Pentingnya Bersyukur dan Tips Mengajarkan Anak Bersyukur

Pentingnya Bersyukur dan Tips Mengajarkan Anak Bersyukur

Syukur adalah meluangkan waktu untuk menghargai hal-hal yang biasanya kita anggap remeh seperti atap di kepala kita, makanan, air, listrik, keluarga, teman dan di masa pandemi, akses komputer.

Syukur adalah bisa mengatakan ‘Terima kasih’ ketika seseorang melakukan sesuatu yang baik untuk Anda. Syukur memberi kita harapan bahwa masih ada kebaikan di dunia ini.

Bersyukur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik seorang anak. Ini membawa tingkat kebahagiaan dan optimisme yang lebih tinggi. Ini meningkatkan kebiasaan tidur dan mengurangi stres dalam hidup. Ini meningkatkan harga diri. Anak-anak telah meningkatkan hubungan dan lebih terhubung secara sosial jika mereka tahu bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih.

Beberapa kegiatan yang dapat dicoba bersama anak agar mampu mempraktekkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak mereka berlatih, semakin mereka mahir melakukannya. Inilah cara Anda bisa mengajari anak Anda untuk bersyukur!

1. Jadilah panutan yang baik bagi diri Anda sendiri.

Ucapkan terima kasih dan hargai anak-anak Anda untuk pekerjaan yang mereka lakukan dengan baik seperti membersihkan kamar mereka, membantu Anda melipat pakaian, menghibur Anda di saat-saat sedih, membantu saudara mereka, dll. Tunjukkan pada anak Anda bahwa Anda baik, memberi, membantu, dan menghargai orang yang Anda cintai. Anak-anak kita meniru kita jadi beri mereka sesuatu yang hebat untuk ditiru.

2. Lakukan tindakan kebaikan secara acak.

Bersikap baik tanpa banyak berpikir. Libatkan anak-anak Anda dalam tindakan kebaikan. Membuat kartu untuk kakek-nenek, memberikan bunga kepada orang sakit, memberikan makanan dan pakaian kepada yang membutuhkan, memberikan makanan dan air kepada burung dan hewan, dll. Ini membantu anak-anak berpikir positif dan mereka juga dapat mengembangkan hubungan sosial yang baik di proses.

Seorang gadis kecil membantu gadis lain

3. Buatlah jurnal rasa syukur.

Ini adalah kebiasaan yang luar biasa bagi anak-anak yang lebih besar yang bisa menulis. Setiap hari, anak-anak harus menuliskan hal-hal yang mereka syukuri. Ini akan sangat membantu selama hari-hari sulit mereka. Jurnal rasa syukur akan membantu mereka fokus pada hal-hal baik dan melupakan hal-hal buruk. Ini juga akan membantu mereka merenungkan perjalanan mereka sejauh ini.

4. Fokus menjauh dari negatif menuju positif.

Anak-anak harus berusaha menemukan hal positif dalam setiap situasi. Misalnya, daripada berpikir bahwa mereka terjebak di rumah dalam pandemi ini, mereka harus bersyukur bahwa mereka dapat berkumpul dengan keluarga mereka, mereka menjadi lebih tahu tentang diri mereka sendiri, dan bahwa mereka mengembangkan hobi baru, dll. bersyukur atas kesempatan ini.

5. Cobalah menjadi sukarelawan.

Setelah pandemi berakhir, cobalah libatkan anak-anak yang lebih besar dalam kegiatan sukarela di mana mereka dapat menjadi bagian dari organisasi layanan dan belajar tentang pekerjaan operasi mereka.

Mengajarkan rasa syukur akan membantu anak-anak tumbuh menjadi orang dewasa yang berempati, baik hati, dan peduli. Jadi, pastikan Anda melakukan bagian Anda untuk mengajari anak-anak Anda untuk bersyukur!

Penafian: Pandangan, pendapat, dan posisi (termasuk konten dalam bentuk apa pun) yang diungkapkan dalam posting ini adalah milik penulis sendiri. Keakuratan, kelengkapan, dan validitas pernyataan apa pun yang dibuat dalam artikel ini tidak dijamin. Kita tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau representasi apa pun. Tanggung jawab atas hak kekayaan intelektual dari konten ini ada pada penulis dan kewajiban apa pun sehubungan dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual tetap berada di pundaknya.

Related Posts