Sebuah mikroskop majemuk mempunyai lensa objektif dengan jarak fokus 1 cm dan lensa okuler 4 cm. Jika panjang tabung 20 cm. Maka perbesaran mikroskop majemuk adalah : (bayangan akhir berada di D )

Jawabannya adalah A.

Perbesaran yang dihasilkan oleh objektif diberikan oleh: Mo= ukuran bayangan / ukuran benda Yaitu, Mo= q1 / p1 Untuk mendapatkan perbesaran maksimum, kita harus mengurangi p1 dan menambah q1. Jadi nilai maksimum yang mungkin dari p1 adalah fo yaitu, p1 = fo dan nilai maksimum yang mungkin dari q1 adalah panjang mikroskop yaitu, q1 = L Jadi, Mo = L / fe – eqn 1 Perbesaran yang dihasilkan oleh okuler diberikan oleh: Me = ukuran bayangan / ukuran benda Me= q2 / p2 Kita tahu bahwa lensa mata bertindak sebagai kaca pembesar oleh karena itu bayangan akhir akan terbentuk setidaknya pada jarak pandang yang berbeda yaitu pada 25 cm dari mata. Jadi q2 = d. Me = d / p2 – eqn 2 Menggunakan rumus lensa tipis untuk lensa mata : 1/f2 = 1/q2 + 1/p2 Disini f2 = fe, q2 = – d dan p = p2 1/fe = 1/-d + 1 /p2 1/fe = -1/d + 1/p2 Mengalikan kedua ruas dengan “d” d/fe = -d/d + d/p2 d/fe = -1 + d/p2 1 + d/fe = d /p2 d/p2 = 1 + d/fe – eqn 3 Membandingkan persamaan (2) dan (3) Me = 1 + d/fe Oleh karena itu, Me = 1 + (25 / fe) – eqn 4 Perbesaran total sama dengan hasil kali perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan okuler. M = Mo * Me M = (L/fo)(1 + 25/fe) Dalam hal ini, L = 20 cm, fo = 1 cm dan fe = 4 cm. Jadi, M = (20/1)(1+25/4) = 145. Jadi, perbesaran mikroskop majemuk adalah 145.

Soal: Sebuah mikroskop majemuk memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 1 cm dan lensa okuler 4 cm. Jika panjang tabung 20 cm. Maka perbesaran mikroskop majemuk adalah : (bayangan akhir berada di D )

A.145

B.14,5

C.1,45

  • Tak satu pun dari ini

Related Posts