Patologi dinding perut yang paling umum

Patologi bedah dinding perut mencakup patologi dengan prevalensi tertinggi pada populasi umum: hernia inguinalis, hernia ventral (umbilical, epigastric) dan hernia insisional (eventration) dan diastasis rektus, antara lain.

Kekambuhan (recurrence), bila dilakukan dengan penutupan sederhana (tanpa mesh) sekitar 15%, dengan penempatan mesh bedah, pada kelompok yang berpengalaman mengalami penurunan menjadi 2% sampai 3%, seperti teknik yang kita gunakan saat ini.

Bila terjadi kekambuhan atau kekambuhan idealnya dilakukan dengan teknik yang berbeda dengan yang digunakan pada pembedahan pertama, maka dari itu pentingnya memiliki dokter spesialis bedah yang mengetahui beberapa teknik pembedahan, bedah terbuka preperitoneal (teknik Nyhuss) laparoskopi, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Ada faktor-faktor yang bergantung pada pasien, istirahat pasca operasi yang cukup dan faktor-faktor pengontrol seperti obesitas , konsumsi tembakau dan/atau menghindari aktivitas berlebihan tertentu, akan sangat penting untuk mencegah munculnya kekambuhan hernia.

Ada faktor yang bergantung pada pasien.

Pada hernia inguinalis ada yang langsung, paling sering, umumnya penyebab bawaan. Mereka disebabkan oleh perubahan selama perkembangan janin, yang mengarah ke cincin inguinalis (di mana testis dan unsur-unsur korda testis lewat) menuju skrotum, tidak menutup sepenuhnya, kemudian mendukung jalannya usus dan lemak yang menutupinya. , oleh cincin itu ke dalam kanalis inguinalis.

Dan di sisi lain, ada juga yang tidak langsung, yaitu karena degenerasi dan hilangnya kekuatan otot-otot dinding perut. Mereka terjadi pada usia lanjut dan hampir selalu pada pria yang disukai oleh:

  • Angkat berat.
  • Batuk kronis .
  • Upaya terus dilakukan dalam kandungan.
  • Kegemukan atau obesitas.
  • Air mata otot.
  • asites.
  • dialisis peritoneal.
  • Malnutrisi.
  • kehamilan .

Kami juga memiliki bekas sayatan operasi terbuka (eventration) atau operasi laparoskopi trocars yang memiliki penyebab yang sama dengan yang langsung.

Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun telah dilakukan selama beberapa dekade, jerat ditempatkan di hampir 100% operasi hernia, dan juga dengan munculnya berbagai teknik dan operasi hernia laparoskopi, untuk beberapa kasus seperti hernia berulang atau bilateral. Serta penggunaan jerat dari berbagai jenis dan bentuk pemasangan yang berbeda, termasuk perekat diri.

Related Posts