagian besar waktu dia menonton TV atau bermain game di smartphone- nya. Kadang-kadang, dia merasa sangat terisolasi, dan suatu hari, dia mengunduh game yang bisa mengancam nyawanya. Untungnya, Narvind, sepupunya mengunjunginya selama dua hari dan bisa menyelamatkannya dari terjebak, dengan memberi tahu orang tuanya tentang hal yang sama pada waktu yang tepat!

CATATAN PENULIS:

Orang tua yang terkasih, anak-anak adalah hadiah Tuhan yang paling berharga bagi kita. Marilah kita semua berusaha untuk lebih sadar, waspada, penuh perhatian, dan berhati-hati untuk mendidik mereka dengan benar…

  1. Beri mereka jam kebersamaan maksimal.
  2. Beri mereka ruang untuk berbagi dan berbicara dengan Anda.
  3. Jangan pernah menutup mata atau tuli terhadap perilaku mereka yang sering kasar dan kasar.
  4. Berhati-hatilah dengan anak-anak Anda, tinggalkan ponsel cerdas sebanyak mungkin.
  5. Jangan pernah membandingkan dua saudara kandung!

Setiap anak berbakat dan istimewa dengan caranya sendiri.

  1. Tolong jangan berkelahi di depan anak-anak Anda! Mereka merasa takut, sedih, dan tidak aman.
  2. Jangan terlalu ketat dengan mereka.
  3. Jangan biarkan mereka terisolasi. Isolasi menyebabkan depresi dan kegilaan.
  4. Ajari mereka tentang sentuhan yang baik dan sentuhan yang buruk.
  5. Last but not least, peluk mereka sebanyak yang Anda bisa.

Semoga Anda semua menjadi Orang Tua yang Bahagia!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts