7 Karakteristik khas Sel prokariotik

Sel prokariotik adalah tipe sel yang tidak memiliki inti sel yang terbungkus membran dan tidak memiliki organel sel yang terdiferensiasi seperti pada sel eukariotik. Bakteri dan arkea adalah contoh organisme prokariotik. Berikut adalah tujuh karakteristik khas sel prokariotik:

  1. Tidak Memiliki Inti Sel: Sel prokariotik tidak memiliki inti sel yang terbungkus membran. Materi genetik, seperti DNA, terletak di dalam sitoplasma dan membentuk nukleoid yang tidak memiliki membran pelindung.
  2. Struktur Sel Sederhana: Sel prokariotik memiliki struktur sel yang sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik. Mereka biasanya terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan dinding sel. Beberapa memiliki flagelum atau fimbria sebagai struktur tambahan.
  3. Ukuran yang Kecil: Secara umum, sel prokariotik memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik. Bakteri biasanya memiliki diameter antara 0.5 hingga 5 mikrometer.
  4. Bentuk yang Bervariasi: Sel prokariotik dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk bola (kokus), batang (basil), dan spiral. Bentuk ini dapat bervariasi tergantung pada spesies dan lingkungan tempat organisme tersebut hidup.
  5. Memiliki Ribosom: Sel prokariotik memiliki ribosom untuk sintesis protein, tetapi ribosom mereka berukuran lebih kecil (70S) daripada ribosom sel eukariotik (80S).
  6. Dinding Sel: Sebagian besar sel prokariotik memiliki dinding sel yang melindungi dan memberikan dukungan struktural. Dinding sel ini terutama terbuat dari peptidoglikan pada bakteri, sementara pada arkea, komposisinya dapat berbeda.
  7. Memiliki Plasmid: Beberapa sel prokariotik memiliki struktur ekstra yang disebut plasmid. Plasmid adalah potongan kecil DNA yang dapat mengandung informasi genetik tambahan, seperti gen resistensi antibiotik atau faktor virulensi.

Sel prokariotik memiliki struktur yang sederhana, tetapi mereka sangat penting dalam ekosistem dan berperan dalam banyak proses biologis, termasuk dekomposisi materi organik, siklus nutrisi, dan bahkan dalam kerjasama dengan organisme eukariotik. Kemampuan beberapa bakteri untuk menyediakan manfaat bagi manusia juga membuat penelitian dan pemahaman tentang sel prokariotik sangat penting.

 

Related Posts