Kiat Media Sosial untuk Pemilik Usaha Kecil

Kiat Media Sosial untuk Pemilik Usaha Kecil

Media sosial telah mengambil alih dunia sebagai salah satu aktivitas digital paling populer dalam dekade terakhir ini. Di seluruh dunia, lebih dari 3,5 miliar orang masuk ke platform media sosial, dengan yang paling banyak digunakan adalah Instagram, Snapchat, Twitter, Facebook, dan TikTok. Itu lebih dari setengah populasi global.

Jejaring sosial menembus setiap aspek kehidupan. Orang-orang bangun, memeriksa ponsel mereka dan segera memeriksa notifikasi mereka. Sepanjang hari kerja, karyawan tergoda untuk menggunakan ponsel mereka. Saat orang-orang berjalan di jalanan, kepala mereka tertunduk untuk melihat ponsel mereka.

Ketika begitu banyak dunia menggunakan media sosial, sangat masuk akal bagi perusahaan dan usaha kecil untuk memanfaatkan sumber ini untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan. Rata-rata, pengguna internet menghabiskan setidaknya dua jam per hari di ponsel mereka. Pada saat itu, Anda dapat menggunakan keterampilan media sosial Anda untuk terlibat dengan audiens Anda dan mengiklankan produk Anda kepada mereka.

Media sosial menghadirkan peluang luar biasa bagi Anda sebagai pemilik usaha kecil. Lihat delapan kiat media sosial untuk pemilik usaha kecil ini agar Anda tetap berada di depan persaingan, membangun loyalitas merek, melakukan penjualan, dan memperkuat hubungan konsumen.

1. Miliki Rencana dan Tujuan dalam Pikiran

Anda mungkin sudah menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Gratis untuk membuat akun media sosial untuk bisnis Anda. Namun, sebelum Anda mulai memposting apa pun di halaman media sosial bisnis Anda, Anda memerlukan strategi. Apa yang ingin Anda capai? Apakah Anda ingin lebih banyak penjualan? Mulailah dengan membuat tujuan SMART, yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu. Selain itu, teliti pesaing Anda, buat kalender sosial, dan dapatkan inspirasi.

2. Pilih Platform Anda

Setelah Anda memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat memilih platform Anda, apakah Facebook, Instagram, Twitter, atau lainnya. Jika Anda mencoba menargetkan kaum milenial, Anda mungkin secara naluriah melewatkan TikTok. Namun, pengguna dari segala usia dan audiens menggunakan berbagai platform, jadi apa pun yang Anda gunakan, Anda mungkin akan menargetkan pelanggan yang Anda inginkan. Lakukan riset untuk menentukan platform mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

3. Kenali Pemirsa Anda

Jika Anda tidak mengetahui audiens dan persona Anda, Anda tidak akan menjangkau audiens target Anda secara efektif. Kepada siapa Anda mencoba untuk menjual? Apakah Anda perusahaan desain yang berfokus pada pembuatan logo untuk pengusaha? Apakah Anda terutama menjual barang ke ibu baru? Teliti audiens Anda dan kenali jenis media sosial yang mereka gunakan dan waktu paling aktif. Itu dapat membantu Anda memutuskan apa dan kapan akan memposting.

4. Posting Secara Konsisten

Untuk berhasil dalam penjangkauan media sosial Anda, Anda harus konsisten dengan posting Anda. Pengikut Anda tidak akan memberikan banyak perhatian tanpa konsistensi, dan Anda akan gagal berinteraksi dengan pelanggan lama dan baru. Biasanya, ini berarti memposting ke situs seperti Instagram dan LinkedIn sekali sehari dan Twitter beberapa kali sehari. Berfokuslah untuk memposting terutama konten orisinal, dan bagikan konten lain dari perusahaan relevan yang akan dinikmati audiens Anda.

5. Tanggapi Pelanggan dan Dorong Keterlibatan

Jika salah satu pengikut Anda mengirimi Anda pesan atau langsung mengomentari sesuatu tentang bisnis Anda, jangan abaikan mereka! Anda perlu terlibat dengan konsumen agar mereka tetap setia pada merek Anda, sehingga mereka tahu bahwa Anda bersikap transparan dengan interaksi Anda. Saat seseorang menghubungi Anda melalui sistem perpesanan melalui platform atau melalui komentar, luangkan waktu untuk merespons. Mereka akan merasa dihargai dan akan memberi tahu orang lain tentang merek Anda!

6. Lacak Metrik Anda

Bagaimana Anda tahu jika strategi media sosial Anda berhasil? Melalui pelacakan metrik, tentu saja! Anda telah menetapkan tujuan SMART Anda, jadi kembalilah ke sana dan lihat apakah Anda telah mencapai tujuan Anda. Misalnya, mungkin Anda membuat sasaran untuk mendapatkan sepuluh pengikut baru pada tanggal tertentu. Apakah Anda bertemu mereka? Jika tidak, apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki strategi Anda? Anda dapat memvisualisasikan secara langsung perubahan apa yang perlu dilakukan untuk lebih terlibat sebagai pemilik bisnis kecil dengan melacak metrik Anda.

7. Mengikuti Tren

Anda tidak perlu memposting ulang setiap meme yang ada di internet, tetapi jika ada tren tertentu yang beredar di media sosial dan terkait dengan bisnis Anda, Anda harus mengikutinya! Orang-orang mengikuti tren, jadi jika Anda melakukan hal yang sama sebagai pemilik bisnis, Anda dapat lebih terlibat dengan semua orang dengan membuat konten yang sesuai untuk mengikuti perkembangan zaman. Mempertahankan kebutuhan audiens Anda saat ini akan jauh lebih baik daripada mengandalkan taktik lama untuk menjual produk atau layanan Anda.

8. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Terakhir, fokuslah pada kualitas konten, bukan kuantitas. Meskipun penting untuk sering memposting, jika itu tidak sepadan dengan waktu seseorang atau konten berulang, itu tidak akan menonjol di antara pesaing Anda. Coba buat beberapa konten berkualitas untuk beberapa platform penting daripada memiliki konten biasa-biasa saja di setiap saluran. Posting Anda harus menawarkan nilai, jadi jaga agar tetap manusiawi, jujur, dan fokus pada membangun hubungan. Setelah Anda menguasai beberapa platform, Anda dapat mengembangkannya ke yang lain.

Menjadi Pakar Media Sosial

Dengan tips ini, Anda akan menjadi ahli media sosial dalam waktu singkat. Manfaatkan dunia digital untuk memperluas jangkauan Anda, menghasilkan lebih banyak penjualan, dan membangun loyalitas pelanggan untuk bisnis yang sukses.

Related Posts