Suplemen kalsium: kapan harus minum dan dosisnya

Suplemen kalsium terutama diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis, osteomalacia atau rakhitis. Sama seperti itu juga dapat direkomendasikan untuk orang yang mengkonsumsi sedikit makanan sumber kalsium, misalnya.

Selain itu, suplementasi kalsium juga dapat diindikasikan pada situasi yang menyulitkan tubuh untuk menyerap mineral ini, seperti penggunaan kortikosteroid dalam waktu lama, penyakit radang usus atau penyakit celiac.

Meski penting, konsumsi suplemen kalsium secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti batu ginjal, sembelit, dan sakit perut. Oleh karena itu, suplemen ini hanya boleh digunakan di bawah bimbingan dokter atau ahli gizi.

Suplemen kalsium: kapan harus minum dan dosisnya_0

Kapan dianjurkan

Suplementasi kalsium umumnya direkomendasikan untuk pengobatan beberapa masalah kesehatan, asupan kalsium yang rendah atau kondisi apapun yang menghambat penyerapan mineral ini, seperti:

  • Osteoporosis;
  • Osteomalasia;
  • Rakhitis hipokalsemia
  • Penggunaan kortikosteroid, seperti prednison, prednisolon atau hidrokortison;
  • Hipokalsemia;
  • Penyakit radang usus;
  • Operasi bariatrik;
  • Penyakit celiac;
  • Rendahnya konsumsi makanan sumber kalsium.

Selain itu, suplemen kalsium juga diindikasikan untuk pengobatan hipoparatiroidisme, penyakit yang disebabkan oleh penurunan hormon paratiroid dan dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan atau perubahan pada tulang. Pelajari lebih lanjut tentang hipoparatiroidisme.

Penting untuk diingat bahwa vitamin D sangat penting untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Maka dari itu, disarankan juga untuk rutin berjemur dan mengonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin D, seperti kuning telur, susu, dan turunannya. Lihat makanan lain yang kaya vitamin D.

Jenis Suplemen Kalsium

Suplemen kalsium tersedia dalam bentuk kapsul, tablet atau suntikan, seperti kalsium sitrat, kalsium karbonat, kalsium fosfat atau kalsium glukonat, dan dapat dipasarkan sendiri atau digabungkan dengan vitamin D.

Bagaimana cara mengambil

Jenis, dosis dan waktu penggunaan suplemen kalsium harus atas anjuran dokter atau ahli gizi dan berbeda-beda sesuai dengan tujuan pengobatannya.

1. Kalsium karbonat

Kalsium karbonat diindikasikan untuk pengobatan dan pencegahan osteoporosis dan hipokalsemia, dan dosis yang dianjurkan berkisar antara 100 mg hingga 500 mg per hari. Karena kalsium karbonat membutuhkan asam lambung untuk diserap, suplemen ini harus selalu dikonsumsi dengan makanan dan segelas air.

2. Kalsium Sitrat

Kalsium sitrat lebih mudah diserap oleh karena itu, umumnya diindikasikan untuk orang dengan perubahan produksi asam di lambung, seperti pada kasus orang lanjut usia atau orang yang telah menjalani operasi pengecilan lambung, misalnya.

Tablet kalsium sitrat harus diminum saat perut kosong, dengan segelas air dan sesuai dengan indikasi berikut:

  • Kekurangan kalsium pada anak di atas 6 tahun dan dewasa: 800 mg setiap hari;
  • Kekurangan kalsium pada wanita hamil atau menyusui: 1000 hingga 1200 mg per hari;
  • Pengobatan hipokalsemia: 800 mg sampai 1200 mg setiap hari;
  • Pencegahan dan pengobatan osteoporosis: dari 800 mg hingga 1500 mg setiap hari.

Kalsium sitrat juga ditemukan dalam bentuk sachet, yang harus diencerkan dalam segelas air, jus, atau sup hangat. Dosis yang umumnya dianjurkan adalah 1 hingga 2 sachet per hari.

3. Kalsium Fosfat

Kalsium fosfat biasanya diasosiasikan dengan vitamin D dan dapat ditemukan dalam bentuk tablet 600 hingga 1600 mg.

Suplemen ini umumnya diindikasikan untuk pencegahan rakhitis dan untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Dosis yang dianjurkan untuk suplemen ini adalah 1 sampai 2 pil sehari, yang harus diminum dengan segelas air dan dengan makanan.

4. Kalsium glukonat

Kalsium glukonat ditemukan dalam bentuk injeksi, diindikasikan untuk mengobati penurunan kadar kalsium dalam darah dan dalam pengobatan hiperkalemia, yaitu peningkatan kadar kalium dalam darah.

Namun, kalsium glukonat hanya boleh digunakan di rumah sakit dan diberikan melalui pembuluh darah oleh perawat atau profesional kesehatan lainnya.

kemungkinan efek samping

Penggunaan suplemen kalsium dapat menyebabkan sakit perut, muntah, bersendawa, sembelit, mulut kering, peningkatan volume urin, kehilangan nafsu makan, atau rasa logam di mulut.

Suplemen kalsium juga dapat menghambat penyerapan seng dan zat besi, meningkatkan munculnya batu ginjal atau hiperkalsemia, yaitu peningkatan kadar kalsium dalam darah.

Selain itu, asupan suplemen kalsium lebih dari 2000 mg per hari dapat meningkatkan risiko pengapuran pembuluh darah dan munculnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan tekanan darah tinggi.

Siapa yang tidak boleh menggunakan

Suplemen kalsium tidak diindikasikan untuk orang dengan gagal ginjal berat, hiperkalsiuria berat, hiperkalsemia, hipervitaminosis D atau sarkoidosis, penyakit yang ditandai dengan terbentuknya sel radang di dalam tubuh sehingga menimbulkan gejala seperti kelelahan yang berlebihan, nyeri atau pembengkakan pada persendian, untuk contoh.

Selain itu, suplemen kalsium hanya boleh digunakan oleh anak-anak dan wanita hamil di bawah arahan dokter.

Orang yang sedang menjalani pengobatan harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen kalsium. Ini karena suplemen kalsium dapat mengubah efek obat.

Related Posts