Cara membuat taman Anda lebih organik dan ramah lingkungan

Taman ramah lingkungan adalah taman yang dibuat dengan menghormati flora, fauna, dan lanskap setempat. Saat membangunnya, Anda harus menghormati dan menggunakan apa yang ditawarkan alam – misalnya medan alami, waduk air, dan pohon tua. Saat membuat taman yang ramah alam, ingat juga tentang hewan – serangga, burung, dan mamalia kecil. Untuk hidup selaras dengan alam, ada baiknya mempertimbangkan cara merawat taman ekologis dengan cara yang ramah lingkungan. Selain itu, banyak fitur ramah lingkungan yang mudah diimplementasikan seperti sebagian besar proyek DIY. Berikut adalah beberapa solusi yang terbukti dan efektif.

Sumber Cara membuat taman Anda lebih organik dan ramah lingkungan

Biarkan lebah mengunjungi kebun Anda

Lebah, lebah, dan serangga lainnya melakukan salah satu fungsi terpenting di dunia: mereka menyerbuki dan dengan demikian memungkinkan pembuahan tanaman. Berkat kerja keras mereka, tanaman kami berkembang dan jumlah tanaman yang menjadi makanan bagi banyak hewan meningkat. Di banyak tempat di seluruh dunia, ada kerugian dalam keluarga lebah. Alasannya, antara lain, beban bahan kimia di bidang pertanian dan penggunaan antibiotik dalam peternakan lebah.

Anda dapat membantu lebah, meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup. Membangun kolam air mancur menarik serangga penyerbuk yang haus, tetapi juga burung ke kebun kita. Monokultur multi-hektar telah mengurangi keragaman tanaman dan merupakan sumber makanan yang buruk bagi lebah. Hindari memotong rumput sebelum titik balik matahari musim panas. Dengan cara ini, padang rumput yang alami dan indah akan tercipta di taman Anda. Anda dapat menabur semanggi putih di sini – tanaman madu yang luar biasa yang mekar panjang dan menghasilkan banyak nektar dan serbuk sari. Serangga penyerbuk melayani kita secara gratis setiap hari, oleh karena itu kita, manusia, harus merawatnya sebaik mungkin.

toko kelontong Anda sendiri

Juga harus ada tempat di taman belakang ekologis untuk menanam sayuran yang diperlukan di dapur. Taman rumah adalah solusi terbaik bagi mereka yang ingin menanam mentimun, tomat, labu, atau peterseli sendiri. Sangat menyenangkan memiliki sayuran ini dan tahu bahwa mereka tumbuh tanpa pemacu buatan. Penentuan lokasi bedeng harus ditentukan oleh pertimbangan praktis – lebar jalur harus memungkinkan akses bebas ke setiap bedengan. Penting juga bahwa jalurnya dikeraskan dengan baik – untuk ini, Anda harus menggunakan batu, kerikil, atau kisi ekologis. Sayuran dari kebun Anda akan sempurna sebagai bahan untuk salad musim panas yang segar, serta acar sayuran yang berguna di musim dingin.

Mengapa pengomposan adalah ide yang bagus

Ekologi di kebun dan di rumah juga berarti pemilahan sampah yang tepat dan konsisten. Semua sisa makanan dari dapur (bio-waste) dapat berhasil ditempatkan di komposter yang dibuat khusus. Berkat ini, Anda akan kembali menggunakan limbah alami dan mendapatkan pupuk yang berharga untuk tanaman Anda. Kompos adalah pupuk organik yang sangat baik yang dapat Anda miliki hampir secara gratis. Membuatnya dari sampah rumah dan kebun sangat mudah. Di alam, unsur hara yang terkandung di dalam tanah berasal dari sisa tumbuhan dan hewan. Sebagai hasil dari dekomposisi jangka panjang dan akurat dengan partisipasi mikroorganisme, mereka berubah menjadi zat yang tersedia untuk tanaman. Sayangnya, di kebun proses ini tidak terjadi, karena kami mengumpulkan buah, menyapu daun, memotong rumput, tidak membiarkan bahan organik kembali ke tanah. Proses pengomposan dapat berlangsung di komposter kayu terbuka atau tertutup yang biasanya terbuat dari plastik. Kompos sebaiknya diletakkan di sela-sela taman, di tempat yang agak teduh, terlindung dari angin.

Hemat air!

Ketersediaan air di alam semakin berkurang, dan harganya semakin meningkat. Perlu dipertimbangkan bagaimana Anda bisa menggunakan air yang jatuh dari langit. Air hujan adalah sumber air termurah, jadi layak mendapatkannya dari atap, balkon dan teras dan menggunakannya untuk mengairi tanaman atau berbagai pekerjaan pembersihan. Air hujan juga merupakan satu-satunya sumber air terbarukan. Namun, pemulihan dan pengumpulan yang memadai dapat secara signifikan mengurangi konsumsi air minum sehari-hari dan dengan demikian mengurangi biaya pembeliannya.

Satu-satunya solusi yang masuk akal adalah mengumpulkannya. Kumpulkan air yang mengalir keluar dari selokan dalam tong atau sebarkan di sekitar taman, sebaiknya di bawah pohon dan semak-semak. Sebaiknya gali lubang yang dalam di dekat mereka, tutupi dengan gambut dan tutupi dengan tanah. Mereka akan bertindak sebagai reservoir kelembaban. Penggunaan air dari curah hujan bersifat ekologis dan ekonomis. Pada saat yang sama, ini membantu mengurangi biaya pemeliharaan rumah tangga. Sistem pengumpulan air hujan bisa di bawah tanah atau di atas tanah. Menangkap air hujan membutuhkan peralatan khusus. Kotak bawah tanah dirancang sedemikian rupa untuk mengumpulkan air sebanyak mungkin, dan kemudian mendistribusikannya secara perlahan di dalam tanah.

Campur tangan kita yang berlebihan dalam kebiasaan alam adalah penyebab banyak masalah. Kadang-kadang bahkan tindakan yang tampaknya kecil dapat berdampak positif pada lingkungan.

Merawat taman, menjadi salah satu cara terapi fisik terbaik, harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap alam. Alam tidak bisa dihancurkan dan harus dilindungi. Mengubah strategi taman untuk keuntungan yang lebih ramah lingkungan tidak hanya untuk planet tetapi juga kantong kita.

Related Posts