Stomatitis pada bayi: apa itu, gejala, penyebab dan pengobatan

Stomatitis pada bayi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peradangan pada mulut yang berujung pada munculnya sariawan di lidah, gusi, pipi dan tenggorokan, yang mungkin disebabkan oleh alergi, trauma pada mulut atau akibat dari perkembangan sistem kekebalan tubuh.

Namun, dalam beberapa kasus, stomatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, terutama virus herpes, situasi ini dikenal sebagai gingivostomatitis herpes, yang disertai dengan gejala lain dan harus dievaluasi oleh dokter anak.

Pengobatan stomatitis pada bayi harus dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter anak, dan dianjurkan agar mulut bayi selalu bersih dan obat digunakan untuk meredakan gejala dan mengurangi rasa tidak nyaman pada beberapa kasus.

Stomatitis pada bayi: apa itu, gejala, penyebab dan pengobatan_0

gejala utama

Stomatitis lebih sering terjadi pada bayi hingga usia 3 tahun dan menyebabkan gejala seperti lekas marah dan penolakan makanan, karena mungkin ada rasa sakit saat makanan menyentuh takaran. Gejala lain yang mungkin timbul pada kasus stomatitis adalah:

  • Sariawan di mulut atau radang gusi;
  • Nyeri di mulut dan tenggorokan saat menelan;
  • Mungkin ada demam di atas 38º;
  • Perasaan malaise umum;
  • Luka di bibir;
  • Bau mulut.

Gejala ini bisa muncul bersamaan, namun yang sering terjadi hanyalah munculnya sariawan. Dengan adanya tanda dan gejala yang mengindikasikan stomatitis, terutama bila ada gejala lain selain sariawan, penting agar anak dibawa ke dokter anak untuk dilakukan evaluasi, penyebabnya diidentifikasi dan, dengan demikian, penyebabnya. pengobatan yang paling tepat dimulai.

Lihat gejala stomatitis pada anak di atas 3 tahun dan apa yang harus dilakukan.

Penyebab stomatitis pada bayi

Stomatitis dapat disebabkan oleh beberapa hal, paling sering karena daya tahan tubuh yang lemah, kebiasaan bayi memasukkan tangan dan benda kotor ke dalam mulut, alergi, trauma pada mulut atau akibat flu misalnya. Selain itu, stomatitis dapat terjadi akibat kontaminasi virus Herpes simpleks atau virus Coxsackie, yang berhubungan dengan sindrom tangan-kaki-mulut, dengan gejala lain selain sariawan.

Stomatitis juga dapat dikaitkan dengan kebiasaan makan anak-anak, yang sering muncul karena kekurangan vitamin B dan C.

Cara mengobati stomatitis pada bayi

Pengobatan stomatitis pada bayi harus diindikasikan oleh dokter anak atau dokter gigi dan biasanya berlangsung sekitar 2 minggu, penting untuk berhati-hati dengan makanan yang dimakan bayi dan dengan kebersihan gigi dan mulut, selain penting untuk merangsang hidrasi.

Penting agar mulut bayi selalu bersih, untuk menghindari perkembangbiakan mikroorganisme pada sariawan, dan penggunaan obat untuk meredakan gejala dan mengurangi rasa tidak nyaman, seperti Paracetamol misalnya, mungkin disarankan. Dalam beberapa kasus, penggunaan obat antivirus, Zovirax, dapat direkomendasikan dalam kasus gingivostomatitis yang disebabkan oleh virus Herpes. Obat ini membantu menyembuhkan sariawan, namun hanya boleh digunakan dengan resep dari dokter anak.

Cara memberi makan bayi dengan sariawan

Penting agar bayi terus menyusu bahkan dengan adanya sariawan, namun penting untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari memburuknya gejala, seperti:

  • Hindari makanan asam seperti jeruk, kiwi atau nanas;
  • Minum cairan dingin seperti jus buah seperti melon;
  • Menelan makanan pucat atau cair seperti sup dan kentang tumbuk;
  • Lebih suka makanan dingin seperti yogurt dan gelatin.

Rekomendasi ini membantu mengurangi rasa sakit saat menelan, mencegah kasus dehidrasi dan malnutrisi. Lihat resep makanan dan jus bayi untuk fase ini.

Related Posts